0
2 Comments
  1. Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
  2. Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
  3. Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
  4. Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
  5. Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.
Answered question
saeful afendi commented

jika siswa dipanggil dan di bimbing oleh guru BK maka siswa tersebut akan lebih memberontak di sebabkan oleh semakin dilarang semakin rasa keinginan siswa melanggar aturan semakin tinggi
sebaiknya diberikan hukuman bagi yang melanggar aturan contohnya dari video tadi tono dengan rambut yang panjang bisa meminta temannya yang lain untuk memotong rambutnya, sedangkan guru memfasilitasi alat cukur, disini disamping tono sebagai model dia terkena hukum sosial oleh teman-teman, ia akan merasa malujika mempunyairambut panjang lagi bahkan jera
dan teman yang memotong atau guru bisa mempunyai kealian potong rambut
Erlina Lina commented

Assalamualaikum Wr.Wb. saya akan mencoba menanggapi persoalan pada video ini.
1. Kelebihan dan Kelemahan dalam video
a. Kelebihan dari video tersebut adalah menceritakan solusi yang diberikan pada siswa yang berontak yaitu: 1) guru mengajak bicara siswa dari hati-kehati, 2) Guru bersama dengan guru yang menangani kesiswaan untuk bersama memberikan penjelasan kepada siswa supaya mengikuti peraturan yang dibuat oleh sekolah, dan 3) Pihak sekolah melalui bidang kesiswaan untuk memberikan peringatan kepada siswa untuk mematuhi peraturan yang telah ditentukan pihak sekolah.
b. Kelemahan guru dalam video tersebut adalah sebagai berikur:
1) Setiap pelenggaran yang dilakukan oleh siswa selalu di serahkan kepada guru bimbingan konseling (BK).
2) Metode bimbingan pada saat memberikan nasehat kepada siswa yang cerdas tetapi melakukan pelanggaran peraturan di sekolah ada kelemahannya. Guru BK menghubungkan pelanggaran peraturan sekolah dalam hal ini siswa yang berambut gondrong dengan kecerdasan, sehingga siswa yang cerdas tersebut beranggapan bahwa pemanggilan atau nasehat guru BK tersebut tidak ada artinya bahkan dianggap biasa saja.
2. Saya pernah mengalami peristiwa semacam ini tetapi berbeda masalah. Masalahnya seorang siswa perempuan yang memakai perhiasan berlebihan. Pada saat saya keliling kelas saya melihat seorang siswa perempuan memakai gelang perhiasan berlebihan, yang menurut saya apabila siswa tersebut memakai perhiasan akan menarik perhatian siswa lain. Saya khawatir terjadi peristiwa yang tidak mengenakkan bagi siswa tersebut misalnya ada siswa yang nakal akan mengambil perhiasan, atau siswa perempuan lain merasa iri melihat siswa ada siswa yang memakai perhiasan berlebihan. Jadi intinya siswa perempuan yang memakai perhiasan berlebihan akan berdampak negatif bagi siswa lain.
3. Langkah-langkah untuk memperbaiki kelemahan pada video tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pihak sekolah dalam hal ini guru-guru dan kepala sekolah, harus terlebih dahulu memahami karakteristik perkembangan yang terjadi pada siswa seusia SMP, dengan mengetahui perkembangan karakteristik siswa tersebut maka guru sudah mengetahui sedikit mengapa kebanyakan siswa SMP melakukan pemberontakan dan perbandingan.
b. Sebaiknya setiap kali ada pertemuan atau dalam upacara bendera kepala sekolah selalu mengingatkan dan menjelaskan hal-hal mengenai kebijakan sekolah yang harus di ketahui oleh seluruh siswa.
4. Teori atau pendapat pakar yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut adalah:
a. Teori Kognitivisme bahwa anak pada usia SMP sudah masuk dalam tahap operasional formal, jadi anak pada usia ini sudah dapat memahami dan mengerti dengan pembicaraan dengan menggunakan kalimat-kalimat atau kata-kata yang baik dan tidak kasar. Selain itu pada siswa SMP menurut teori kognitivisme bahwa anak SMP mengalami peralihan dari masa operasional konkret memasuki masa operasional formal. Dimana anak terkadang mengalami salah persepsi ketika menterjemahkan suatu definisi atau suatu literasi.
c. Teori Behaviorisme bahwa apabila ada siswa yang salah dalam berprilakunya di sekolah misalnya melakukan pelanggaran peraturan sekolah maka harus di beri hukuman supaya anak tersebut tidak mengulangi kembali prilakunya, begitu juga dengan anak yang berprilaku baik maka sebaiknya di berikan penguatan positif supaya anak tersebut selalu berprilaku baik.