- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.


Nama : Ni Putu Evi Yupani
NIM : 530058073
Berdasarkan video yang saya cermati tentang “Menggali Penghayatan Siswa Terhadap Peristiwa Sejarah” maka ada beberapa hal yang saya pelajari dan bermanfaat bagi saya terutama bagaimana kita sebagai guru bisa memilih metode pembelajaran yang kreatif, mengingat masih ada siswa terutama di daerah pedesaan belum memiliki buku paket atau buku pegangan, dikarenakan harganya cukup mahal dan keadaan ekonomi keluarga yang kurang mendukung. Banyak siswa yang mengalami kesulitan karena tidak memiliki buku paket yang menyebabkan penurunan dalam kegiatan belajar siswa. Oleh sebab itu sebagai guru kita harus menyiapkan bahan dan alat sehingga siswa sudah terfasilitasi. Kemudian guru dituntun kreatif dalam memilih metode pelajaran yang paling tepat seperti yang telah dilakukan guru dengan mengajak siswa membuat sosiodrama tentang rengasdengklok.
Saran dan masukan, ada baiknya jika pada awal pembelajaran guru melakukan apersepsi untuk mengaitkan apa yang telah diketahui siswa dengan apa yang akan dipelajari siswa. Setelah siswa bersosiodrama ada baiknya bila guru memebrikan tangapan dan umpan balik tentang kegiatan yang telah ditampilkan siswa.
Terima kasih.
Guru dalam video tsb sangat tegas sehingga bagus sekali untuk membentuk karakteriustik siswa.Pada video ini memperlihatkan bagaimana seorang guru berusaha secara maksimal dalam pembelajaran IPS agar siswanya mampu menggali sendiri peristiwa-peristiwa sejarah yang dapat dijadikan keteladanan bagi dirinya dalam pergaulan sehari-hari.
1. Kelebihan guru yang terdapat dalam video :guru membuka pembelajaran, pengkondisian kelas dengan baik, adanya perbaikan dalam metode pembelajaran menjadi sosio drama, siswa cukup menghayati materi pembelajaran sejarah tersebut.
b. Kelemahan guru yang terdapat dalam video :pada saat sebelum ada perbaikan pembelajaran menjadi sosio drama, guru hanya menugaskan siswa mencatat materi sebagai hukuman karena ada siswa yang tidak membawa buku pegangan. Padahal di daerah tersebut kurangnya buku paket yang dimiliki siswa sebagai sumber belajar
2. Pernah. Saya dapat memperoleh manfaat bahwa sikap ketegasan guru harus lebih lebih tegas dalam mengingatkan kesalahan siswa. Pada video tersebut terdapat pemberian punishment bagi siswa yang tidak membawa buku pelajaran IPS. Lalu, selanjutnya guru memperbaiki pembelajaran dengan metode belajar yang lain yang lebih memberikan penghayatan pada siswa terhadap pelajaran sejarah. Yaitu berupa sosiodrama.
3. Guru memperbaiki pembelajaran dengan menggunakan metode sosiodrama untuk memberikan pemahaman tentang materi Peristiwa Rengasdengklok pada siswa. Metode tersebut sangat sesuai dengan materi yang diajarkan. Sehingga siswa merasa senang dan tidak bosan dengan pembelajaran IPS terutama Sejarah. Langkah perbaikan dalam pembelajaran :
– guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
– guru memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa.
– Pada saat kegiatan diskusi kelompok, ringkasan materi dan berupa narasi dibagikan setelah siswa duduk berkelompok.guru sebelum menggunakan pendekatan ini,
4. Teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
a. Berdasarkan pendapat Sanjaya mengungkapkan bahwa sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga otoriter dan lain sebagainya.
b. Istarani mengungkapkan bahwa metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual ataupun secara kelompok.
5. Sudah ada di komentar

Video pembelajaran tersebut memberi wawasan kepada saya tentang metode mengajar Sejarah yang kreatif menggunakan Sosiodrama. Sosiodrama adalah metode mengajar yang mendramatisasikan suatu situasi sosial yang mengandung suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah yang muncul dari situasi sosial (Sagala:2009).
Metode sosiodrama dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran Sejarah, agar lebih menyenangkan dan membantu siswa mempermudah mencapai pemahamannya. Sebagaimana yang diutarakan oleh Hamalik bahwa kegiatan drama atau ekspresi pada umumnya disenangi oleh anak-anak maupun dewasa.
Assalamualikum wr.wb. Salam sejahtera bagi kita semua.
Saya Farida Andriani (530055118) mahasiswa jurusan MPDR, berikut pemaparan dan jawaban saya terkait pertanyaan tentang video pembelajaran ”menggali penghayatan siswa tentang peristiwa sejarah”.
- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
Jawab:
Setelah saya melihat tayangan video pembelajaran “menggali penghayatan siswa tentang peristiwa sejarah “. Pertama yang saya lihat isi video tersebut tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Dimana seharusnya ada 3 tahapan yang harus dilakukan guru saat proses pembelajaran yaitu, kegiatan awal (pendahuluan), kegiatan inti, kegiatan akhir (penutup dan evaluasi). Pada tahap kegiatan awal, kegiatan yang harus guru lakukan adalah: salam, pengecekan kehadiran, apersepsi, dan motivasi. Dari semua rangkaian kegiatan awal tersebut , yang saya lihat guru hanya melakukan pengecekan kesiapan belajar siswa. Padahal pada kegiatan awal banyak yang harus dilakukan oleh guru sebagai motivasi anak dalam menerima setiap materi yang diberikan. Kegiatan awal sangat dibutuhkan sebagai kunci keberhasilan anak dalam menerima setiap materi yang diberikan.
Saat pembelajaran inti, guru membagi ringkasan materi yang akan digunakan untuk sosiodrama. Namun guru tidak menjelaskan bagaimana siswa harus menampilkan drama untuk menghayati peristiwa sejarah yang dimaksud oleh guru. Penjelasan yang diberikan guru tersebut menurut saya tidak cukup untuk menampilkan sebuah drama.
Diakhir kegiatan guru tidak memberikan penguatan tentang pentingnya penghayatan sejarah bagi anak-anak.
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
Jawab :
Saya sendiri pernah merasakan pengalaman yang sama saat saya mengajar. Dimana siswa sering lupa membawa buku Paket. Siswa yang tidak membawa buku paket saya tegur dan memberikan kesempatan sebanyak 3 kali kesempatan, jika sampai diakhir kesempatan mereka akan saya beri sanksi. Namun dalam matematika (bidang yang saya ampu) asal ada LKPD siswa sudah bisa melakukan pembelajaran, terlebih lagi dilakukan dengan kelompok. Buku hanya sebagai referensi tambahan. Namun demikian buku tetap diperlukan dan siswa jangan sampai lupa membawanya.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
Jawab:
Pada kegiatan pendahuluan seharusnya guru melakukan :
Orientasi
- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
- Mengaitkan materi/tema/kegiatanpembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
- Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
- Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
- Apabila materi tema// projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan pengertian ekosistem.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
- Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
- Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
- Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
- Pembagian kelompok belajar
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
Jawab:
Dick dan carey (1985) menyebutnya pre instructional activities dan modul universitas terbuka menggunakan istilah pengantar atau kadang-kadang disebut pendahuluan.kegiatan awal tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa agar secara mental mental siap mempelajari pengetahuan, keterampilan dan sikap baru.seorang pengajar yang baik tidak akan mendadak memberikan topik. Pengajar harus bisa membawa suasana dengan pendahuluan. fungsi subkomponen pendahuluan ini akan tercermin dalam ketiga langkah di bawah ini :
- relevansPenjelasan singkat tentang isi pelajaran
- Penjelasan i isi pelajaran baru
- Penjelasan tentang tujuan pembelajaran
Menurut Nana Sudjana (1987: 148), pelaksanaan proses belajar mengajar meliputi pentahapan sebagai berikut:
Tahap pra Instruksional
Yaitu tahap yang ditempuh pada saat memulai sesuatu proses belajar mengajar, yaitu:
1. Guru menanyakan kehadiran siswa, dan mencatat siapa yang tidak hadir.
Kehadiran siswa dalam pengajaran, dapat dijadikan salah satu tolak ukur kemampuan guru mengajar. Tidak selalu ketidakhadiran siswa, disebab-kan kondisi siswa yang bersangkutan (sakit, malas, bolos, dan lain-lain),tetapi bisa juga terjadi karena pengajaran dan guru tidak menyenangkan,sikapnya tidak disukai oleh siswa, atau karena tindakan guru pada waktumengajar sebelumnya dianggap merugikan siswa (penilaian tidak adil, memberi hukuman yang menyebabkan frustasi, rendah diri dan lain-lain).
2. Bertanya kepada siswa, sampai dimana pembahasan pelajaran sebelumnya.
Dengan demikian guru mengetahui ada tidaknya kebiasaan belajarsiswa di rumahnya sendiri, setidak-tidaknya kesiapan siswa menghadapipelajaran hari itu.
- Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang bahan pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sampai di mana pemahaman materi yang telah diberikan
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya dari pelajaran sebelumnya.
- Mengulang kembali bahan pelajaran yang telah lalu secara singkat tapi mencakup semua aspek bahan yang telah dibahas sebelumnya.
5. Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.
Jawab:
- Farida Andriani commented 1 second ago
Assalamualaikum wr.wb, salam sejahtera bagi kita semua..
Izin menanggapi pendapat dari saudara Devi Effendi. Mohon maaf sebelumnya, kalau saya kurang setuju bahwa guru sudah melakukan kegiatan awal / pendahuluan dengan baik. Karena tidak semua kegiatan awal dilakukan oleh guru pada video pembelajaran tersebut. Mulai dari mengecek kehadiran, motivasi, sampai menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru hanya mengecek kesiapan belajar siswa dengan menanyakan buku cetak kepada siswa. Padahal kegiatan awal dapat menentukan keberhasilan sebuah pembelajaran. Demikian pendapat dari saya, dan saya minta maaf jika pendapat saya kurang tepat atau kurang berkenan.
Wassalam..
- Farida Andriani commented 1 second ago
Assalamualaikum wr.wb.
Izin memberi tanggapan pada pendapat saudara Umi Ulfatuljanah. Menurut pendapat saya, pemberian punishment memang harus dilakukan pada setiap pelanggaran yang dilakukan siswa. Selain memberikan efek jera, pemberian sanksi juga melatih siswa untuk lebih bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diberikan oleh guru dalam jangka pendek, dan menjadi sosok bertanggung jawab terhadap pekerjaannya untuk jangka panjang. Pemberian sanksi sebaiknya diberikan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan siswa. Artinya guru harus bijak memilih sanksi terhadap kesalahan yang dilakukan seorang siswa. Demikian tanggapan dari saya, mohon maaf apabila tidak berkenan.
Wassalam..
UMI ULFATULJANAH/530059874
Sikap guru dalam melakukan pembelajaran saya rasa sudah sangat sesuai dengan tugas sebagai guru, dimana guru bersikap tegas kepada siswa yang lupa dalam membawa buku pelajaran. Sikap ini diperlukan oleh guru bertujuan agar siswa mematuhi dan mentaati segala bentuk tata tertib yang berlaku di sekolahnya. Dengan demikian punishment terhadap siswa yang melanggar juga diperlukan dalam pembelajaran, untuk memberikan efek jera. Keterbatasan sumber belajar berupa bugu bagi siswa dapat diatasi dengan siswa dapat membaca terlebih dahulu materi yang telah diberikan guru berupa ringkasan materi yang dibuat guru sebelumnya. kemudian siswa di sekolah untuk memerankan tokoh-tokoh sejarah dalam peristiwa Rengas Dengklok tersebut. Model Role Play digunakan bertujuan untuk memahamkan siswa tentang kronologis peristiwa Rengas Dengklok, sehingga ingatan siswa tentang materi tersebut bertahan lama. Model ini juga sangat menarik bagi siswa dan semua siswa terlibat langsung di dalamnya.

Assalamualaikum wr.wb.
Izin memberi tanggapan pada pendapat saudara Umi Ulfatuljanah. Menurut pendapat saya, pemberian punishment memang harus dilakukan pada setiap pelanggaran yang dilakukan siswa. Selain memberikan efek jera, pemberian sanksi juga melatih siswa untuk lebih bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diberikan oleh guru dalam jangka pendek, dan menjadi sosok bertanggung jawab terhadap pekerjaannya untuk jangka panjang. Pemberian sanksi sebaiknya diberikan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan siswa. Artinya guru harus bijak memilih sanksi terhadap kesalahan yang dilakukan seorang siswa. Demikian tanggapan dari saya, mohon maaf apabila tidak berkenan.
Wassalam..
Setelah melihat video tersebut guru telah melakukan pendahuluan dengan baik, guru telah tepat dalam memilih metode pembelajaran yaitu sosiodrama.Guru menjelaskan tentang peranan-peranan yang dimainkan, bagaimana cara pelaksanaan sosiodrama dan pelaksanaan dalam kegiatan pembelajaran setelahnya. Guru juga menjelaskan tata cara pelaksanaan sosiodrama,sehingga dengan menggunakan metode tersebut akan memperkuat ingatan siswa terhadap ilmu yang dipelajarinya.

Assalamualaikum wr.wb, salam sejahterra bagi kita semua..
Izin menanggapi pendapat dari saudara Devi Effendi. Mohon maaf sebelumnya, kalau saya kurang setuju bahwa guru sudah melakukan kegiatan awal / pendahuluan dengan baik. Karena tidak semua kegiatan awal dilakukan oleh guru pada video pembelajaran tersebut. Mulai dari mengecek kehadiran, motivasi, sampai menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru hanya mengecek kesiapan belajar siswa dengan menanyakan buku cetak kepada siswa. Padahal kegiatan awal dapat menentukan keberhasilan sebuah pembelajaran. Demikian pendapat dari saya, dan saya minta maaf jika pendapat saya kurang tepat atau kurang berkenan.
Wassalam..
Nama : Sri Intan Gustina
NIM : 530054076
Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Dasar
UPBJJ-UT Bandung
Saya dapat memperoleh manfaat bahwa sikap ketegasan guru terhadap siswa SMP harus lebih “berani” lebih tegas dan lebih lugas dalam memperingatkan kesalahan siswa. Terlihat dalam video tersebut terdapat pemberian punishment bagi siswa yang tidak membawa buku pelajaran IPS, selanjutnya deberikan penguatan kembali untuk seluruh siswa agar membawa buku pelajaran IPS. Memasuki kegiatan inti, guru memberikan ringkasan sebelum siswa melakukan sosio drama peristiwa Rengasdengklok. Metode ini sangat menarik perhatian siswa, melatih rasa percaya diri dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa. Saran saya agar pembelajaran lebih interaktif dan menarik baiknya sosio drama ini menggunakan property, baik itu difasilitasi atau sebelumnya siswa ditugaskan untuk membawa sendiri melalui kelompok kecil. bahkan lebih bagus lagi jika guru terlibat sebagai narator dan diiringi dengan pengantar suasana melalui media audio (music) yang sesuai dengan alur drama. Musik sendiri memiliki pengaruh yang cukup besar dalam suatu pementasan. Penjiwaan siswa akan lebih optimal karena efek yang diberikan dari musik pengiring.