Silakan saksikan video pembelajaran pada link berikut ini: http://www.gurupintar.ut.ac.id/content/micro-teaching-online/mengatur-waktu-eksperimen
Sinopsis:
Program video ini berisi dua kegiatan pembelajaran Biologi kelas IX tentang eksperimen mikroorganisme dalam mengelola lingkungan. Pembelajaran pertama, memperlihatkan bagaimana kurangnya waktu yang digunakan guru untuk menugaskan siswa bereksperimen. Hal ini dikarenakan guru mengajak siswa memperagakan proses pembuatan kompos di halaman belakang sekolah secara berkelompok dengan menyiapkan alat dan bahannya. Setiap kelompok diberikan sampah daun ketapang kering, gunting kecil, plastik hitam. Guru meminta siswa melakukan percobaan dimulai dengan menggunting daun, memasukkan ke plastik, mengisinya dengan air, mencampur starter dengan waktu percobaan sekitar 50 menit. Pembelajaran kedua memperlihatkan bagaimana guru dapat lebih memanfatkan waktu melakukan eksperimen dengan menugaskan setiap siswa untuk mengumpulkan potongan sampah daun yang berada dihalaman rumahnya dan menggabungkannya saat eksperimen di sekolah.
Ditulis oleh: Dra. Tri Wahyuningsih, M.Pd.
Setelah menyaksikan video pembelajaran tersebut dan mencermati sinopsisnya, silakan Anda memberikan tanggapan dengan cara menjawab beberapa pertanyaan berikut ini.
- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.

Nama : Endang Kurniasih
NIM : 043461741
UPBJJ-UT : Jakarta
Berdasarkan pengamatan video pembelajaran tersebut, pendapat saya adalah sebagai berikut:
- Pada video tersebut ada 2 tayangan yang bebeda mengenai kegiatan eksperimen pembuatan pupuk kompos. Reaksi siswa saat melakukan eksperimen terlihat antusias karena dapat mengasah dan analisis siswa. Saat melakukan percoabaan siswa terlihat bersemangat. Pada video pertama guru memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai pupuk kompos kemudian siswa melakukan persiapan bahan untuk melakukan eksperimen, sedangkan pada video kedua guru menugaskan terlebih dahulu pada minggu sebelumnya kepada siswa secara kelompok untuk mengumpulkan bahan-bahan untuk eksperimen di sekolah .
- Kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran antara lain: Kedua guru tidak menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) yang berisi panduan tentang judul kegiatan, alat dan bahan, serta cara pengerjaan yang diberikan kepada masing-masing kelompok tetapi menjelaskan dengan cara menuliskannya di papan tulis. Hal tersebut akan menghabiskan waktu pelajaran. Guru juga tidak membagi kelompok sesuai dengan pemerataan kemampuan siswa sehingga dikhawatirkan ada ketidak seimbangan diantara anggota kelompok. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi eksperimen yang akan dilakukan. Guru pertama langsung memberikan evaluasi tanpa memberikan kepada siswa untuk menyampaikan kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan. Waktu yang digunakan terlalu banyak sehingga waktu untuk mengerjakan evaluasi kurang sehingga banyak siswa yang belum selesai mengerjakan evaluasi.
- Kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran tersebut adalah Guru pertama membuka pelajaran dengan menyampaikan materi dan rencana kegiatannya dengan sistematis. Guru sudah memberikan motivasi, apersepsi, dan penjelasan materi praktikum terhadap siswa. Guru sudah menyiapkan peralatan praktikum terlebih dahulu walaupun belum semuanya. Guru telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan berdasarkan data hasil dari percobaanya. Guru pertama memberikan evaluasi setelah akhir pembelajaran walaupun dengan waktu terbatas sehingga banyak yang tidak menyelesaikan evaluasinya.
- Hal unik yang ditemukan dalam video tersebut adalah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih peduli kepada lingkungan dengan mengumpulkan sampah untuk dijadikan pupuk kompos. Guru menjadikan alam untuk media pembelajaran.
- Upaya yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya adalah:
- Meminta siswa untuk membaca materi terkait pembuatan pada pertemuan sebelumnya supaya siswa memiliki gambaran tentang materi yang akan dilakukan saat p
- Membentuk kelompok pratikum pada saat di kelas dan meminta ketua kelompok untuk membagi tugas kepada anggotanya sehingga pada saat praktikum setiap anggota kelompok mengerjakan sesuai dengan tugasnya masing-masing.
- Membuat LKS (lembar Kerja Siswa) dengan petunjuk praktikum yang rinci sehingga siswa paham langkah-langkah yang harus dilaksanakan saat eksperimen sehingga kegiatan praktikum berjalan lancar, aman dan sesuai waktu pembelajaran.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil percobaannya dan kesimpulan pembelajaran di depan kelas.
Kelebihan pada video pertama, adalah: 1). Guru sudah terampil memusatkan perhatian mengenalkan topik pembelajaran. 2). Guru sudah terampil memberi penguatan.
Kelemahan pada video pertama, adalah: 1). Guru belum terampil mengadakan variasi. Terlihat ditayangan tersebut, guru hanya menjelaskan dan memberi instruksi apa saja yang harus dikerjakan oleh siswa. 2). Tidak menuntut tanggung jawab siswa terhadap kegiatan yang sudah dilakukan/kegiatan praktikum.
- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut! a. guru membuka pelajaran salam b. guru membuat group agar siswa saling bekerja sama c. guru berinteraksi dengan siswa
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda. belum
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!guru harus memberikan petunjuk yang jelas sebelum siswa melakukan experiment
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut. Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2010: 84), menyatakan bila metode eksperimen merupakan cara penyampaian materi di mana siswa dapat melakukan suatu percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri secara langsung apa yang dipelajari.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.
Bismillah…
berikut tanggapan saya :
Program video ini berisi dua kegiatan pembelajaran Biologi kelas IX tentang eksperimen mikroorganisme dalam mengelola lingkungan. Pembelajaran pertama, memperlihatkan bagaimana kurangnya waktu yang digunakan guru untuk menugaskan siswa bereksperimen. Hal ini dikarenakan guru mengajak siswa memperagakan proses pembuatan kompos di halaman belakang sekolah secara berkelompok dengan menyiapkan alat dan bahannya.
Pada video pertama , Guru sudah memaksimalkan kegiatan siswa dan juga sudah mengefektifkan pemanfaatan waktu dalam melakukan eksperiment. Penjelasan langkah-langkah sangat runtut dan jelas, alat dan bahan tersedia dan konteksual. Siswa juga melakukan eksperiment secara berkelompok.
Pada video berikutnya a guru meminta siswa untuk melakukan eksperiment di rumah dengan memberikan langkah dan penjelasan secara runtut terhadap alat dan bahan serta kegiatan eksperiment yang dilakukan. Efisiensi waktu seperti ini sangat diperlukan karna selalu saja guru kekurangan waktu ketika melakukan eksperiment bersama siswa.
NAMA : NOVITA DWI SUSANTI
NIM : 530057365
Mengatur Waktu Eksperimen
Kelebihan guru yang terdapat dalam video:
Video 1:
- Guru membuka pembelajaran dengan menyebutkan tujuan pembelajaran.
- Guru memberikan langkah kerja dan peralatan yang dibutuhkan.
- Guru membentuk kelompok.
- Siswa diajak keluar untuk praktek membuat kompos.
Kekurangan
- Guru kurang interaktif dengan siswa dan terkesan kaku.
- Guru kehabisan waktu pembelajaran dan belum selesai melakukan evaluasi.
Video 2
Kelebihan
- Guru menyiapkan bahan dan alat eksperimen pada pertemuan sebelumnya.
- Guru mempunyai waktu untuk melakukan evaluasi dan menyimpulkan materi.
Saya pernah melakukan percobaan membuat es krim dan membuat tempe.
Teori yang mendukung:
Manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seseorang yang dilakukan secara terencana agar individu dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya (Atkinson, 1994).
Haynes (1994) menyatakan bahwa manajemen waktu adalah suatu proses pribadi dengan memanfaatkan analisis dan perencanaan dalam menggunakan waktu untuk meningkatkan manfaattivitas dan efisiensi.
Saya setuju dengan pendapat yang dikemukakan Ibu Siti Nuraini bahwa hendaknya guru menyiapkan alat bahan dan langkah kerja dalam selembar kertas dan tidak perlu menuliskan di papan tulis karena akan menambah waktu.
Saya sepakat dengan bapak Ach Zunaidi bahwa sebelum pembelajaran hendaknya guru menyiapkan alat dan bahan untuk eksperimen.
Nama : Hendri Irawan
NIM : 016326107
Mengatur Waktu Eksperimen (2012)
1. Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
Kelebihan Guru Pada Video tersebut
Pada video pertama :
– Guru Membuka pelajaran dengan baik
– Guru Tepat menyampaikan materi manfaat dari mikro organisme dengan cara praktikum
– Guru menjelaskan dengan jelas dan terinci langkah langkah kerjanya.
– Guru membuat variasi kegiatan dengan membuat kelompok
– Guru berinteraksi dengan siswa dengan memberikan pertanyaan dan memberikan Tugas agar anak bisa lebih paham lagi
Pada Video Kedua :
– Guru menyampaikan materi praktikum yang akan dilaksanakan di pertemuan selanjutnya
– Guru memberikan tugas dengan jelas alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum tersebut
– Membuat Variasi kegiatan pembelajaran dengan membuat suatu kelompok kerja
Kekurangan Guru pada Video tersebut
Pada video pertama :
– Guru tersebut tidak memaksimalkan waktu dengan baik sehingga waktu pelajaran menjadi kurang
– Kelompok harusnya dibentuk terlebih dahulu tidak membuat secara langsung
– Siswa harusnya di berikan Lembar Kerja yang sudah memuat nama kegiatan, alat, bahan dan langkah langkah kerja sehingga guru tidak perlu mencatat dipapan tulis.
Pada video Kedua :
– Tidak menjelaskan materi pelajaran yang akan dipraktikumkan
– Tidak berinteraksi dengan siswa dengan cara menanyakan hal-hal terkait materi yang akan dipraktekan karena guru tidak menjelaskan materi tentang mikro organisme, padahal masih ada waktu untuk bisa saling bertanya.
2. Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
Saya sendiri tidak mengalami peristiwa semcam ini, karena pada pertemuan sebelumnya sudah saya jelaskan pertemuan selanjutnya kegiatan praktikum, jadi langsung saya buat kelompok, dan lembar kerja siswa sudah di persiapkan
3. Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
Langkah yang saya lakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada video tersebut
Pada video pertama :
sebagai seorang guru saya akan memaksimalkan waktu dengan sebaiknya, yaitu dengan membuat kelompok terlebih dahulu pada pertemuan sebelumnya. Saya juga akan membuat lembar kerja yang akan dibagikan ke kelompok masing masing sehingga waktu tidak terbuang untuk mencatat di papan tulis
Pada video Kedua :
Menjelaskan materi mikro organisme kepada siswa, kemudian berinteraksi dengan siswa agar mengetahui pemahaman siswa.
4. Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
• Paul Suparno (2007: 77) menyatakan bahwa secara umum metode pembelajaran eksperimen adalah suatu metode mengajar dimana siswa diajak untuk melakukan suatu usaha percobaan sebagai pembuktian, pengecekan bahwa teori yang telah dipelajari itu memang benar.
• Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain (2010: 84), menyatakan bila metode eksperimen merupakan cara penyampaian materi di mana siswa dapat melakukan suatu percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri secara langsung apa yang dipelajari.
5. Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.
– Saya sependapat dengan Alfi Lailatin dalam memperbaiki pembelajaran tersebut yaitu dengan memberikan arahan kepada murid tentang alat dan bahan yang diperlukan sebelum pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran serta langkah-langkah di awal b. Sebelum kegiatan, membagi kelompok sesuai pemerataan kemampuan sehingga siswa dapat membagi tugas dan membawa bahan yang diperlukan untuk eksperimen
– saya setuju dengan pendapat Novi Edmawati dan Rini Mulyani, yaitu tentang perlunya panduan untuk siswa melakukan eksperimen (Judul, tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah kerja, diskusi / pertanyaan yang harus diisi ketika melakukan eksperimen, serta kesimpulan).