Sebelum menjawab pertanyaan berikut, silakan Anda buka video mengenai membuat slogan bergambar dengan tautan https://drive.google.com/file/d/0B5LiWb4VDwLqYUxRRzNfam9FN2s/view
- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.
- Selamat mengerjakan


Salam sejahterah
Saya Erita Dewi, Nim : 53004266, UT JAKARTA, memberikan tanggapan terhadap video ” Membuat Slogan Menggambar”.
1. Kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
Kelebihan guru saat menyampaikan materi, pendekatan, metode, dan langkah-langkah pembelajaran yang digunakan sudah sesuai dengan perkembangan siswa yang terlihat dalam simulasi pembelajaran part ke-2. Namun kelemahan terdapat pada pada simulasi penerapan pembelajaran membuat slogan pada part 1, guru hanya memberikan penjelasan megenai slogan dan cara pembuatannya kemudian guru meninggalkan ruangan tanpa mendampingi dan menfasilitatori siswa. Seperti yang terlihat pada video, murid akan bermalas-malasan, bercerita dan tugas tidak selesai.
2. Ya, saya pernah mengalami hal tersebut, saya memberikan penjelasan tentang kerangka karangan dan memberikan penugasan kepada siswa, kemudian meninggalkan kelas karena ada rapat dadakan yang harus dihadiri oleh guru kelas.
3. Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
Sebaiknya guru harus:
– Membuka kelas dengan Doa, absensi, dan memberikan pertanyaan terkait slogan
– Memberikan contoh-contoh slogan melalui video atau gambar langsung melalui video atau mengajak anak memperhatikan slogan yang terdapat dilingkungan sekolah
– Dari pengamatan tersebut siswa sudah memiliki gambaran tentang slogan, oleh karena itu siswa dapat duduk dalam kelompok untuk membuat slogan secara Bersama dengan ketentuan bersama.
– Guru memonitoring pekerjaan siswa dengan memberikan arahan supaya setiap siswa terlibat aktif dalam kelompok.
– Siswa mempresentasikan hasil karyanya didepan kelas dan guru memberikan penilaian dan menutup pembelajaran dengan memberi penguatan terhadap pemberlajaran dan doa pulang.
4. teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
– Kajian tentang dampak penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar telah menarik minat pendidik sejak awal abad 20. Hal ini ditandai dengan adanya rekomendasi penggunaan gambar sebagai alat instruksi. Rekomendasi ini diberikan oleh penggagas teori connectionism yaitu Edward L. Thorndike.
– Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajarnya. Pengertian belajar menurut teori kognitif adalah perubahan persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur. Asumsi teori ini adalah bahwa setiap orang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimilikinya. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang elah dimiliki seseorang.
Terimakasih 😊

NAMA : HARIYANTO
NIM : 030500443
POKJAR : MADIUN
UPBJJ : SURABAYA
PRODI : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA S1
1. kelebihan video tersebut siswa dapat melihat contoh-contoh slogan melalui media proyektor yang dapat menimbulkan daya tarik untuk lebih dalam ingin mengetahui apa itu slogan. kekurangan video tersebut seharusnya seorang guru tidak meninggalkan kelas yang dapat membuat gaduh kelas. kemudian kurangnya penjelasan dari materi yang diberikan siswa karna diliat siswa yang masih kurang faham.
– Kekurangan dalam pembelajaran pada video tersebut adalah
a. tahap pendahuluan guru tidak menyampaikan KD, indicator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
b. Dalam tahap kegiatan inti guru kurang melibatkan siswa dalam menjelaskan tentang pengertian slogan.
c. Guru meninggalkan peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung
d. Suasana kelas kurang kondusif.
2. Saya juga pernah mengalami peristiwa yang sama, namun seiring berjalannya waktu jam mengajar, disitulah saya memberikan ulasan tambahan semacam tanya jawab yang pertanyaannya mengandung kesemangatan siswa untuk giat menjawabnya
3. Langkah-langkah pembelajaran :
a. Pembukaan
– Pendidik membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
– Absensi ketidak hadiran siswa.
– Menanyakan kondisi siswa
– Pendidika menyampaikan matyeri yang akan di bahas.
pendidik menyampaikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
b. Kegiatan Inti
– Dengan media gambar guru memberikan beberapa contoh slogan bergambar dan meminta peserta didik mengatamati kemudian membuat pendapat tentang pengertian dari slogan dengan menggunakan kalimatnya masing-masing
– Pendidik meminta peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya masing-masing tentang pengertian slogan
c. Penutup
– pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah berlangsung
– pendidik beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur.
4. teori atau pendapat pakar yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
– Kajian tentang dampak penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar telah menarik minat pendidik sejak awal abad 20. Hal ini ditandai dengan adanya rekomendasi penggunaan gambar sebagai alat instruksi. Rekomendasi ini diberikan oleh penggagas teori connectionism yaitu Edward L. Thorndike.
– Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar daripada hasil belajarnya. Pengertian belajar menurut teori kognitif adalah perubahan persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur. Asumsi teori ini adalah bahwa setiap orang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimilikinya. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang elah dimiliki seseorang.

1.Pada dasarnya manajemen kelas harus kita perhatikan,sehingga kegiatan belajar mengajar sesuai dengan apa yang kita harapkan.
2.Media pembelajaran sangat menarik perhatian siswa,sehingga tercipta kreatifitas guru.

Nama : Rasyid
Nim : 030875825
Prodi : Bahasa dan Sastra indonesia
adapun kelebihan dari tayangan video tersebut, guru memberikan suguhan pembelajaran yang menarik dengan media gambar sehingga antusiasme siswa nampak senang
sedangkan kelemahan pada video ini, guru tidak memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap siswa ketika siswa di beri tugas malah di tinggal pergi keluar, akibatnya siswa kocar kacir bagaikan ayam hilang induknya mengakibatkan suasana kelas tidak kondusif
adapun langkah langkahnya
1. pendahuluan
– pendidik memberi salam
– pendidik mengecek ketidak hadiran siswa
– pendidik mengecek penguasaan materi sebelumnya
– pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
– pendidik menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan dilakukan
2. kegiatan inti
a. mengamati, Peserta didik membaca dan mencermati contoh
slogan di depan
b. menanya, Peserta didik bertanya tentang slogan
c. mengumpulkan informasi, Peserta didik secara berkelompok
mengidentifikasi tentang slogan (struktur, jenis slogan)
d. mengasosiasi, Peserta didik mendiskusikan tentang struktur dan
jenis slogan tiap bagian yang sudah diidentifikasi.
e. mengkomunikasikan, Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya mengenai struktur dan jenis tiap bagian slogan dengan penuh tanggung jawab.
3. penutup
– Peserta didik bersama guru menyimpulkan butir-butir pokok
tentang slogan
– Peserta didik menerima umpan balik dalam proses pembelajaran
mengenai slogan
– Peserta didik menerima tugas dari guru mencari contoh tentang
slogan
– guru memberi salam
Menurut Trianto (2010, hlm. 51) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.”
menurut saefuddin & Berdiati Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan sistem belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran
Nama : Winarti
Nim : 041578261
1. Kelemahan guru pada pembelajaran dalam Video tersebut:
- Pada bagian pendahuluan guru tidak menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran dengan jelas.
- tidak ada penutup dalam video tersebut.
Kelebihan guru pada pembelajaran dalam Video tersebut:
- Cara guru membuka pelajaran sudah cukup baik dengan memberitahukan materi yang akan dipelajari saat itu. Pada saat mengisi pelajaran guru sudah cukup baik ,sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
- Pendekatan yang digunakan sudah tepat metode yag digunakan yaitu berkelompok untuk membuat slogan berdasarkan gambar yang terlihat.
- Pendekatan, metode, dan langkah-langkah pembelajaran yang digunakan sesuai dengan perkembangan peserta didik.
2. Saya pernah mengalami peristiwa seperti itu tidak melibatkan siswa secara aktif bertanya jawab dikelas dan meninggalkan anak pada saat diskusi sehingga mengakiban tujuan pembelajaran pada saat itu tidak tercapai baik.
3. Rencana perbaikan pembelajaran Berdasarkan kelebihan dan kelemahan yang ditemukan dalam video pembelajaran.
- Pendahuluan/kegiatan awal
-
- Orientasi
- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
- Apersepsi
- Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya.
- Menyunting Teks Deskripsi
- Mengingatkan kembali materi prasyaratdengan bertanya.
- Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
- Motivasi
- Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
- Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang,
- Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi
- Mengidentifikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi
- Mengidentifikasi Jenis Cerita Fantasi
- Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
- Mengajukan pertanyaan.
- Pemberian Acuan;
- Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
- Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
- Pembagian kelompok belajar
- Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti;
Pesertadidik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
-
- Melihat (tanpa atau dengan alat)
- Mengamati
- Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi
-
- Mengidentifikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi
- Mengidentifikasi Jenis Cerita Fantasi
- Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung), :peserta didik diminta untuk membaca materi tentang
-
- Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi
-
- Mengidentifikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi
- Mengidentifikasi Jenis Cerita Fantasi
- Mendengar
-
Peserta didik diminta mendenganrkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru tentang
- Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi
- Mengidentifikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi
- Mengidentifikasi Jenis Cerita Fantasi
- Menyimak
Penjelasan pengantar yang di sampaikan oleh guru secara global tentang
- Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi
- Mengidentifikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi
Mengidentifikasi Jenis Cerita Fantasi
Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang :Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasiyang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misalnya :
Apa ciri umum cerita fantasi sebagai salah satu jenis teksnarasi??
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
- Menggunakan alat dan bahan (eksperiment),
- Mengamati obyek/kejadian,
- Mendemontrasikan tentang
- Memperagakan
- Mengumpulkan informasi :
- Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi
- Mengidentifikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi
- Mengidentifikasi Jenis Cerita Fantasi
- Mencari informasi tentang :
- Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi
- Mengidentifikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi
- Mengidentifikasi Jenis Cerita Fantasi
- Aktivitas:
- Peserta didik diminta Amati ringkasan novel cerita fantasi
- Peserta didik diminta Identifikasi Sumber Cerita
- Wawancara dengan nara sumber
- Membaca sumber lain selain buku teks,
- Membaca :
- Peserta didik diminta membaca bagian cerita fantasi novel Indonesia
- Peserta didik diminta membaca tentang Cerita Fantasi 1 kekuatan ekor biru nataga
- Peserta didik diminta membaca tentang Cerita Fantasi 2 anak rembulan (Negri misteri dibalik pohon kenari)
- Peserta didik diminta membaca tentang membaca kembali ringkasan isi cerita fantasi
- Mendiskusikan
- Pesertadidik diminta mendiskusikan dalam kelompok: Tentang apa ciri alur dan latar pada cerita fantasi?
- Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok:Tentang apa bukti bahwa teks tersebut dapat dikategorikan sebagai cerita fantasi?
- Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok:untuk menemukan jenis cerita fantasi.
- Mengulang
- Mempresentasikan ulang
Saling tukar informasi tentang: Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baruyang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
- Berdiskusi tentang datayang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
- Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan: Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi
Mengkomunikasikan
- Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
- Mempresentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas tentang : Mengidentifikasi Unsur Cerita FantasiMengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
- Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
- Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupalaporan tertulis tentangMengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
- Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Penutup
Pesertadidik :
- Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
- Mengagendakan pekerjaan rumah.
- Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
- Peserta didik diminta membaca buku yang berkaitan denganobjek-objek di Nusantara baik mengenai wisata, kuliner, situs sejarah, museum,taman nasional, dan lain-lain. Hasil bacaan siswa dituangkan pada jurnal harianberikut. Sikap yang ditekankan adalah minat baca yang tinggi, rasa tanggung jawab,dan kejujuran dalam melakukan tugas.
Guru :
- Memeriksa pekerjaan siswa yang selesa ilangsung diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
- Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
4. teori atau pendapat pakar yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
1. Menurut pendapat Winkel, menurutnya belajar merupakan aktivitas mental ataupun psikis yang berlangsung baik di lingkungan dengan interaksi yang aktif. Selain itu belajar diharuskan atau menghasilkan perubahan yang secara langsung ataupun tidak langsung dalam pribadi yang melakukannya. Dalambelajar akan ada hasil perubahan dalam pengelolaan pemahaman dalam sisi apapun. Terutama untuk anak-anak yang baru mengenal.
2. Menurut pendapat Miarso (2004) berpendapat bahwa “media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan si pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Nama : Surya Agusaputra Sitanggang
NIM : 020608643
Video yang saya saksikan berjudul Membuat Slogan Bergambar.
dengan alamat https://drive.google.com/file/d/0B5LiWb4VDwLqYUxRRzNfam9FN2s/view
Dalam video membuat slogan bergambar ini tidak ada keterangan nama tokoh, nama sekolah, nama penulis, sutradara/ Pengembang videonya.
Berikut Sinopsis video yang saya saksikan.
Seorang guru bahasa yang mengajarkan membuat slogan, guru memperagakan bagaimana jika pembelajaran slogan itu dilakukan dengan cara yang tidak benar, misalnya diawali dengan menunjukkan beberapa gambar dan satu contoh slogan. Kemudian guru menjelaskan arti slogan dengan menyampaikan definisi slogan. Kegiatan selanjutnya guru memberi tugas kerja kelompok tiap kelompok beranggotakan 4 siswa untuk membuat slogan dengan tema lingkungan hidup. Guru berpesan untuk tidak ramai karena akan meninggalkan ruang kelas. Siswa kemudian kerja kelompok membuat slogan. Kemudian guru kembali dan memonitor kerja kelompok, dan menanyakan kelompok mana yang sudah selesai.
Untuk mengatasi hal tersebut seorang guru memperagakan dengan mengajarkan membuat slogan dengan benar. Diawali dengan menjelaskan tujuan, guru memulai pelajaran dengan menjelaskan pengertian slogan. Untuk meyakinkan pemahaman tentang slogan, guru meminta siswa memberi contoh slogan yang sering di baca di tepi jalan. Beberapa siswa secara volunteer menyampaikan contoh slogan yang pernah dibaca. Pembelajaran dilanjutkan dengan berlatih membuat slogan. Kegiatan delakukan dengan memberikan tema slogan yang akan dibuat, yaitu lingkungan hidup. Slogan dibuat secara kelompok.
kelemahan yang saya temukan dalam video tersebut yaitu,
-Ketika di pendahuluan pembelajaran tidak ada salam pembuka seperti berdoa, absensi dan menyinggung materi pembelajaran pertemuan yang kemarin.
-Guru tersebut meninggalkan kelas pada saat pembelajaran masih sedang berlangsung, karena jika guru sering meninggalkan muridnya keluar kelas maka akan menimbulkan masalah bagi siswa karena kesulitan-kesulitan yang dialami siswa tidak bisa teratasi karena tidak adanya fasilitator tempat bertanya pada hal-hal yang kurang dipahami, sebaiknya guru harus selalu ada dalam kelas.
dan kelebihannya,
-Guru telah menyampaikan materi dengan jelas kepada siswa
-Guru telah menggunakan media gambar dengan baik sebagai contoh dalam penjelasan materi.
-Guru membuat kelompok agar para murid bisa berdiskusi dan menyelesaiakan tugas.
kemudian hal unik yang saya dapat dalam video tersebut,
Ketika guru selesai menyampaikan materi, guru malah langsung meninggalkan kelas, menyerahkan seluruhnya kepada peserta didik tanpa ada bimbingan lanjutan. Maka secara otomatis ketika siswa berdiskusi, yang dibahas bukannya materi yang di berikan guru, melainkan membahas yang lain-lain.
Berikut rencana perbaikan Dalam video yang baru saya saksikan,
– Sebaiknya guru membuka kelas dengan Doa, absensi, dan memberikan pertanyaan terkait slogan
– Memberikan contoh-contoh slogan melalui video atau gambar langsung melalui video atau mengajak anak memperhatikan slogan yang terdapat dilingkungan sekolah.
– Dari pengamatan tersebut siswa sudah memiliki gambaran tentang slogan, oleh karena itu siswa dapat duduk dalam kelompok untuk membuat slogan secara Bersama dengan ketentuan bersama.
– Guru memonitoring pekerjaan siswa dengan memberikan arahan supaya setiap siswa terlibat aktif dalam kelompok.
– Siswa mempresentasikan hasil karyanya didepan kelas dan guru memberikan penilaian dan menutup pembelajaran dengan memberi penguatan terhadap pemberlajaran dan doa pulang.
Nama : SUSIANA
NIM : 031342252
1. Kelebihan dan kekurangan guru dalam video pembelajaran membuat slogan bergambar
a. Kelebihan
– Dari segi penyampaian materi,guru tersebut telah menyampaikan materi dengan bahasa yang jelas dan mudah di pahami
– mengunakan media gambar yang di tayangkan melalui infokus sehingga siswa tertarik untuk belajar.
– guru membentuk kerja kelompok tujuannya memudahkan siswa berdiskusi dan menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
b. Kekurangan
Kekurangan yang terdapat dalam video pembelajaran membuat selogan bergambar terdapat pada video pertama. Pada bagian pendahuluan guru tidak menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran dengan jelas. Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi pembelajaran dengan baik tapi sayang tidak melibatkan siswa dalam pembelajajaran tidak adanya diskusi Tanya jawab antara siswa dan guru, guru meninggalkan kelas pada saat memberikan penugasan membuat selogan bergambar , sehingga kelas tidak kondusif dan siswa tidak bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Seharusnya dalam hal ini guru menjadi fasilitator pada saat siswa berdiskusi di dalam kelas
2. Saya pernah mengalami peristiwa seperti itu tidak melibatkan siswa secara aktif bertanya jawab dikelas dan meninggalkan anak pada saat diskusi sehingga mengakiban tujuan pembelajaran pada saat itu tidak tercapai baik.
3. Langkah-langkah yang perlu diperbaiki diantaranya
1. Pendahuluan
a. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar
b. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
c. Guru menyampaikan informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan mengenai KD, indicator dan tujuan pembelajaran, serta menyampaikan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti pembelajaran
a. Guru menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti gambar atau video
b. Guru mengaitkan media pembelajaran dengan kehidupan nyata
c. Guru melakukan interaksi dengan siswa yakni dengan mengarahkan peserta dididk untuk memberikan tanggapan (Tanya jawab) menenai isi media yang digunakan
d. Guru tetap berada bersama peserta didik pada saat proses belajar dan diskusi sebagai pasilitator.
3. Kegiatan penutup
a. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan merespon pertanyaan guru yang sifatnya menuntun dan menggali
b. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
c. Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil refleksi yang dilakukan
4. Teori dan pendapat pakar yang mendasari langkah-langkah perbaikan diatas!
a. Menurut pendapat Miarso (2004) berpendapat bahwa “media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan si pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
b. Menurut pendapat Winkel, menurutnya belajar merupakan aktivitas mental ataupun psikis yang berlangsung baik di lingkungan dengan interaksi yang aktif. Selain itu belajar diharuskan atau menghasilkan perubahan yang secara langsung ataupun tidak langsung dalam pribadi yang melakukannya. Dalambelajar akan ada hasil perubahan dalam pengelolaan pemahaman dalam sisi apapun. Terutama untuk anak-anak yang baru mengenal.

Nama : TITIN SHOFIA
NIM : 041285712
Assalamualaikum w.w.,
1. Kelebihan dan kekurangan guru dalam video pembelajaran membuat slogan bergambar
a. Kelebihan
– Dari segi penyampaian materi, guru tersebut telah menyampaikan materi dengan bahasa yang jelas dan mudah di pahami
– mengunakan media gambar yang di tayangkan melalui proyektor sehingga siswa tertarik untuk belajar.
– guru membentuk kerja kelompok tujuannya memudahkan siswa berdiskusi dan menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
b. Kekurangan
Menurut saya masih banyak kekurangan dalam video tersebut, terutama pada video pertama diantaranya :
1. Pada awal pembukaan guru tidak mengucapkan salam, berdoa, menanyakan kabar siswa, mengecek kehadiran siswa, dan tidak melakuakn apersepsi.
2. Pada bagian pendahuluan guru tidak menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran dengan jelas.
3. Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi pembelajaran dengan baik tapi sayang tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran tidak adanya diskusi tanya jawab antara siswa dan guru video tersebut masih menggunakan kurikulum 2006 dimana guru menjelaskan di awal.
4. Guru meninggalkan kelas pada saat memberikan penugasan membuat selogan bergambar , sehingga kelas tidak kondusif dan siswa tidak bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Dan terjadi suasana gaduh di kelas. kemudian kurangnya penjelasan dari materi yang diberikan siswa karena diliat siswa yang masih kurang paham. Seharusnya dalam hal ini, guru menjadi fasilitator pada saat siswa berdiskusi di dalam kelas.
5. Kurangnya strategi dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai.
6. Guru tidak melakukan penutup.
Kekurangan pada video kedua diantaranya sebagai berikut:
1. Pada awal pembukaan guru tidak mengucapkan salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran siswa, dan tidak melakuakn apersepsi.
2. Pada bagian pendahuluan guru tidak menyampaikan KD, hanya tujuan pembelajarannya saja.
3. Pada kegiatan inti guru menjelaskan materi pembelajaran dengan baik, video tersebut masih menggunakan kurikulum 2006 dimana guru menjelaskan di awal dan guru terlalu banyak menjelelaskan. Berbeda dengan kurikulum 2013 tugas guru adalah sebagai pendengar dan pengamat sedangkan siswa lebih aktif.
4. Pada saat memberikan tugas kelompok, guru tidak memberikan penjelasan tentang penilaian.
5. Guru tidak melakukan penutup.
2. Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
Saya pernah mengalami peristiwa semacam itu tidak melibatkan siswa secara aktif bertanya jawab di kelas dan meninggalkan anak pada saat diskusi sehingga mengakiban tujuan pembelajaran pada saat itu tidak tercapai baik. namun seiring berjalannya waktu saya melakuakn refleksi diri terhadap pembalajaran saya. Sehingga sekarang berjalan sesuai tujuan dan yang diharapkan dalam pembelajaran.
3. Langkah-langkah yang perlu diperbaiki diantaranya
1. Pendahuluan
a. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar
b. Guru mengecek kehadiran dan kondisi peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
c. Guru menyampaikan informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan mengenai KD, indikator dan tujuan pembelajaran, serta menyampaikan materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya, dan melakukan apersepsi sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
2. Kegiatan inti pembelajaran
a. Guru menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti gambar atau video
b. Guru mengaitkan media pembelajaran dengan kehidupan nyata
c. Guru melakukan interaksi dengan siswa yakni dengan mengarahkan peserta dididk untuk memberikan tanggapan (Tanya jawab) menenai isi media yang digunakan
d. Guru tetap berada bersama peserta didik pada saat proses belajar dan diskusi sebagai fasilitator.
e. Siswa berdiskusi atau melakukan Tanya jawab jika ada yang belum dipahami
3. Kegiatan penutup
a. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan merespon pertanyaan guru yang sifatnya menuntun dan menggali
b. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi.
c. Peserta didik saling memberikan umpan balik hasil refleksi yang dilakukan
d. pendidik beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur.
4. Teori dan pendapat pakar yang mendasari langkah-langkah perbaikan diatas!
a. Menurut pendapat Miarso (2004) berpendapat bahwa “media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan si pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
b. Menurut pendapat Winkel, menurutnya belajar merupakan aktivitas mental ataupun psikis yang berlangsung baik di lingkungan dengan interaksi yang aktif. Selain itu belajar diharuskan atau menghasilkan perubahan yang secara langsung ataupun tidak langsung dalam pribadi yang melakukannya. Dalambelajar akan ada hasil perubahan dalam pengelolaan pemahaman dalam sisi apapun. Terutama untuk anak-anak yang baru mengenal.
Terima kasih.
Wassalamualaikum w.w.
- kelebihan video tersebut siswa dapat melihat contoh-contoh slogan melalui media proyektor yang dapat menimbulkan daya tarik untuk lebih dalam ingin mengetahui apa itu slogan. kekurangan video tersebut seharusnya seorang guru tidak meninggalkan kelas yang dapat membuat gaduh kelas karna jujur saja saya selaku guru pun jika meninggalkan siswa di dalam kelas dapat membuat keributan yang akhirnya pula tidak dapat menyelesaikan tugas dengan tepat dan baik. kemudian kurangnya penjelasan dari materi yang diberikan siswa karna diliat siswa yang masih kurang faham.
- iyah saya pernah, memberikan materi slogan kepada anak didik saya,akakn tetapi saya tidak meninggalakan kelas dan selalu memberikan penjelasan – penjelasan agar supaya anak didik saya faham akan pembelajaran yang saya berikan
- Pembukaan beserta doa dimulainya pembelajaran, menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan materi – materi yang ingin dijelaskan secara terperinci, memberikan waktu luang untuk berfikir dan meresapi pembelajaran tersebut, kemudian tanya jawab, yang disusul dengan latihan – latihan yang mana dengan materi – materi yang sedang dipelajari, evaluasi ppembelajaran, penutup beserta doa.
- enurut Supriyono
Sebuah model pembelajaran adalah sebuah rencana atau pola yang mengorganisasi pembelajaran dalam kelas dan menunjukkan cara penggunaan materi pembelajaran.
Menurut Joyce dalam Trianto
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran.

Pendapat anda bagus dan bervariatif juga mudah dipahami

saya setuju dengan pendapat yang dikemukakan oleh ibu Rafika, bahwa ketika kita melakukan tatap muka sebaiknya jangan meninggalkan kelas apalagi ketika kita memberikan tugas, kebanyakan jika kita meninggalkan ruangan kelas ketika bekerja yang terjadi bukan belajar tetapi digunakan peserta didik untuk meribut sehingga pekerjaan yang kita minta tidak selesai. dan sudah jelas tujuan dan KD yang kita sampaikan tidak dapat tersampaikan dengan baik.
nama :dessy endah wulandari
nim :030786238
1.a.kelebihan
-guru menyampaikan materi dengan jelas
-menggunakan media gambar sebagai contoh
-guru membuat kelompok agar para murid bisa berdiskusi dan menyelesaiakan tugas tepat waktu
b.kelemahan
-Pendahuluan atau pembuka dalam pembelajaran tidak ada salam, berdoa, absensi dan mengulas materi pembelajaran pertemuan yang kemarin.
-guru tersebut meninggalkan kelas pada saat pembelajaran berlangsung, karena jika guru sering meninggalkan muridnya keluar kelas maka akan menimbulkan masalah bagi siswa karena kesulitan-kesulitan yang dialami siswa tidak bisa teratasi karena tidak adanya fasilitator tempat bertanya pada hal-hal yang kurang dipahami.
3-.mencatat kekurangan kita dalam menyampaikan materi
-melakukan pemahaman yang mendalam untuk materi yang disampaikan pada pertyemuan selanjutnya
-membuat metode pembelajaran yang menyenangkan dan bisa membuat murid aktif bertanya dan memberikan jawaban pada materi yang di bahas
4.-Kajian tentang dampak penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar telah menarik minat pendidik sejak awal abad 20. Hal ini ditandai dengan adanya rekomendasi penggunaan gambar sebagai alat instruksi. Rekomendasi ini diberikan oleh penggagas teori connectionism yaitu Edward L. Thorndike.
-Teori Winkel, menurutnya belajar merupakan aktivitas mental ataupun psikis yang berlangsung baik di lingkungan dengan interaksi yang aktif.
1. Kelebihan dalam pembelajaran pada video tersebut adalah
a. Media yang digunakan cukup menarik sehingga mampu menarik perhatian peserta didik
b. Dalam proses pembelajaran peserta didik belajar berkelompok.
Kekurangan dalam pembelajaran pada video tersebut adalah
a. Dalam tahap pendahuluan guru tidak menyampaikan KD, indicator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
b. Dalam tahap kegiatan inti guru kurang melibatkan siswa dalam menjelaskan tentang pengertian slogan.
c. Guru meninggalkan peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung
d. Suasana kelas kurang kondusif.
2. Saya pernah mengalami peristiwa tersebut, hal itu terjadi karena persiapan yang saya lakukan belum matang, kurangnya pengetahuan saya tentang materi yang akan saya sampaikan sehingga tujuan pembelajaran belum bisa tercapai dengan maksimal.
3. Langkah-langkah pembelajaran :
a. Pembukaan
 Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa.
 Guru menanyakan ketidakhadiran siswa.
 Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
 Guru memberikan motivasi kepada siswa
b. Kegiatan Inti
 Dengan media gambar guru memberikan beberapa contoh slogan bergambar dan meminta peserta didik mengatamati kemudian membuat pendapat tentang pengertian dari slogan dengan menggunakan kalimatnya masing-masing
 Guru meminta peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya masing-masing tentang pengertian slogan
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang pengertian slogan
 Guru menjelaskan langkah-langkah membuat slogan
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri atas 4 orang
 Peserta didik dalam kelompok membuat slogan bergambar
 Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
c. Penutup
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah berlangsung
 Guru beserta siswa mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan mengucap syukur.
4. Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf. Dengan makin bertambahnya umur seseorang, maka makin komplekslah susunan sel syarafnya dan makin meningkat pula kemampuannya. Ketika individu berkembang menuju kedewasaan, akan mengalami adaptasi biologis dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahan-perubahan kualitatif didalam struktur kognitifnya.
Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.