- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.

Bismillaahirrohmaanirrohiim…
Video tersebut menggunakan metode bermain peran. Metode bermain peran ini dapat melatih siswa untuk bertanggung jawab atas tugas masing-masing. Pembelajaran menjadi menyenangkan. Dapat melatih kepercayaan diri siswa.
Kelebihan :
– Interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran sudah bagus
– Dengan metode bermain peran, pesan pembelajaran lebih cepat dimengerti siswa
– Suasana kelas lebih menyenangkan
– Dengan metode bermain peran, siswa dapat memahami mengenai materi dan kejadian dilingkungan sekitar serta permasalahannya
Kekurangan :
– Pada saat pembagian kelompok perintah guru kurang jelas dalam membaginya
Assalamualaikum wr. wb
Tanggapan saya terhadap video pembelajaran SMP “ Mari Contoh yang Baik”
Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
Kelebihan guru pada video :
- Guru membentuk kelompok dalam pembelajaran
- Adanya interaksi guru dengan siswa
- Kondisi kelas kondusif
- Dengan metode memberi contoh dapat memahami mengenai materi fenoma sosial dan permasalahannya
- Siswa menjadi mediator untuk melatih keberaniannya tampil di depan kelas
- Melalui bermain permain, siswa dilatih untuk bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing (berperan sebagai apa/siapa), pembelajaran menjadi lebih kondusif karena siswa lebih terfokus pada peran-peran yang dimainkan, selain itu siswa juga dilatih untuk percaya diri.
- Metode bermain peran memberi suasana baru dalam belajar, siswa juga lebih cepat menangkap pesan yang disampaikan dari peran yang diperagakan tersebut.
- Pemberian kesimpulan yang baik untuk penguatan siswa
- Pemberian applause membuat siswa semangat belajar
Kekurangan guru pada video :
- Guru hanya memberikan perintah untuk membentuk kelompok sehingga sedikit ada keluhan siswa yang sulit diatur dan tidak meratanya
Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
Saya pernah mengalami peristiwa seperti itu, dimana materi mengacu kepada siswa agar mencontoh hal yang baik-baik
Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Guru membagi kelompok berdasarkan kemampuan siswa masing-masing
- Memberikan materi lewat bahan ajar cetak yang dibagikan kepada siswa
- Memberikan materi berupa bahan ajar non cetak yaitu video yang dapat diambil hikmahnya
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang apa yang mereka kurang pahami
- Memberikan tugas kelompok bermain peran dengan menggunakan properti
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
Vigotsky (2010:138) menyatakan bahwa permainan adalah suatu seting yang sangat bagus bagi perkembangan kognitif ia tertarik khususnya pada aspek-aspek simbolis dan hayalan suatu permainan, sebagaimana ketika seorang anak menirukan tongkat sebagai kuda dan mengendarai tongkat seolah-olah itu seekor kuda.
Sylva, Bruner dan Paul (1976 : 155) menyatakan bahwa dalam bermain prosesnya lebih penting dari pada hasil akhirnya, karena tidak terikat dengan tujuan yang ketat. Dalam bermain anak dapat mengganti, merubah, menambah, dan mencipta sesuatu.
Ronal Anderson, (1987: 104) mengemukakan tentang beberapa tujuan dari pembelajaran menggunakan media video yaitu mencakup tujuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga tujuan ini dijelaskan sebagai berikut :
- Tujuan Kognitif : 1) Dapat mengembangkan kemampuan kognitif yang menyangkut kemampuan mengenal kembali dan kemampuan memberikan rangsangan berupa gerak dan sensasi. 2) Dapat mempertunjukkan serangkaian gambar diam tanpa suara sebagaimana media foto dan film bingkai meskipun kurang ekonomis. 3) Video dapat digunakan untuk menunjukkan contoh cara bersikap atau berbuat dalam suatu penampilan, khususnya menyangkut interaksi manusiawi.
- Tujuan Afektif : Dengan menggunakan efek dan tekhnik, video dapat menjadi media yang sangat baik dalam mempengaruhi sikap dan emosi.
- Tujuan Psikomotorik: 1) Video merupakan media yang tepat untuk memperlihatkan contoh keterampilan yang menyangkut gerak. Dengan alat ini diperjelas baik dengan cara memperlambat ataupun mempercepat gerakan yang ditampilkan. 2) Melalui video siswa langsung mendapat umpan balik secara visual terhadap kemampuan mereka sehingga mampu mencoba keterampilan yang menyangkut gerakan tadi
Manfaat media video menurut Andi Prastowo (2012 : 302), antara lain : a. memberikan pengalaman yang tak terduga kepada peserta didik, b. memperlihatkan secara nyata sesuatu yang pada awalnya tidak mungkin bisa dilihat, c. menganalisis perubahan dalam periode waktu tertentu, d. memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk merasakan suatu keadaan tertentu, dan e. menampilkan presentasi studi kasus tentang kehidupan sebenarnya yang dapat memicu diskusi peserta didik.
Tidak terdapat kendala ketika mengakses video
NIKMATUR ROSIDA 530053644
1. Kelebihan :
-
- Adanya interaksi guru dan siswa
- Adanya strategi bermain peran dan cepat menangkap peran yang disampaikan
- Kondisi kelas kondusif
- Dengan metode memberi contoh dapat memahami mengenai materi fenoma sosial dan permasalahannya
Kekurangan : saat pembagian kelompok tidak begitu jelas caranya, tiba-tiba langsung berkumpul dan membentuk kelompok.
- Menurut pengalaman saya, saya belum pernah, tetapi saya akan mencoba di dalam pembelajaran. Apalagi setelah saya melihat video di GPO ini.
- Perbaikan untuk langkah-langkah pembelajaran : Sebelum pembagian kelompok, dijelaskan terlebih dahulu bagaimana bisa terbentuknya kelompok
Syifa Dinauri Nurul Azmi/530046513
Metode bermain peran seperti pada video pembelajaran di atas, sudah cukup baik dalam pelaksanaannya. Melalui bermain permain, siswa dilatih untuk bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing (berperan sebagai apa/siapa), pembelajaran menjadi lebih kondusif karena siswa lebih terfokus pada peran-peran yang dimainkan, selain itu siswa juga dilatih untuk percaya diri. Metode bermain peran memberi suasana baru dalam belajar, siswa juga lebih cepat menangkap pesan yang disampaikan dari peran yang diperagakan tersebut. Evaluasi oleh guru pada akhir pembelajaran, memberikan motivasi dan penguatan untuk siswa.
Nama : Ni Putu Evi Yupani
NIM : 530058073
Setelah mencermati video tentang “Mari Contoh yang Baik” ada beberapa hal yang saya pelajari dan sangat bermanfaat menambah wawasan dan pengetahuan seperti bagaimana cara guru untuk mengatasi kesulitan dalam mengajarkan materi IPS khususnya tentang fenomena social dan permasalahannya adalah dengan menggunakan strategi bermain peran. Dimana menggambarkan seorang guru melakukan persiapan dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan perannya. Melalui metode bermain peran, para siswa diajak untuk memahami topik fenomena sosial dan permasalahannya, khususnya mengenai peredaran narkotika di kalangan remaja. Dengan metode bermain peran, siswa dapat lebih menyelami dan memahami topik tersebut. Dalam tayangan video, guru menggunakan format talk show yang diperankan oleh para siswa sebagai orangtua, pelaku narkoba dan pengedar, dan ada satu siswa yang menjadi moderator untuk mengarahkan jalannya talk show tersebut. Setelah session talkshow guru memberi simpulan bahwa jauhi narkoba, tingkatkan belajar sehinga kita tahu mana baik dan buruk, lakukan hal hal yang bermanfaat serta jangan lupa beribadah. Dengan bermain peran, pembelajaran IPS dapat lebih hidup dan tidak membosankan.
Saran dan masukan, sebaiknya guru melakukan apersepsi untuk mengaitkan apa yang telah diketahui siswa dengan apa yang akan dipelajari siswa, serta memotivasi siswa untuk semangat mengikuti pembelajaran.
Terima kasih.