- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.

Bismillah…
Dalam memberikan pembelajaran IPS materi fenomena Sosial Melalui metode bermain peran, para siswa diajak untuk memahami topik fenomena sosial dan permasalahannya, khususnya mengenai peredaran narkotika di kalangan remaja. Dengan metode bermain peran, diharapkan siswa dapat lebih menyelami dan memahami topik tersebut. Dalam tayangan video, guru menggunakan format talk show yang diperankan oleh para siswa sebagai orangtua, pelaku narkoba dan pengedar. Dengan bermain peran, pembelajaran IPS dapat lebih hidup dan tidak membosankan . metode ini bahkan dapat diterapkan dengan mudah di tingkat SD dan sangat efektif untuk menerapkan metode ini pada pembelajaran IPS di SD dibandingkan dengan metode ceramah. dan di akhir pembelajaran guru merangkum dan memberi penguatan mengenai materi pembelajaran pada hari itu khususnya topik fenomena sosial.
Tayangan video menceritakan penggunaan metode bermain peran dalam pembelajaran dengan topik pembelajaran fenomena sosial dan permasalahannya. Dengan metode bermain peran pembelajaran akan lebih menyenangkan dan tidak membosankan, karena hanya mendengar ceramah dari guru atau membaca buku teks saja. Contoh dalam pelaksanaan bermain peran di sekolah dasar, materi tentang penerapan sila-sila Pancasila. Siswa tidak hanya diminta untuk menuliskan sikap-sikap yang sesuai degan sila-sila Pancasila tetapi juga secara berkelompok memerankan adegan-adegan yang sesuai dengan sikap yang sesuai dengan sila-sila Pancasila. Penguatan guru diakhir pelajaran sangat penting dilakukan untuk memotivasi anak agar mau bertindak sesuai dengan apa yang sudah mereka perankan
- Kelebihan Guru
- Kelebihan Guru pada Video tersebut adalah adanya interaksi Guru dan Siswa, pengkondisian kelas sudah cukup baik serta adanya strategi bermain peran.
- Kelemahan pada Video tersebut adalah kurangnya Guru dalam membagi serta memberikan arahan yang jelas pada pembagian kelompok.
- Pengalaman Pribadi
Saya belum pernah mengalami hal serupa pada Video tersebut
- Perbaikan Pembelajaran
Langkah-langkah perbaikan yang dapat kita lakukan untuk perbaikan adalah :
Penyampaian Kompetensi yang akan di capai lebih jelas
Mengemukakan tujuan pembelajaran
Membuat kelompok yang merata
Panduan diskusi kelompok
Siswa membuat kesimpulan
- Pendapat pakar
Vigotsky (2010:138) menyatakan bahwa permainan adalah suatu seting yang sangat bagus bagi perkembangan kognitif ia tertarik khususnya pada aspek-aspek simbolis dan hayalan suatu permainan, sebagaimana ketika seorang anak menirukan tongkat sebagai kuda dan mengendarai tongkat seolah-olah itu seekor kuda.
Sylva, Bruner dan Paul (1976 : 155) menyatakan bahwa dalam bermain prosesnya lebih penting dari pada hasil akhirnya, karena tidak terikat dengan tujuan yang ketat. Dalam bermain anak dapat mengganti, merubah, menambah, dan mencipta sesuatu.
- Tanggapan Pada Pendapat Orang Lain
Saya setuju pendapat Ibu Nikmatur Rosida
Saya sependapat dengan Ibu Gusti Ayu Sri Mahartini
Mohon ijin untuk menanggapi video pembelajaran yang berjudul “ Mari Contoh Yang Baik”. Tanggapan yang saya sampaikan terkait dengan tagihan dari mata kuliah.
Hal-hal yang dapat saya pelajari dari video tersebut adalah penerapan metode pembelajaran bermain peran format talk show ketika siswa belajar mengenai topik fenomena sosial dan permasalahannya, khususnya mengenai peredaran narkotika di kalangan remaja. Nampak dalam video tersebut anak-anak sangat antusias dan kreatif ketika bermain peran. Dari segi penyampaian pun nampak anak-anak dapat memahami materi pelajaran yang sedang mereka pelajari. Dalam video tersebut guru memberikan kesempatan pada anak untuk menampilkan kreativitasnya saat sedang berperan baik sebagai orang tua, polisi, maupun pemakai narkoba.
Manfaat yang saya dapat setelah mengamati video pembelajaran tersebut adalah tentang langkah-langkah yang baik dilaksanakan ketika akan mengajak anak-anak untuk menerapkan metode pembelajaran bermain peran. Dengan penerapan metode ini nantinya di sekolah saya mengajar diharapkan mampu membuat suasana belajar menjadi lebih hidup dan menyenangkan.
Adapun masukan yang bisa saya sampaikan terkait video tersebut terkait pembentukan kelompok agar guru memberi arahan yang jelas.
Mencermati Video pembelajaran yang berjudul “Mari Contoh yang Baik”
Hal- hal yang dapat dicermati dari video tersebut adalah :
1). Kelebihan/kekurangan guru yang terdapat dalam video tersebut :
Kelebihan :
- Guru sudah membagi siswa ke dalam empat kelompok . Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang anggota sesuai dengan perannya.
- Guru menggunakan format talk show atau metode bermain peran yang diperankan oleh para siswa sebagai orang tua, pelaku narkoba dan pengedar sehingga siswa terlibat langsung dalam lingkungan sekitar serta permasalannya.
- Dalam proses PBM sudah terjadi interaksi yang sangat baik antara guru dan siswa sehingga suasana kelas sangat menyenangkan dan sangat menarik perhatian siswa dalam mempelajari fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan siswa.
- Dengan metode bermain peran, siswa dapat memahami mengenai materi dan kejadian di lingkungan sekitar serta permasalahannya, khususnya mengenai peredaran narkotika di kalangan remaja.
- Dengan metode bermain peran, pesan/materi pembelajaran lebih cepat dimengerti oleh siswa.
Kekurangan :
– Guru belum menyampaikan apersepsi dalam pembelajaran.
– Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa dengan tujuan agar siswa memiliki gambaran kemampauan yang harus dikuasi dalam pembelajaran tersebut.
2) Manfaat dari mencermati video tersebut adalah :
– Dapat meningkatkan pengetahuan kita sebagai pendidik untuk mengimplementasikan penggunakan metode bermain peran pada pembelajaran IPS khususnya di sekolah dasar. Metode tersebut kelihatan lebih hidup dan tidak membosankan karena siswa sudah terlibat langsung dalam perannya sehingga siswa dapat mengetahui fenomena alam dan permasalahannya di lingkungan sekitarnya.
– Dapat memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk merasakan suatu keadaan tertentu/ fenomena social serta permasalahannya.
3) Masukan/Saran :
-Seharusnya guru menyampaikan apersepsi terlebih dahulu kepada siswa yaitu mengaitkan apa yang telah diketahui atau di alami dengan apa yang akan dipelajari.
– Sebelum penyampaian materi pokok, guru sebaiknya menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa agar siswa memiliki gambaran kemampuan yang harus dikuasi dalam pembelajaran tersebut.
Sekian dan terima kasih.
Nama : Ni Putu Evi Yupani
NIM : 530058073
Setelah mencermati video tentang “Mari Contoh yang Baik” ada beberapa hal yang saya pelajari dan sangat bermanfaat menambah wawasan dan pengetahuan seperti bagaimana cara guru untuk mengatasi kesulitan dalam mengajarkan materi IPS khususnya tentang fenomena social dan permasalahannya adalah dengan menggunakan strategi bermain peran. Dimana menggambarkan seorang guru melakukan persiapan dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan perannya. Melalui metode bermain peran, para siswa diajak untuk memahami topik fenomena sosial dan permasalahannya, khususnya mengenai peredaran narkotika di kalangan remaja. Dengan metode bermain peran, siswa dapat lebih menyelami dan memahami topik tersebut. Dalam tayangan video, guru menggunakan format talk show yang diperankan oleh para siswa sebagai orangtua, pelaku narkoba dan pengedar, dan ada satu siswa yang menjadi moderator untuk mengarahkan jalannya talk show tersebut. Setelah session talkshow guru memberi simpulan bahwa jauhi narkoba, tingkatkan belajar sehinga kita tahu mana baik dan buruk, lakukan hal hal yang bermanfaat serta jangan lupa beribadah. Dengan bermain peran, pembelajaran IPS dapat lebih hidup dan tidak membosankan.
Saran dan masukan, sebaiknya guru melakukan apersepsi untuk mengaitkan apa yang telah diketahui siswa dengan apa yang akan dipelajari siswa, serta memotivasi siswa untuk semangat mengikuti pembelajaran.
Terima kasih.