- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.


Assalamualaikum, saya akan mencoba menanggapi pertanyaan dalam video ini:
1. Kelebihan dan Kelemahan dalam video
a. Kelebihan Video tersebut adalah pada tayangan kedua video tersebut menceritakan solusi bagaimana kalau ada siswa yang datang terlambat, tidak mengerjakan tugas, dan berpakaian tidak rapi dengan membuat kontrak kerja setiap siswa. apabila ada siswa yang tidak mematuhi kontrak kerja tersebut maka siswa diberikan sanksi pengurangan poin. Kontrak kerja tersebut harus dibuat bersama-sama siswa dan guru. Jadi ketika ada pelanggaran kontrak kerja maka siswa sudah mengetahui apa yang akan diterimanya.
b. Kelemahan guru dalam video tersebut adalah sebagai berikur:
1) Pada waktu ada siswa yang datang terlambat guru langsung menanyakan kepada siswa dengan intonasi bahasa yang kuat dan didengar oleh seluruh siswa.
2) Banyak siswa yang tidak mengumpulkan tugas disebabkan metode pembelajaran yang diberikan guru tidak disukai siswa.
3) Guru melihat siswa laki-laki dan perempuan yang tidak berpakaian rapi, lamgsung diberikan teguran di tempat dan di muka umum yang menyebabkan siswa malu.
2. Saya pernah mengalami peristiwa semacam ini pada saat saya mengajar pelajaran matematika di jam siang, ada seorang anak yang baru masuk kelas padahal saya sudah memulai pelajaran. Setelah saya tanya baik-baik ternyata anak tersebut lama di dalam toilet, karena katanya ia sakit perut. Mendengar penjelasan anak tersebut terus saya tanya gimana keadaannya sekarang apakah masih sakit perut, ia menjawab tidak lagi. Jadi anak tersebut saya suruh duduk untuk mengikuti pembelajaran.
3. Langkah-langkah untuk memperbaiki kelemahan pada video tersebut adalah
a. Guru harus membuka diri dan berkompromi dengan siswa jika perlu untuk menyelesaikan permasalahan, kenapa banyak siswa tidak mematuhi peraturan sekolah.
b. Guru dan sekolah dalam hal ini kepala sekolah dengan mengajak perwakilan beberapa siswa bila perlu siswa yang sering melanggar peraturan untuk membahas kenapa peraturan sekolah sering dilanggar.
c. Selain dengan membuat kontrak nilai sikap sebaiknya dari awal masuk siswa kesekolah tersebut sudah ada perjanjian mengenai apabila ada pelanggaran peraturan sekolah.
4. Teori atau pendapat pakar yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut adalah:
a. Teori Kognitivisme bahwa anak pada usia SMP sudah masuk dalam tahap operasional formal, jadi anak pada usia ini sudah dapat memahami dan mengerti dengan pembicaraan dengan menggunakan kalimat-kalimat atau kata-kata yang baik dan tidak kasar.
b. Teori Behaviorisme bahwa apabila ada siswa yang salah dalam berprilakunya di sekolah misalnya melakukan pelanggaran peraturan sekolah maka harus di beri hukuman supaya anak tersebut tidak mengulangi kembali prilakunya, begitu juga dengan anak yang berprilaku baik maka sebaiknya di berikan penguatan positif supaya anak tersebut selalu berprilaku baik.

Mahoney dan Thoresen mengemukakan ciri yang diharapkan bagi
efektifnya behavior contract (kontrak perilaku), diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Harapan yang jelas.
b. Mengkhususkan tingkah laku dan konsekuensinya.
c. Sistem monitoring.
d. Sistem sanksi.
e. Tujuan yang dapat dicapai.
f. Sistem bonus.9
Agar behavior contract (kontrak perilaku) dapat digunakan secara
efektif hendaknya melibatkan siswa dalam merencanakan dan
memutuskannya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelibatan siswa
8 Munawir Yusuf dan Edy Legowo, Mengatasi Kebiasaan Buruk Anak Dalam Belajar
Melalui Pendekatan Modifikasi Perilaku, (Jakarta: tnp, 2007), h. 176
9 Taufik, Pendekatan Dalam Konseling…, h. 198.
untuk sistem managemen behavior contract (kontrak perilaku), diantaranya
adalah:
a. Pemilihan tingkah laku sasaran.
b. Pemahaman terhadap tingkah laku khusus yang akan diubah
melalui diskusi dengan guru, memberikan contoh dan penjelasan
serta pendefinisian tingkah laku.
c. Pemilihan reinforcement.
d. Mengevaluasi sistem tersebut dari sudut pandang siswa.10
Berdasarkan pendapat di atas dapat dirincikan bahwa semua syarat dari
behavior contract (kontrak perilaku) harus dinyatakan dengan jelas dan objektif
dan semua harapan dan tujuan dinyatakan secara positif.

Saya mengomentari pendapat dari Dewi Ratna Sari, bahwa disitu belum dikemukakan kelemahan guru. Saya setuju dengan komentar beliau mengenai kontrak nilai sikap, yaitu siswa akan berlomba-lomba mendapatkan skor terbanyak. Karena dalam pembuatan kontrak nilai sikap tersebut, siswa dapat terpicu semangatnya untuk berperilaku yang sesuai sehingga teori bihaviorisme dapat terlaksana dengan baik.

dalam proses mengajar ,saya pernah mengalami hal demikian terkait dengan sikap para siswa dalam proses belajar mengajar untuk diawal pertemuan pertama saya meberikan kontrak sikap agar siswa memahami hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam proses belajar
jika terjadi seperi peristiwa di bawah ini :
1. Keterlambatan siswa untuk mengikuti pelajaran, Jika menghadapi permasalahan tersebu, saya akan meberikan nasehat sebagai peringatan pertama namun kalau sudah sering dilakukan maka saya memberikan sanksi dan teguran sampai memanggil orang tua siswa
2. Siswa bermain saat guru menerangkan, jika peristiwa tersebut terjadi saya akan menyuruh siswa tersebut menjawab pertanyaan terkait mata pelajaran tersubut sebagai efek jerah dan conoh bagi teman-temannya
Nama : Ristania Fielda N
NIM : 530075958
Judul : Kontrak Nilai Sikap
Setelah saya menonton video tersebut, menurut saya penggunaan kontrak nilai sikap bagi anak-anak sangat efektif. Karena siswa akan merasa terikat dengan perolehan nilai sikap yang akan diterimanya dan juga sikap kompetitif mereka akan muncul. Sehingga pelanggaran siswa akan terminimalisir.
Solusi yang disajikan dalam video ini sangat efektif untuk mengubah perilaku siswa apalagi di tingkat usia SMP merupakan usia remaja awal yang kondisi emosi yang labil. dengan pemberian kesepakatan atau kontrak siswa akan mampu berhati-hati untuk melakukan kesalahan karena sudah tau konsekuensi yang akan diterima jika melanggar. karena itu sudah merupakan kesepakatan bersama.
NAMA : MUHAMAD FUAD FATAHILLAH
NIM : 530075094
Dari kejadian tersebut diperlukan adanya suatu upaya dari guru untuk memperbaiki sikap sikap tersebut dengan mengembangkan karakter siswa melalui pengembangan asfek afektif, salah satu caranya yaitu dengan menerapkan kontrak nilai sikap dengan cara :
- Guru menerapkan komponen komponen pengembangan sikap yang harus dipenuhi oleh siswa, seperti kehadiran, melaksanakan tugas, berpakaian, mengikuti upacara, membuang sampah
- Dari pengembangan karakter sikap tersebut guru memberikan point awal tertinggi 4 (amat baik) karena diawal pembelajaran siswa dinyatakan berkarakter sangat baik
- Tahap berikutnya nilai bisa tetap atau berkurang, ketika siswa melanggar otomatis nilai yang diperoleh akan berkurang, hal itu akan berdampak terhadap pencapaian nilai dan penentuan kelulusan
Penetapan kontrak nilai tersebut jika diterapkan akan berdampak terhadap perkembangan karakter siswa sesuai dengan harapan semua pihak
Assalamualaikum, saya akan mencoba menanggapi pertanyaan dalam video ini:
1. Kelebihan dan Kelemahan dalam video
a. Kelebihan Video tersebut adalah pada tayangan kedua video tersebut menceritakan solusi bagaimana kalau ada siswa yang datang terlambat, tidak mengerjakan tugas, dan berpakaian tidak rapi dengan membuat kontrak kerja setiap siswa. apabila ada siswa yang tidak mematuhi kontrak kerja tersebut maka siswa diberikan sanksi pengurangan poin. Kontrak kerja tersebut harus dibuat bersama-sama siswa dan guru. Jadi ketika ada pelanggaran kontrak kerja maka siswa sudah mengetahui apa yang akan diterimanya.
b. Kelemahan guru dalam video tersebut adalah sebagai berikur:
1) Pada waktu ada siswa yang datang terlambat guru langsung menanyakan kepada siswa dengan intonasi bahasa yang kuat dan didengar oleh seluruh siswa.
2) Banyak siswa yang tidak mengumpulkan tugas disebabkan metode pembelajaran yang diberikan guru tidak disukai siswa.
3) Guru melihat siswa laki-laki dan perempuan yang tidak berpakaian rapi, lamgsung diberikan teguran di tempat dan di muka umum yang menyebabkan siswa malu.
2. Saya pernah mengalami peristiwa semacam ini pada saat saya mengajar pelajaran matematika di jam siang, ada seorang anak yang baru masuk kelas padahal saya sudah memulai pelajaran. Setelah saya tanya baik-baik ternyata anak tersebut lama di dalam toilet, karena katanya ia sakit perut. Mendengar penjelasan anak tersebut terus saya tanya gimana keadaannya sekarang apakah masih sakit perut, ia menjawab tidak lagi. Jadi anak tersebut saya suruh duduk untuk mengikuti pembelajaran.
3. Langkah-langkah untuk memperbaiki kelemahan pada video tersebut adalah
a. Guru harus membuka diri dan berkompromi dengan siswa jika perlu untuk menyelesaikan permasalahan, kenapa banyak siswa tidak mematuhi peraturan sekolah.
b. Guru dan sekolah dalam hal ini kepala sekolah dengan mengajak perwakilan beberapa siswa bila perlu siswa yang sering melanggar peraturan untuk membahas kenapa peraturan sekolah sering dilanggar.
c. Selain dengan membuat kontrak nilai sikap sebaiknya dari awal masuk siswa kesekolah tersebut sudah ada perjanjian mengenai apabila ada pelanggaran peraturan sekolah.
4. Teori atau pendapat pakar yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut adalah:
a. Teori Kognitivisme bahwa anak pada usia SMP sudah masuk dalam tahap operasional formal, jadi anak pada usia ini sudah dapat memahami dan mengerti dengan pembicaraan dengan menggunakan kalimat-kalimat atau kata-kata yang baik dan tidak kasar.
b. Teori Behaviorisme bahwa apabila ada siswa yang salah dalam berprilakunya di sekolah misalnya melakukan pelanggaran peraturan sekolah maka harus di beri hukuman supaya anak tersebut tidak mengulangi kembali prilakunya, begitu juga dengan anak yang berprilaku baik maka sebaiknya di berikan penguatan positif supaya anak tersebut selalu berprilaku baik.
AHMAD IMAM MAULANA (530073599)
Menurut saya, yang telah diupayakan guru di dalam video tersebut sudah menjadi upaya yang baik, karena memberikan ruang kepada siswa untuk peduli dan bertanggung jawab menjaga aturan yang telah mereka sepakati juga. Kontrak sikap ini dilakukan dengan murid untuk menjadi motivasi sebagai upaya dalam mempertahankan karakter yang baik. Hal ini serupa dengan teori cara belajari behaviorist, yang mana memberlakukan reward negatif dan reward positif. Dengan adanya kontrak sikap ini, siswa belajar bertanggung jawab untuk menghargai hasil kesepakatan, walaupun lebih mengarah pada tekanan yang menyimpan ancaman. Terkait dengan ancaman ini, alangkah baiknya jika ancaman pengurangan skor diganti dengan kegiatan yang edukatif, dan kesalahan yang dilakukan siswa tidak langsung berimbas pada skor ataupun catatan nilai, namun lebih baik jika ditanyakan secara langsung, tentang alasan siswa melakukan kesalahan.
1. Kelebihan guru pada video tersebut adalah guru menggunakan kontrak nilai sikap, yaitu anak akan diberi skor 4 apabila anak tidak terlambat. sedangkan kekurangannya adalah pada guru pertama yang tidak memberikan sanksi bagi siswa yang datang terlambat.
2. Saya pernah mengalami masalah seperti pada video. Yang saya lakukan adalah memberi sanksi anak tersebut untuk menjelaskan materi pelajaran terakhir. Jika siswa tersebut tidak dapat menjawab, maka saya izinkan anak tersebut ikut belajar tapi duduk di lantai di depan kelas.
3. langkah-langkah perbaikan berdasarkan video tersebut sangat baik untuk diterapkan. Dengan kontrak nilai sikap diharapkan siswa akan berlomba-lomba mendapat skor terbanyak. Tentu saja banyak sikap-sikap yang dapat dinilai dengan kontrak nilai tersebut.
4. Teori yang mendukung langkah-langkah perbaikan tersebut adalah 1) teori behaviorisme, dimana kebiasaan baik mendapat pujian/ penguatan sedangkan kebiasaan buruk mendapatkan hukuman/ sanksi. 2) teori kognitivisme yang menekankan aspek perilaku yang diwujudkan dengan cara merespon stimulus. Anak diharapakan ingat bahwa setiap tindakannya akan menimbulkan respon baik positif maupun respon negatif. 3) Teori humanisme, yang menekankan pada cara siswa berinteraksi dengan individu lain danlingkungannya.