- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.


Assalamualaikum, saya akan mencoba menanggapi pertanyaan dalam video ini:
1. Kelebihan dan Kelemahan dalam video
a. Kelebihan Video tersebut adalah pada tayangan kedua video tersebut menceritakan solusi bagaimana kalau ada siswa yang datang terlambat, tidak mengerjakan tugas, dan berpakaian tidak rapi dengan membuat kontrak kerja setiap siswa. apabila ada siswa yang tidak mematuhi kontrak kerja tersebut maka siswa diberikan sanksi pengurangan poin. Kontrak kerja tersebut harus dibuat bersama-sama siswa dan guru. Jadi ketika ada pelanggaran kontrak kerja maka siswa sudah mengetahui apa yang akan diterimanya.
b. Kelemahan guru dalam video tersebut adalah sebagai berikur:
1) Pada waktu ada siswa yang datang terlambat guru langsung menanyakan kepada siswa dengan intonasi bahasa yang kuat dan didengar oleh seluruh siswa.
2) Banyak siswa yang tidak mengumpulkan tugas disebabkan metode pembelajaran yang diberikan guru tidak disukai siswa.
3) Guru melihat siswa laki-laki dan perempuan yang tidak berpakaian rapi, lamgsung diberikan teguran di tempat dan di muka umum yang menyebabkan siswa malu.
2. Saya pernah mengalami peristiwa semacam ini pada saat saya mengajar pelajaran matematika di jam siang, ada seorang anak yang baru masuk kelas padahal saya sudah memulai pelajaran. Setelah saya tanya baik-baik ternyata anak tersebut lama di dalam toilet, karena katanya ia sakit perut. Mendengar penjelasan anak tersebut terus saya tanya gimana keadaannya sekarang apakah masih sakit perut, ia menjawab tidak lagi. Jadi anak tersebut saya suruh duduk untuk mengikuti pembelajaran.
3. Langkah-langkah untuk memperbaiki kelemahan pada video tersebut adalah
a. Guru harus membuka diri dan berkompromi dengan siswa jika perlu untuk menyelesaikan permasalahan, kenapa banyak siswa tidak mematuhi peraturan sekolah.
b. Guru dan sekolah dalam hal ini kepala sekolah dengan mengajak perwakilan beberapa siswa bila perlu siswa yang sering melanggar peraturan untuk membahas kenapa peraturan sekolah sering dilanggar.
c. Selain dengan membuat kontrak nilai sikap sebaiknya dari awal masuk siswa kesekolah tersebut sudah ada perjanjian mengenai apabila ada pelanggaran peraturan sekolah.
4. Teori atau pendapat pakar yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut adalah:
a. Teori Kognitivisme bahwa anak pada usia SMP sudah masuk dalam tahap operasional formal, jadi anak pada usia ini sudah dapat memahami dan mengerti dengan pembicaraan dengan menggunakan kalimat-kalimat atau kata-kata yang baik dan tidak kasar.
b. Teori Behaviorisme bahwa apabila ada siswa yang salah dalam berprilakunya di sekolah misalnya melakukan pelanggaran peraturan sekolah maka harus di beri hukuman supaya anak tersebut tidak mengulangi kembali prilakunya, begitu juga dengan anak yang berprilaku baik maka sebaiknya di berikan penguatan positif supaya anak tersebut selalu berprilaku baik.

Mahoney dan Thoresen mengemukakan ciri yang diharapkan bagi
efektifnya behavior contract (kontrak perilaku), diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Harapan yang jelas.
b. Mengkhususkan tingkah laku dan konsekuensinya.
c. Sistem monitoring.
d. Sistem sanksi.
e. Tujuan yang dapat dicapai.
f. Sistem bonus.9
Agar behavior contract (kontrak perilaku) dapat digunakan secara
efektif hendaknya melibatkan siswa dalam merencanakan dan
memutuskannya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelibatan siswa
8 Munawir Yusuf dan Edy Legowo, Mengatasi Kebiasaan Buruk Anak Dalam Belajar
Melalui Pendekatan Modifikasi Perilaku, (Jakarta: tnp, 2007), h. 176
9 Taufik, Pendekatan Dalam Konseling…, h. 198.
untuk sistem managemen behavior contract (kontrak perilaku), diantaranya
adalah:
a. Pemilihan tingkah laku sasaran.
b. Pemahaman terhadap tingkah laku khusus yang akan diubah
melalui diskusi dengan guru, memberikan contoh dan penjelasan
serta pendefinisian tingkah laku.
c. Pemilihan reinforcement.
d. Mengevaluasi sistem tersebut dari sudut pandang siswa.10
Berdasarkan pendapat di atas dapat dirincikan bahwa semua syarat dari
behavior contract (kontrak perilaku) harus dinyatakan dengan jelas dan objektif
dan semua harapan dan tujuan dinyatakan secara positif.
1. Guru harusnya membagi kelompok dengan adil misalnya dalam setiap kelompok ada yang aktif dan di gabungkan dengan siswa yang jurang aktif.
2. Sehingga anak – anak yang aktif bisa menjadi tutor sebaya dalam kelompok tersebut dan dapat memotivasi anak yang kurang aktif dan paham.
Kontrak Nilai Sikap (2010)
- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
Kelebihan guru pada sesi 2, guru tersebut menyampaikan kontrak penilaian sikap untuk menghindari perilaku siswa yang kurang terpuji misalnya siswa yang datang terlambat, tidak disiplin mengerjakan tugas yang diberikan guru dan berpakaian kurang rapih. Hal ini juga disampaikan dengan baik dan sabar. Kelemahan guru terdapat pada guru sesi 1, guru tersebut tidak memberikan solusi untuk permasalahan perilaku siswa yang tidak terpuji. Tidak juga memberikan teguran atas perilaku yang tidak terpuji tersebut.
2. Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
Saya pernah mengalami peristiwa semacam ini, yang saya lakukan adalah memberi teguran dan nasehat, juga sebelumnya menanyakan alasan perilaku yang tidak terpuji tersebut.
3. Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
a. Menyampaikan kontrak nilai sikap
b. Membuat kesepakatan kedisiplinan dengan siswa
c. Memberi contoh yang baik tentang sikap terpuji
4. Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
Membuat kesepakatan aturan dengan siswa membiasakan anak berpikir kritis, sesuai dengan teori kontruktivisme. Memberi contoh yang baik sesuai dengan teori behaviorisme, bahwa anak belajar dari perilaku.
Dian Ayu Kurniasih/530051593
NAMA : DYAH KARTANTI
NIM : 530042602
- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
Kelemahan guru dalam sesi tayanagn pertama : guru tidak konsisten saat mendapati ada siswa-siswanya yang berperilaku tidak terpuji. guru tidak menunjukkan bentuk teguran atau punnisment terhadap sikap siswa yang kurang terpuji. hal ini dapat mengakibatkan siswa lain mencontoh sikap tidak terpuji dari siswa-siswa tersebut, karena peran model sangat berpengaruh
kelebihan guru dalam tayangan kedua: guru dalam tayangan video kedua terlihat menerapkan pendekatan humanistik dalam menyampaikan kontrak nilai. guru sangat menghargai keberadaan siswa sebagi pribadi yang penuh dengan nilai kebaikan. hal yang sedang dipayakan dibangun oleh guru adalah rasa percaya diri dan motivasi siswa untuk mau dan mampu bersikap baik.
2. Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda
ya, saya pernah mengalami. dalam satu kelas yang dipenuhi dengan beragam karakter peserta didik. kadangkala ada satu atau lebih siswa yang menunjukkan karakter kurang terpuji. sejak awal memulai tahunpelajaran baru, saya harus dapat mengenai itu dan berusaha untuk mengubah karakter kurang terpuji tersebut dengan kontrak kelas yang kami susun bersama-sama di awal tahun ajaran di kelas yang baru. hal ini bertujuan agar menjaga kekondusifan kelas selama setahun kedepan. rambu-rambu utama dalam penerapan kontrak kelas/kontrak nilai bagi saya adalah saya sebagai guru harus konsisten dengan kontrak/perjanjian yang telah dibuat. kekonsitensian dalam menerapkan aturan membuat siswa juga menunjukkan sikap patuh terhadap perjanjian yang telah dibuat bersama tersebut.
3. Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
Jika saya diberi kesempatan untuk memperbaiki pembelajaran tersebut, maka hal yang saya lakukan adalah bersama-sama dengan siswa menyusun kontrak sikap. poin-poin aturan diusahakan datang dari buah pikiran siswa. hal tersebut bermanfaat agar siswa lebih bertanggung jawab dengan apa yang telah mereka tuangkan dalam kontrak sikap tersebut
4. Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
a. Teori humanistik, dimana teori ini sangat memanusiakan manusia. teori humanistik menurut Carl Roger menyatakan bahwa Guru yang baik menurut teori ini adalah Guru yang memiliki rasa humor, adil, menarik, lebih demokratis, mampu berhubungan dengan siswa dengan mudah dan wajar. Ruang kelas lebih terbuka dan mampu menyesuaikan pada perubahan.
b. teori behaviorisme, diaman dalam teori tersebut dinyatakan bahwa untuk menghasilkan sikap baik (respon)scara permanen dibutuhkan stimulus-stimulus yang cukup memadai. stimulus dalam hal ini adalah kontrak sikap yang harus dilaksanakan secara konsisten, dan menghasilkan respon berupa sikap terpuji dalam diri siswa.
5. Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.
SYAMSUL ARIFIN (NIM. 530043478)
Perilaku sikap tidak disiplin siswa seperti dalam tayangan video sering kita jumpai bukan hanya di SMP tetapi juga di SD. Tentunya hal ini sangat menggangu kegiatan pembelajaran di sekolah yang pada akhirnya juga menggangu dan berakibat kurang baik bagi perkembangan siswa itu sendiri. Solusi yang diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan ketidakdisiplinan dengn menggunakan kontrak nilai sikap saya nilai sudah tepat. Karena dengan begitu, siswa akan mengetahui dan memahami sikap-sikap mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari dengan berbagai konsekuensinya. Mereka akan dapat melaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab, karena kontrak sikap itu sudah disepakati bersama oleh siswa itu sendiri.
Mengingat bahwa pelanggaran disiplin dan aturan di sekolah akan sangat mengganggu terlebih kalau sudah parah, maka sebagai guru tidak boleh membiarkan dan harus segera mengatasinya. menurut saya selain kontrak nilai sikap, ada beberapa tips atau cara lain yang mungkin dapat digunakan oleh Guru berkaitan dengan masalah disiplin dan pelanggaran aturan, yaitu:
Pertama, Guru harus menjadi teladan
Sampai saat ini guru tetap merupakan role model bagi siswa. Guru berada dekat dengan keseharian siswa. Guru adalah orang dewasa yang selalu berusaha membimbing mereka sehingga wajar jika guru akan selalu menjadi teladan bagi siswa. Sebagai teladan, guru musti menunjukkan sikap yang seharusnya sedemikian rupa sehingga perilaku yang baik, tata krama, adab, hingga semangat belajar dan rasa keingintahuannya dapat ditularkan atau dicontoh dan dipanut oleh semua siswanya. Guru yang suka melakukan tindakan yang bertentangan dengan disiplin sekolah cenderung juga akan selalu berhadapan dengan siswa yang suka melanggar peraturan yang dibuatnya. Hal ini terjadi karena rasa hormat (respect) kepada si guru juga tidak setinggi rasa hormat dengan guru lain yang berperilaku baik.
Kedua, memperkenalkan peraturan pada awal tahun pelajaran
Kapan waktu yang paling mudah untuk menyepakati suatu peraturan? Jawabannya adalah di awal tahun pembelajaran. Guru bersama-sama siswa di kelasnya dapat menyepakati aturan-aturan disiplin yang harus dipatuhi oleh semua orang. Ketika semua siswa telah mengetahui aturan-aturan dengan jelas, maka mereka akan berusaha untuk mentaatinya.
Ketiga, menginformasikan kepada siswa manfaat aturan yang diberlakukan
Aturan dibuat secara bersama kemudian disepakati, lalu seluruh anggota kelas berkomitmen untuk melaksanakannya sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama. Nah, aturan-aturan yang dibuat tentunya harus ada alasannya kenapa mesti demikian. Semua aturan itu harus ada manfaatnya secara logis dalam rangka membangun suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran. Peraturan tidak dibuat asal-asalan. Itulah sebabnya semua harus disepakati dan diketahui alasannya mengapa aturan itu diperlukan. Misalnya mengapa siswa tidak boleh makan atau minum atau ngemil saat pembelajaran? Alasannya misalnya, makan, minum atau ngemil saat belajar akan dapat mengganggu konsentrasi belajar, dan seterusnya.
Keempat, konsistensi dan adil dalam penerapan peraturan
Peraturan dibuat untuk ditegakkan. Pelanggaran disiplin harus diatasi sedemikian rupa secara konsisten dan adil bagi sesiapa saja yang melanggarnya. Ketidakadilan dan ketidakkonsistenan akan membuat siswa yang satu menjadi tidak puas dan merasa dianaktirikan dibanding siswa lainnya. Jadi, jika diperlukan suatu hukuman (walaupun sebaiknya dihindari), putuskanlah secara adil tanpa melibatkan emosi.
 Kelima, tangani masalah disiplin sebisa mungkin tanpa mengganggu hal lain
Banyak masalah disiplin yang sebenarnya dapat diatasi tanpa mengganggu hal lain yang seharusnya menjadi tugas guru. Penanganan disiplin yang kurang tepat juga dapat membuat suasana kelas menjadi tidak nyaman bagi semua siswa. Contohnya saja, pelanggaran disiplin ringan dapat ditangai tanpa memberikan hukuman, guru dapat mengatasi dengan santai tanpa harus mengganggu pembelajaran. Contoh  untuk pelanggaran karena berbicara saat pembelajaran dapat guru atasi dengan perlahan-lahan sambil tetap melaksanakan pembelajaran (misalnya presentasi atau membimbing praktikum), guru dapat kemudian menyentuh bahunya dan memberi isyarat dengan tatapan mata, bahwa perilaku berbicaranya sudah tidak sesuai dengan aturan kelas dan dapat mengganggu siswa lain.
Keenam, hindari konfrontasi di depan siswa
Kadang-kadang siswa pada kelas yang lebih tinggi juga dapat melakukan pelanggaran disiplin yang cukup berat dan mereka membuat dalih macam-macam yang dapat membuat guru kehilangan kendali emosi. Nah, sebelum hal itu terjadi, haruslah diingat bahwa guru tidak boleh terlibat konfrontasi di depan kelas dengan siswa yang melanggar peraturan tersebut. Untuk itu, guru mungkin terpaksa harus menginterupsi pembelajaran dengan meminta siswa menemuinya nanti setelah kegiatan pembelajaran di ruangan guru atau tempat lain yang baik, alih-alih mengajak siswa adu mulut di depan kelas. Sediakan waktu khusus untuk siswa tersebut di luar jam pelajaran, dan berbicaralah baik-baik kepadanya bahwa perilakunya itu sudah melanggar kesepakatan aturan kelas.
Ketujuh, hindari hukuman dengan memperbaiki perilaku siswa
Jangan terlalu gampang menjatuhkan hukuman kepada siswa. Hukuman seringkali berefek negatif kepada siswa, apalagi bila siswa tersebut sering melanggar aturan dan disiplin. Usahakan terlebih dahulu memberikan pandangan dan penyadaran bahwa apa yang telah ia lakukan itu kurang baik atau salah dan telah melanggar aturan bersama yang telah disepakati. Ingatkan kembali siswa pelanggar disiplin itu bahwa perilakunya akan merugikan dirinya sendiri dan juga orang lain (siswa lain dan guru). Bicara secara baik-baik seringkali justru lebih efektif dibanding menjatuhkan hukuman, apalagi tanpa dipikirkan terlebih dahulu hukuman apa yang cocok untuk pelanggaran tersebut.
Kedelapan, kadang-kadang humor dapat digunakan
Beberapa perilaku negatif yang berlawanan dengan aturan sekolah atau kelas dapat diperbaiki dengan penyadaran. Penyadaran kepada siswa-siswa karena melanggar aturan ini (terutama untuk pelanggaran-pelanggaran ringan) dapat dilakukan dengan menggunakan humor. “Menyentil†siswa yang melanggar disiplin seringkali kali efektif daripada memberikan nasehat yang panjang lebar. Siswa kita berada pada masa anak-anak atau pubertas yang cenderung tidak suka diberi nasehat panjang lebar. Memberikan sedikit sindiran dengan humor, tanpa menuju langsung kepada siswa pelanggar akan membuat suasana kelas menjadi fresh dan maksud guru bahwa ada siswa yang melakukan pelanggaran lalu menyadarkan mereka akan tercapai.
Kesembilan, tetaplah berprasangka baik kepada semua siswa
Siapa yang suka diberi “capâ€? Cap jelek dan buruk! Siapapun itu tentu tidak akan suka, demikian juga siswa. Jadi apabila siswa kita sering berperilaku buruk dengan melanggar aturan dan disiplin, maka janganlah mereka dicap sebagai “pelanggar peraturanâ€, “anak nakalâ€, “siswa malasâ€, “tukang ributâ€, dsb. Diberi stigma jelek akan membuat siswa merasa seperti itulah mereka. Dan akhirnya, secara psikologis, mereka akan terus menerus melakukan pelanggaran aturan yang sama. Tetaplah berprasangka yang baik kepada semua siswa. Guru harus mempunyai harapan yang tinggi bahwa siswa-siswa akan berperilaku baik dan patuh pada aturan yang telah disepakati bersama.
Kesepuluh, komunikasi dengan orang tua siswa dan guru BK
Apabila guru telah mulai kewalahan menangani pelanggaran yang secara kualitas dapat dianggap berat, maka komunikasi dengan orang tua siswa sering kali sangat membantu. Juga dengan guru bimbingan konseling (BK). Siswa bisa saja tertutup dengan kita, tetapi misalnya, dengan pendekatan yang lebih baik oleh guru BK, mereka akan mengutarakan apa “masalah†mereka sehingga mereka membuat onar, dsb. Bantuan orang tua untuk terus memantau anak mereka secara sinergi dengan pihak sekolah sering dapat mencegah perilaku buruk menjadi lebih parah. Jadi tingkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi dengan orang tua atau wali murid, serta guru BK untuk anak-anak dengan kasus pelanggaran yang lebih berat.
1. Kelebihan guru pada video tersebut adalah guru menggunakan kontrak nilai sikap, yaitu anak akan diberi skor 4 apabila anak tidak terlambat. Sedangkan kekurangannya adalah pada guru pertama yang tidak memberikan sanksi bagi siswa yang datang terlambat.
2. Saya pernah mengalami masalah seperti pada video. Yang saya lakukan adalah memberi sanksi anak tersebut untuk menjelaskan materi pelajaran terakhir. Jika siswa tersebut tidak dapat menjawab, maka saya izinkan anak tersebut ikut belajar tapi duduk di lantai di depan kelas. Jika perilaku buruk tersebut berulang, maka saya akan mencari tahu apa sebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya,kita akan dapat mencari solusinya.
3. langkah-langkah perbaikan berdasarkan video tersebut sangat baik untuk diterapkan. Dengan kontrak nilai sikap diharapkan siswa akan berlomba-lomba mendapat skor terbanyak. Tentu saja banyak sikap-sikap yang dapat dinilai dengan kontrak nilai tersebut.
4. Teori yang mendukung langkah-langkah perbaikan tersebut adalah 1) teori behaviorisme, dimana kebiasaan baik mendapat pujian/ penguatan sedangkan kebiasaan buruk mendapatkan hukuman/ sanksi. 2) teori kognitivisme yang menekankan aspek perilaku yang diwujudkan dengan cara merespon stimulus. Anak diharapkan akan ingat bahwa setiap tindakannya akan menimbulkan respon, baik positif maupun respon negatif. 3) Teori humanisme, yang menekankan pada cara siswa berinteraksi dengan individu lain dan lingkungannya.

Nama: HIMAWAN ROSYIDI
NIM : 53004499
Berdasarkan judul tayangan video yang berjudul : Penanaman Disiplin Siswa melalui Kontrak Nilai Sikap (2010)
Ada beberapa hal yang perlu saya komentari dari tayangan video tersebut yaitu;
1) sisi positif pada isi tayangan video tersebut adalah guru menggunakan kontrak nilai sikap, yaitu berupa aturan bahwa siswa yang tidak terlambat datang ke sekolah diberi skor nilai 4, hal ini dapat memotivasi siswa utk berlomba lomba menjadi siswa yang disipli dalam hal kehadiran di sekolah, namun sisi buruknya adalah tidak ada ketegasan guru dalam memberikan sangsi bagi peserta didik yang terlambat.
2. Penerapan penanaman disiplin siswa sangat penting, disini menurut pengalaman saya ada dua hal yang di berikan guru kepada peserta didik, yaitu memberikan mereka reward bagi yang disiplin seperti skor nilai, pujian atau memberi simbol bintang.. sebaliknya guru juga perlu memberikan sangsi bagi peserta didik yang datang terlambat, namun sangsi yang diberikan adalah sangsi yang mendidik seperti hapalan teks UUD, atau disesuaikan dengan materi pembelajaran yang hari itu disajikan.
3. Perbaikan pada content tayangan vide sangat positif untuk diterapkan dalam implementasi di kelas. Karena dengan penerapan kontrak nilai sikap, siswa akan selalu termotivasi untuk disiplin masuk sekolah tepat waktu.
4. Ada beberapa teori yang mendukung langkah perbaikan sebagai berikut:
a. Teori Humanistik menekankan pada cara berinteraksi dengan individu di lingkungan
b. Teori kognitivisme yang menekankan tentang aspek-aspek perilaku dengan stimulus respon.
C. Teori Behavioristik menekankan pada cara siswa mendapat kan penguatan dan pujian.
1. Kelebihan guru pada video tersebut adalah guru menggunakan kontrak nilai sikap, yaitu anak akan diberi skor 4 apabila anak tidak terlambat. sedangkan kekurangannya adalah pada guru pertama yang tidak memberikan sanksi bagi siswa yang datang terlambat.
2. Saya pernah mengalami masalah seperti pada video. Yang saya lakukan adalah memberi sanksi anak tersebut untuk menjelaskan materi pelajaran terakhir. Jika siswa tersebut tidak dapat menjawab, maka saya izinkan anak tersebut ikut belajar tapi duduk di lantai di depan kelas.
3. langkah-langkah perbaikan berdasarkan video tersebut sangat baik untuk diterapkan. Dengan kontrak nilai sikap diharapkan siswa akan berlomba-lomba mendapat skor terbanyak. Tentu saja banyak sikap-sikap yang dapat dinilai dengan kontrak nilai tersebut.
4. Teori yang mendukung langkah-langkah perbaikan tersebut adalah 1) teori behaviorisme, dimana kebiasaan baik mendapat pujian/ penguatan sedangkan kebiasaan buruk mendapatkan hukuman/ sanksi. 2) teori kognitivisme yang menekankan aspek perilaku yang diwujudkan dengan cara merespon stimulus. Anak diharapakan ingat bahwa setiap tindakannya akan menimbulkan respon baik positif maupun respon negatif. 3) Teori humanisme, yang menekankan pada cara siswa berinteraksi dengan individu lain danlingkungannya.