Video ini memuat gambaran tentang pembelajaran sastra klasik di SD yang dirasakan sulit bagi siswa.  Dengan menggunakan pendekatan terpadu, antarketerampilan berbahasa maupun antarlintas bidang studi, masalah ini dapat diatasi. Melalui kegiatan membaca, menyimak, berbicara, dan menulis, serta dengan kegiatan berdiskusi di dalam kelompok, siswa akan dapat memahami dan mengungkapkan makna pantun, baik dari sudut agama, budi pekerti, lingkungan hidup, seni musik, seni rupa, dan sebagainya.
Apakah Anda pernah mengalami masalah seperti ini? Bagaimana cara Anda mengatasinya? Ayoo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar Anda mengenai masalah tersebut.!
Ditulis oleh: Dra. Zulfahnur Z.F., M.Pd.


assalamualaikum
materi pada vidio ini sangat membantu saya.

pantun adalah jenis puisi lama yg tiap baitnya terdiri atas empat baris serta memiliki lampiran dan isi.
ciri – cirii pantun
1. taip bait terdiri atas empat baris
2. 8-12 suku kata di tap baris
3. memiliki sapiran dan isi
4. berirama a-b-a-b

Menurut saya pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia adalah model pembelajaran yang fungsi kegiatannya utama Bahasa sebagai alat komunikasi, dimana siswa dapat terampil berbahasa melalui menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut dilakukan secara terpadu proses pembelajarannya dengan fokus satu keterampilan. Misalnya ,para peserta didik sedang belajar keterampilan pantun atau puisi, pertama kali dahulu guru memberikan penjelasaan arti dari karya sastra baik itu puisi ataupun pantun. Gurupun menerangkan perbedaan unsur unsur instrik yang ada di dalam pantun dan puisi tersebut dengan memberikan pendekatan pembelajaran mengajak peserta didik untuk berimajinasi mengembangkan pikirannya didalam pantun dan puisi tersebut untuk memiliki persaaan isi dalam pantun dan puisi tersebut dengan menugaskan atau meminta kesediaan peserta didik berani mencoba memperagakan membaca atau berbicara pantun atau pusi didepan kelas.

NAMA : TEGUH HADI BAWONO
NIM : 837587899
Menurut saya dalam pembelajaran kali ini, yaitu adanya kekurangan dalam mengkondusifkan suatu kelas dan alangkah baiknya jika mengkodusifkan suatu kelas terutama kelas rendah selalu ciptakan dengan suasana yang menarik karena anak-anak yang masih berada dalam kelas rendah sangat rentan dengan materi pembelajaran yang di iringi dengan permainan
” Semoga Bermanfaat”
Nama : Teti Mariati
NIM.856731223
Smt : 6
pokjar : Muara Enim
Assalamu’ Alaikum dalam video tersebut guru menjelas kan keterpaduan karya sastra pantun dan puisi seharus nya guru tersebut menjelaskan unsur intrinsik pantun dan puisi sehingga siswa dapat memahami perbedaan pantun dan puisi secara jelas. Misal klu pantun terdiri dari sampiran dan isi. Klu puisi boleh semua nya bagian dari isi tak ada sampiran. Serta pesan apa yang bisa d petik dari pantun. Utk bisa d teladani dlm kehidupan sehari-hari.

NAMA : RB ARDIANSYAH
NIM. : 858650818
SEMESTER: 6
UPBJJ : SURABAYA
POKJAR : PAMEKASAN
Menurut saya memadukan berbagai keterampilan berbahasa seperti menulis, membaca, berbicara, dan menyimak sangat dibutuhkan dalam pembelajaran sastra, bahkan sebenarnya tidak terbatas pada pembelajaran sastra ini saja. Tapi menurut saya pembelajaran sastra yang ada pada video ini sebenarnya bisa dibuat lebih menarik lagi. Semisal guru tidak langsung menunjukkan bagian-bagian dari sebuah pantun pada siswanya. Bisa siswa disajikan lewat sebuah kuis sehingga keaaktifan siswa bisa muncul. Guru juga bisa berkeliling di kelas kelas tidak monoton berada di depan kelas kelas.
Nama : Emha shoolihatul Masykuuroh
NIM : 834792553
Smt : 8
pokjar : Kuta Utara
Menurut saya, Guru tersebut sudah cukup bagus, namun alangkah baiknya jika guru lebih aktif lagi dalam penyampaian, jadi suasana kelas lebih aktf dan terbangun.
Nama : Frans Isnain yogi eska mulia
Nim : 835881082
Pokjar : Palembang-18
Semester : 6
Menurut saya memadukan berbagai keterampilan berbahasa seperti menulis, membaca, berbicara, dan menyimak sangat dibutuhkan dalam pembelajaran sastra, bahkan sebenarnya tidak terbatas pada pembelajaran sastra ini saja. Tapi menurut saya pembelajaran sastra yang ada pada video ini sebenarnya bisa dibuat lebih menarik lagi. Semisal guru tidak langsung menunjukkan bagian-bagian dari sebuah pantun pada siswanya. Bisa siswa disajikan lewat sebuah kuis sehingga keaaktifan siswa bisa muncul. Guru juga bisa berkeliling di kelas kelas tidak monoton berada di depan kelas kelas.
Nama: Ulfatur Rohmah
NIM: 837426746
menurut saya video pembelajaran tadi sudah bagus, hanya saja masih kurang menarik, sehingga siswa masih ada yang tidak terlalu aktif. alangkah baiknya jika guru memberi selingan game atau kuis yang berkaitan dengan pantun, sehingga nanti siswanya lebih aktif lagi dan pembelajaran berjalan dengan menarik.
pendekatan pembelajaran bahasa Indonesia adalah model pembelajaran yang fungsi kegiatannya utama Bahasa sebagai alat komunikasi, dimana siswa dapat terampil berbahasa melalui menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut dilakukan secara terpadu proses pembelajarannya dengan fokus satu keterampilan. Misalnya ,para peserta didik sedang belajar keterampilan pantun atau puisi, pertama kali dahulu guru memberikan penjelasaan arti dari karya sastra baik itu puisi ataupun pantun. Gurupun menerangkan perbedaan unsur unsur instrik yang ada di dalam pantun dan puisi tersebut dengan memberikan pendekatan pembelajaran mengajak peserta didik untuk berimajinasi mengembangkan pikirannya didalam pantun dan puisi tersebut untuk memiliki persaaan isi dalam pantun dan puisi tersebut dengan menugaskan atau meminta kesediaan peserta didik berani mencoba memperagakan membaca atau berbicara pantun atau puIsi didepan kelas.
Assalamu’ Alaikum hallo saya Santi khasiatin Nisa dlm video tersebut guru menjelas kan keterpaduan karya sastra pantun dan puisi seharus nya guru tersebut menjelaskan unsur intrinsik pantun dan puisi sehingga siswa dapat memahami perbedaan pantun dan puisi secara jelas. Misal klu pantun terdiri dari sampiran dan isi. Klu puisi boleh semua nya bagian dari isi tak ada sampiran. Serta pesan apa yg bisa d petik dari pantun. Utk bisa d teladani dlm kehidupan sehari-hari.