Silakan saksikan video pembelajaran pada link berikut ini : http://www.gurupintar.ut.ac.id/content/micro-teaching-online/belajar-ekosistem-dengan-pendekatan-discovery
Sinopsis:
Di salah satu kelas yaitu kelas VII tampak seorang guru berdiri di depan kelas. Guru tersebut mengajar mata pelajaran IPA  dengan topik “Strategi Pembelajaran IPAâ€. Guru tersebut kelihatan antusias dalam mengajar tentang pengertian ekosistem. Sebelum menanyakan pengertian tentang ekosistem guru menayangkan gambar video tentang kehidupan pada suatu padang rumput, terlihat disana adanya hewan-hewan pemakan rumput, tanaman rumput , pepohonan, dan adanya persingan dalam perebutan makanan.  Setelah diperlihatkan tanyangan, guru kemudian menanyakan kepada siswa tentang pengertian dari ekosistem., dan mengambil kesimpulan dari jawaban yang diberikan siswa. Agar lebih jelas guru membawa siswa ke halaman sekolah untuk mengamati ekosistem yang sesungguhnya. Satu kelompok mengamati ekosistem kolam, kelompok lain pada ekosistem kebun dan sungai. Siswa diminta untuk mencatat dan mendiskusikan makhluk apa saja yang terdapat pada masing-masing ekosistem. Setelah selesai kegiatan siswa diminta membuat kesimpulan tentang pengertian ekosistem dan salah satu kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas.
Ditulis oleh: Dra. Tri Wahyuningsih, M.Pd.
Setelah menyaksikan video pembelajaran tersebut dan mencermati sinopsisnya, silakan Anda memberikan tanggapan dengan cara menjawab beberapa pertanyaan berikut ini.
- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.


NAMA : SITI UTAMI
NIM : 031283481
Jawaban :
1. Kelebihan :
Dari Video pembelajaran tersebut guru menggunakan Pendekatan Scinentific dengan Metode diskusi dan Observasi (pengamatan), dan Model pembelajarannya adalah Discovery Learning dalam pembelajaran ekosistem sudah tepat karena mengutamakan peran guru dalam menciptakan situasi belajar yang melibatkan siswa belajar secara aktif dan mandiri. guru mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri lewat penemuan –penemuannya.
Kekurangan :
a. Pada awal pembelajaran guru tidak melakukan kegiatan pendahuluan seperti orientasi, apersepsi dan motivasi namun langsung pada kegiatan inti
b. guru tidak menyuruh anak-anak untuk membuka buku bacaan tentang materi tersebut sehingga menambah wawasan anak tentang penemuannya dan dikaitkan dengan materi tersebut diatas.
c. Guru tidak memberikan reward pada siswa yang bisa menjawab pertanyaan dan pada kelompok yang presentasi.
2. Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
Pernah, ketika mengajar saya menggunakan model pembelajaran discovery learning namun pada awal pembelajaran saya tdk melakukan stimulus/ pemusatan perhatian sehingga siswa tujuan pemeblajaran kurang berhasil.
3. Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
Langkah –langkah ketika pembelajaran dengan model Dicvoery learning :
1. Sebelum memulai pembelajaran melakukan orientasi, apersepi, motivasi, dan pemberian acuan
2. Melakukan Langkah –langkah / sintak model pembelajaran, yaitu :
a. Stimulation / pemberian rangsangan
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
b. Problems statement ( pertanyaan / identifikasi masalah)
Setelah dilakukan stimulation langkah selanjutnya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)
c. Data Collection (pengumpulan data)
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidak hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literature, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya Konsekuensi dari tahap ini adalah siswa belajar secara aktif untuk menemukan sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan demikian secara tidak disengaja siswa menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang telah dimiliki
d. Data prossesing (pengolahan data)
Data prossesing ini sebagai pembentukan konsep dan generalisasi. Dari generalisasi tersebut siswa akan mendapatkan penegetahuan baru tentang alternatif jawaban/ penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis
e. Verification (pembuktian)
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing
f. Generalitation ( menarik kesimpulan )
Tahap generalitation/ menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi
3. Dan melakukan kegiatan penutup berupa pemberian tugas membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan, dan Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
4. Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
Berikut ini terdapat beberapa pengertian discovery learning menurut para ahli, terdiri atas:
1. Menurut Wilcox (Slavin, 1977), dalam pembelajaran dengan penemuan siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
2. Pengertian discovery learning menurut Jerome Bruner adalah metode belajar yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum praktis contoh pengalaman. Dan yang menjadi dasar ide J. Bruner ialah pendapat dari piaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif didalam belajar di kelas. Untuk itu Bruner memakai cara dengan apa yang disebutnya discovery learning, yaitu dimana murid mengorganisasikan bahan yang dipelajari dengan suatu bentuk akhir.
3. Menurut Bell (1978) belajar penemuan adalah belajar yang terjadi sebagia hasil dari siswa memanipulasi, membuat struktur dan mentransformasikan informasi sedemikian sehingga ie menemukan informasi baru. Dalam belajar penemuan, siswa dapat membuat perkiraan (conjucture), merumuskan suatu hipotesis dan menemukan kebenaran dengan menggunakan prose induktif atau proses dedukatif, melakukan observasi dan membuat ekstrapolasi.

Tugas Praktik 1
Nama : Akromatul Hidayati
Nim : 022426607
Mengamati Video Pembelajaran
“Belajar Ekosistem dengan pendekatan Discovery”
1. Setelah saya menyimak video pembelajaran tersebut,menurut pendapat saya guru sudah baik dalam proses mengajar dikelas.
Adapun kekuaran dan kelebihan video tersebut :
1. Kelebihan
a. Guru menggunakan model pembelajaran discovery (Penemuan)
b. Guru menggunakan media pembelajaran berupa video “Ekosistem” dan seluruh siswa menyimak video tersebut
c. Guru dalam mengajar dikelas beliau mempunyai pembawaan yang santai dan menyenangkan sehingga tercipta kelas yang kondusif
d. Siswa antusias belajar diluar ruangan.
e. Guru meberikan tugas mandiri yang bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa.
2. Kekurangan
a. Saat kegiatan pembuka guru tidak melakukan presensi
b. Guru juga tidak meberikan semangat atau motivasi belajar terhadap siswa
c. Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Guru tidak meberikan umpan balik berupa pertanyaan terhadap siswa
e. Guru tidak memberikan simpulan/evalusi materi yang sudah disampaikan
2. iya saya juga pernah mengalami hal tersebut diatas, dengan saya menggunakan metode discovery anak2 menjadi tidak aktif bertanya dan menjawab.
3. Saya akan memperbaiki pembelajaran tersebut dengan menggunakan metode Cooperative Learning
Langkah-langkah Metode Cooperative Learning
1. Melakukan presensi,dan memotivasi belajar siswa
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. menyajikan informasi
4, Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar
5. Membimbing kelompok belajar dan bekerja
6. Evalusi/memberikan simpulan
7. Memberikan penghargaan
4. Pendapat pakar tentang metode pembelajaran Cooperative Learning
a. Suprijono,Agus(2010;54) Model pembelajaran kooperative adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru atau diarahkan guru.
b. Stahl (1994) “cooperative learning” dapat meningkatkan belajar siswa lebih baik dan meningkatkan sikap tolong menolong dalam perilaku sosial.
Terimakasih mohon dikritik apabila ada kesalan .semangat belajar bersama

1. Kelebihan guru yang terdapat dalam video tersebut adalah cara penyampaiannya santai tapi jelas, dengan ekspresi yang menyenangkan, dan sudah menyesuaikan materi yang diberikan dengan tingkat perkembangan peserta didik dan mudah untuk dilaksanakan, karena sudah sesuai dengan tingkat pemahaman siswa SMP terhadap bahan dan cara kerja yang harus dilakukan, sedangkan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut hanya kurang memberikan penguatan terhadap peserta didik berupa reward atau apresiasi khusus
2. Saya pernah mengalami peristiwa semacam itu, dengan langkah-langkah yang hamper sama, dei awali dengan apersepsi, kemudian memaparkan tujuan pembelajaran, memberikan stimulus, kemudian mengajak peserta didik untuk belajar di luar kelas agar bisa mendapatkan pengalaman nyata melalui metode discovery
3. Menurut saya pembelajaran pada video tersebut sudah sangat baik, tidak perlu ada perbaikan, hanya perlu lebih diintensifkan lagi dengan memperbanyak metode discovery, meskipun tidak harus dengan belajar di ruang kelas
4. Berdasarkan Sund, Discovery learning merupakan aktivitas intelektual siswa dimana mereka mampu menguraikan sebuah prinsip atau konsep. Aktivitas intelektual diantaranya adalah mengobservasi, memahami, mampu mengklasifikasikan, menciptakan asumsi, menjabarkan, menakar, menciptakan kesimpulan (Suryabrata, 2002:193).
Berlandaskan Hosnan (2014:282), discovery learning adalah model pengembangan kemampuan belajar aktif pada siswa agar bisa investigasi dan mendapatkan ilmu secara mandiri. Dengan belajar aktif ini siswa juga bisa dilatif berpikir secara analisis dan problem solving sehingga ilmu pengetahuan bisa bertahan lama dalam diri siswa.
Berdasarkan Ruseffendi (2006:329), Model pembelajaran discovery learning merupakan model yang mengelola pembelajaran yang bisa membuat siswa mendapatkan ilmu pengetahuan secara mandiri dan belum diketahui oleh dirinya secara aktif.
Berlandaskan Kurniasih, dkk (2014:64), discovery learning adalah aktivitas pembelajaran dimana materi disampaikan secara langsung kepada siswa. Selanjutnya siswa dianjurkan untuk mengelola materi tersebut secara mandiri. Di mana mereka harus bisa menemukan konsep berdasarkan data atau informasi dengan cara penelitian
5. Saya sependapat dengan Sdri. Yuli Ardianti yang menyoroti pembawaan guru yang santai dan dengan ekspresi riang, di mana hal tersebut juga berkesan bagi siswa, dan menambah motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran dan Saya juga sependapat dengan Sdri. Siti Utami tentang pentingnya memberikan reward meskipun hanya berupa pujian secara lisan terhadap peserta didik yang aktif dan mampu menjawab pertanyaan.

Assalamualikum wr.wb.
Izin menanggapi tanggapan saudara Andriani Sisqa. Saya setuju dengan Anda bahwa guru seharusnya tidak langsung bertanya pengertian ekosistem , seharusnya guru menggiring siswa dengan pertanyaan-pertanyaan, contoh : apa saja penampakan yang kalian lihat dalam video?
Demikian, dan saya ucapkan terima kasih.
Wassalam..
1.kelebihan:ada kesesuaian antara materi dengan metode yang digunakan, guru menguasai materi,menggunakan media pembelajaran (video) sehingga pembelajaran lebih menarik
Kelemahan : kegiatan pendahuluan kurang lengkap,tidak ada pembentukan kelompok terlebih dahulu,dalam berdiskusi kelompok hanya memberikan jawabannya tanpa adanya sanggahan dari kelompok lain sehingga diskusi kurang maksimal,tidak ada evaluasi.
2.pernah dan kesalahannya adalah pembagian kelompok dilakukan secara spontan sehingga menguras waktu pembelajaran dan potensi setiap kelompok tidak tersebar.hasilnya ketika berdiskusi ada kelompok yang tidak dapat bekerja dengan baik.selain itu, saya lupa menjelaskan tentang tujuan pembelajaran.
3.Melakukan langkah pendahuluan seperti salam,berdoa dan mengabsen siswa. kemudian dalam proses diskusi saya akan memberikan alokasi waktu yang lebih banyak sehingga pendapat anak dapat diapresiasi dengan baik,membuat kesimpulan dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
4.Menurut Bruner, Pendekatan Discovery adalah metode belajar yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum praktis contoh pengalaman.
menurut Budiningsih (2005:43) pengertian model pembelajaran discovery learning atau penemuan diartikan sebagai cara belajar memahami konsep,arti dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
5.saya berpendapat bahwa pendapat teman-teman baik dan saling melengkapi.
Belajar Ekosistem Dengan Pendekatan Discovery
TRISNAWATI
530042706
Menurut pendapat saya
- Kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
Kelebihan
- Materi yang diberikan pada pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum, kesesuaian materi yang diberikan dengan tingkat perkembangan peserta didik sudah baik dan mudah untuk dilaksanakan, karena sudah sesuai dengan tingkat pemahaman siswa SMP
- Guru menerapkan proses pembelajaran dengan model discovery, dimana salah satu kebaikan dari model ini adalah siswa mengamati masalah yang disajikan oleh guru sebagai rangsangan pembelajaran di awal.
- Siswa diajak mengamati lingkungan yang ada disekitar sekolah/tempat tingggalnya. Sehingga dapat lebih memudahkan pemahaman siswa terhadap materi biologi yang dipelajarinya.
Kelemahan
Pada kegiatan pendahuluan guru tidak melakukan pembukaan dengan salam dan berdo’a untuk memulai pembelajaran, peserta didik tidak diabsensi kehadirannya, tidak memotivasi peserta didik untuk memahami materi yang akan disampaikan, peserta didik tidak dibentuk kelompok terlebih dahulu, dan pada saat presentasi dari salah satu kelompok kelompok lain tidak memberi tanggapan.
- Saya pernah mengalami pembelajaran ekosistem dengan cara yang sama yaitu menayangkan video ekosistem di alam, kemudian meminta siswa mengamati ekosistem di sekitar dan menyajikan data hasil pengamatan ekosistemnya. Namun karna kurang penjelasan menjelang ke lapangan dan tidak membekali siswa dengan LKS yang mengakibatkan kurang kondusif.
- Perbaikan yang akan coba dilakukan adalah melakukan kegiatan pendahuluan dengan lebih lengkap, , siswa belajar di lingkungan luar dengan panduan LKS ada sesi pemberian tanggapan dan masukan saat presentasi dan menarik kesimpulan serta pemberian penguatan materi oleh guru.
Dalam pembelajaran IPA, khususnya bidang biologi, memang sebaiknya siswa diajak mengamati lingkungan yang ada disekitar sekolah dengan menerapkan model pembelajaran discovery. Bruner mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya (Budiningsih, 2005:41). Menurut Wilcox (Slavin, 1977), dalam pembelajaran dengan penemuan siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
1. Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
Jawab :
Kelebihan guru pada video tersebut :
- Pemilihan metode oleh guru sudah tepat yaitu dengan pendekatan discovery
- Guru menyediakan media berupa gambar video tentang materi pembelajaran
- Guru membawa siswa kehalaman sekolah untuk melakukan proses pengamatan terhadap materi pelajaran
- Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
- Terlihat guru berkeliling melihat siswa yang bekerja dalam kelompok
- Guru melibatkan siswa untuk merangkum atau membuat kesimpulan tentang materi yang dipelajari
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berani mengkomomunikasikan hasil temuannya di depan kelas.
Kelemahan guru pada video tersebut :
- Tidak terlihat kegiatan awal pembelajaran, yang seharusnya dilakukan oleh guru seperti berdoa, mengecek kehadiran, memotivasi siswa, dan memberikan apersepsi terhadap materi pembelajaran
- Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa
- Pada kegiatan awal pembelajaran Guru langsung bertanya tentang pengertian materi, sehingga siswa tidak dapat menjawab dengan benar
- Media yang disediakan oleh guru kurang jelas tampilannya atau tidak menarik.
- Tidak Nampak evaluasi pada akhir pembelajaran
2. Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
Jawab :
Untuk materi tentang ekosistem yang sama seperti video tersebut, saya pernah mengalaminya, saya memberikan materi tersebut dengan metode konvensional atau dengan ceramah. Saya melihat pembelajaran yang saya lakukan hanya berpusat pada guru semata (teacher centered) tidak bersifat student centered. Didalam kelas siswa kelihatan bosan dan materi yang saya sampaikan tidak membuat anak antusias untuk menikmati pembelajaran. Pembelajaran yang saya lakukan sangat abstrak dan teoritis sehingga hasil belajar menjadi rendah.
3. Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
Jawab :
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Memulai kegiatan awal pembelajaran dengan berdoa, mengecek kehadiran siswa, memotivasi siswa dengan menanyakan kabar siswa untuk menyiapkan kondisi siswa pada materi yang akan dipelajari, apersepsi
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
- Membagi topic-topik pemmbahasan yang wajib dipelajari oleh peserta didik secara induktif
- Membagai kelompok dan Menyiapkan LKPD atau petunjuk praktikum ataupun eksperimen
- Peserta didik yang melaksanakan eksperimen di bawah pengawasan guru
- Guru menunjukkan gejala yang diamati
- Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan
- Melakukan evaluasi
4. Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
Jawab :
- Menurut Bruner, Pendekatan Discovery adalah metode belajar yang mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan dan menarik kesimpulan dari prinsip-prinsip umum praktis contoh pengalaman.
- Menurut Wilcox (Slavin, 1977), dalam pembelajaran dengan penemuan siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
5. Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.
Jawab :
Saya sangat setuju dengan pendapat teman-teman yang ada disini, yang sudah memberikan komentar yang tujuannya adalah sama-sama melakukan perbaikan dalam pembelajaran. Saya juga setuju dengan pendapat yang disampaikan oleh Rohmiyatun dan Maria Yosita.
1. Kelebihan guru itu membuka pelajaran dengan menayangkan video dan mengajak siswa untuk belajar secara langsung memanfaatkan lingkungan.
2. Saya pernah mengalami hal yang sama menjelaskan materi ekosistem tidak bisa dengan metode ceramah tetapi siswa harus menemukan sendiri konsep yang dipelajari tentang ekosistem tersebut.
3. Saya Saya akan melakukan hal yang sama yaitu belajar memanfaatkan lingkungan sekitar dan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mengamati ekosistem yang berbeda. Kemudian beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan pengamatan mereka ditanggapi oleh siswa lainnya. kemudian pada akhir pembelajaran guru dan siswa sama-sama membuat kesimpulan. guru juga memberikan feedback bagi siswa yang belum paham tentang konsep ekosistem serta memberikan anne-marie word berupa pujian bagi kelompok yang yang dirasa berhasil. Terakhir guru memberikan evaluasi berupa soal isian pendek.
4. Teori yang mendasari langkah-langkah tersebut adalah teori discovery learning dari bruner dan teori vygotsky tentang belajar sosial dan pemanfaatan tutor sebaya.

Nama : Rohmiyatun
NIM : 041216187
Jurusan : Pendidikan Kimia
1. Kelebihan
Metode pembelajaran yang digunakan sudah tepat dengan mengunakan metode discovery, pada awal pembelajaran guru sudah menyampaikan stimulus/rangsangan kepada siswa berupa tayangan video tentang ekosistem dan guru mengadakan tanya jawab kepada siswa sebagai pemahaman awal siswa tentang materi yang disampaikan. kemudian siswa diajak mengamati ekosistem secara langsung yang ada dilingkungan sekolah. Kegiatan ini untuk mendorong rasa ingin tahu untuk mengeksplorasi dan belajar secara mandiri sehingga pemahaman diperoleh melalui proses, maka hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan dan tidak mudah dilupakan siswa.
Kekurangan
Pada kegiatan pendahuluan guru tidak melakukan pembukaan dengan salam dan berdo’a untuk memulai pembelajaran, peserta didik tidak diabsensi kehadirannya, tidak memotivasi peserta didik untuk memahami materi yang akan disampaikan, peserta didik tidak dibentuk kelompok terlebih dahulu, dan pada saat presentasi dari salah satu kelompok kelompok lain tidak memberi tanggapan.
2. Dalam pembelajaran dikelas saya pernah menggunakan metode discovery ini pada materi pengolahan air limbah rumah tangga secara sederhana. Setelah kegiatan pendahuluan penyampaian materi secara singkat siswa langsung mengekplorasi sendiri kemampuannya melakukan pengolahan air limbah rumah tangga dengan cara filtrasi/penyaringan. Dan itu membuat siswa lebih mudah memehami materi dan bisa lebih mengingatnya.
3. Langkah-langkah untuk memperbaiki kekurangan yang ada divideo itu :
Pada kegiatan pendahuluan
– Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a untuk memulai pembelajaran
– Mengabsen kehadiran siswa
– Memotivasi peserta didik untuk memahami materi yang disampaikan
– Peserta didik dibentuk kelompok terlebih dahulu
Mengatur waktu dengan sebaik mungkin agar setiap kegiatan mulai dari pembukaan, inti dan penutup dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
4. Langkah pembelajaran discovery menurut Bruner yaitu menentukan tujuan pembelajaran, melakukan identifikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya), memilih materi pelajaran, menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi), mengembangkan bahan-bahan belajar berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa, mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks dari yang kongkret ke abstrak atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke simbolik serta melakukan penilaian dan hasil belajar siswa. Langkah-langkah discovery learning menurut Mulyasa (2005:10) yaitu adanya masalah yang dipecahkan, sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik, konsep atau prinsip yang ditemukan oleh peserta didik melalui kegiatan tersebut perlu dikemukakan dan ditulis secara jelas, harus tersedia alat dan bahan yang diperlukan, susunan kelas disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan terlibat dalam aliran bebas pikiran peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan data dan guru harus memberikan jawaban yangntepat dengan data serta informasi yang diperlukan.
5. Saya setuju dengan pendapat dari rekan-rekan yang ada disini karena setiap orang tentu mempunyai sudut pandang dan pendapat yang berbeda-beda dan tentunya itu yang terbaik.
- Kelebihan pembelajaran yang dilakukan guru tersebut adalah guru terlihat menguasai pembelajaran dengan baik dan juga pengelolaan kelasnya juga baik. tampak suasana gembira dan bersahabat antara siswa dan guru. siswa duduk dengan rapi dan antusias mengikuti pembelajaran. Guru tersebut juga sudah memberikan stimulation berupa tayangan video contoh ekosistem. seterusnya guru menggunakan media realita yaitu lingkungan sekolah sebagai contoh wujud nyata ekosistem. adapun kelemahan yang tampak pada video, tidak terlihat kegiatan pendahuluan secara rinci antara lain, memberi salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa, appersepsi, penyampaian tujuan dan manfaat belajar ekosistem. kelemahan lainnya pada awal pembelajaran tanya jawab hanya satu siswa yang menjawab, guru belum memberikan waktu yang agak luas dalam mengeksplorasi pemahaman awal siswa. Pada saat mengamati ekosistem dilingkungan sekolah, siswa mencatat di buku masing-masing, belum terlihat ada Lembar Kerja Praktikumnya. Pada akhir video juga presesntasi hanya dari satu kelompok dan tidak tampak sesi tanggapan dari kelompok lain. kegiatan penutup juga belum terlihat.
- Saya pernah mengalami pembelajaran ekosistem dengan cara yang sama yaitu menayangkan video ekosistem di alam, kemudian meminta siswa mengamati ekosistem di sekitar dan menyajikan data hasil pengamatan ekosistemnya. Namun karna kurang penjelasan menjelang ke lapangan dan tidak membekali siswa dengan lembar kerja praktik yang sama, hanya di catat di buku maka siswa beragam bentuk hasil pengamatannya dan melewati batas waktu untuk sesi pengamatan, sehingga waktu untuk presentasi dan menarik kesimpulan menjadi kurang mendalam.
- Perbaikan yang akan coba dilakukan adalah melakukan kegiatan pendahuluan dengan lebih lengkap, memberi waktu agak luas siswa menyampaikan pendapatnya, siswa belajar di lingkungan luar dengan panduan lembar kerja praktikum, ada sesi pemberian tanggapan dan masukan saat presentasi dan menarik kesimpulan serta pemberian penguatan materi oleh guru.
- Pembelajaran ekosistem sesuai dengan model pembelajaran discovery learning. Pembelajaran discovery learning atau pembelajaran penemuan yang dikemukakan oleh Jerome S. Brunner , seorang ahli psikologi perkembangan dan ahli psikologi belajar kognitif ini merupakan pembelajaran yang menitikberatkan pada proses pemecahan masalah, sehingga siswa melakukan ekplorasi berbagai informasi agar dapat menentukan konsep mentalnya sendiri dengan mengikuti petunjuk guru berupa pertanyaan. discovery learning menjadikan siswa belajar aktif untuk menemukan pengetahuannya. Menurut Hosnan (2014:282) discovery learning adalah suatu model untuk mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasilnya akan setia dan tahan lama dalam ingatan siswa. Dalam melakukan pengamatan di lapangan, siswa perlu dibekali lembar kerja siswa, karena menurut Suyitno (1997:40), LKS membantu siswa menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. Dengan ada LKS selama pembelajaran bisa juga digunakan sebagai bahan dan latihan literasi bagi siswa.
- Saya setuju dengan semua pendapat teman yang sudah lebih dahulu memberikan jawaban, terutama pendapat siti khusnul khotimah, yosef sinaga dan yenni marlina. saya menambahkan pendapat bahwa kita guru harus belajar juga bagaimana menerapkan semua sintaks pada model discovery learning tersebut dengan tepat. Demikian jawaban saya dan saya ucapkan terimakasih.
Dari pembelajaran dengan materi ekosistem pada video tersebut, Menurut saya apa yang dilakukan guru dengan membawa siswa langsung turun ke lingkungan adalah suatu proses yang bagus, karena dengan demikian siswa bisa memperoleh pengalaman langsung terhadap pembelajaran. Kelemahannya guru tersebut langsung saja bertanya tentang yang dimaksud dengan ekosistem, harusnya guru memberikan apersepsi terlebih dahulu atau dengan memberikan contoh dan lainnya. Kemudian terlalu banyak ekosistem yang diperlihatkan, sehingga waktu kemungkinan tidak akan cukup.
Saya juga pernah mengalami pengalaman pembelajaran seperti di atas, perbaikan yang saya lakukan, saya hanya membawa siswa ke satu contoh saja, kemudian siswa diberi tugas perkelompoknya membuat suatu ekosistem, misalnya dalam bentuk mini atau model.