- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.


Menurut Mbak Dina bahwa kelemahan dari video pembelajaran tersebut adalah pada awal pembelajaran guru tidak memberi salam pembukaan, melainkan langsung menuju pada materi penyampaian , dan seharusnya guru menyuruh siswa untuk berorasi di depan sebagai pembelajaran yang efektif bagi siswa dalam berlatih untuk berorasi.
b) Kelebihan dari pembelajaran tersebut adalah dalam penyampaian materi sudah baik, dijelaskan juga cara berorasi yang baik dan benar, sehingga siswa langsung tanggap ketika diajak dalam pembelajaran untuk berorasi di masing-masing kelompok.
Apakah Anda juga sependapat dengan Mbak Dina ? Mohon tanggapannya !

mohon maaf ibu Ary Purwaningsih, untuk lihat videonya bagaimana ya??

Bu Fatikhah bisa membuka http://gurupintar.ut.ac.id/content/micro-teaching-online/ayo-berorasi
Semoga membantu

Nama : Lusiana Dia Anggunsari
NIM : 042877932
kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut adalah
kelebihan : penyampaian materi sudah cukup baik sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik sehingga siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran.
Kelemahan : pada awal pembelajran tidak ada salam pembuka langsung pada penyampaian materi.
Assalamu’alaikum wr.wb
NAMA RATNA DEWI
NIM 042652575
PRODI S.1 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
UPBJJ BANDAR LAMPUNG
SOAL
- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!JAWABAN KELEBIHAN :Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan stimulus pembelajaran berupa pertanyaan kepada siswa,bahasa yang digunakan guru cukup jelas dan dapat dimengerti,penugasan dari guru tidak berbelit-belit sehingga intruksi guru dapat dipahami oleh siswa.KELEMAHAN : Guru tidak melakukan kegiatan apresiasi seperti berdo’a,absensi kehadiran,motivasi kepada siswa dll.Guru tidak menggunakan media pembelajaran sehingga siswa belajar secara abstrak,Guru tidak memberikan pujian kepada siswa,Guru tidak melakukan kegiatan evaluasi serta Guru tidak membuat kesimpulan pada akhir pembelajaran
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.JAWABAN :Ya,Saya pernah mengalami hal tersebut pada saat Saya pertama kali mengajar di sebuah sekolah,hal itu disebabkan oleh terbatasnya media pembelajaran,fasilitas sekolah yang kurang memadai,serta pengalaman mengajar yang kurang memadai.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!JAWABAN :
1) Penentuan pertanyaan mendasar (start with the essential question)
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan siswa dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi mendalam.
2) Mendesain perencanaan proyek (design a plan for the project)
Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan siswa. Dengan demikian siswa diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.
3) Menyusun jadwal (create a schedule)
Pengajar dan siswa secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat jadwal (timeline) untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat batas akhir (deadline) penyelesaian proyek, (3) membawa siswa agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing siswa ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta siswa untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara.
4) Memonitor siswa dan kemajuan proyek (monitor the students and the progress of the project)
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas siswa selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi siswa pada setiap roses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas siswa. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.
5) Menguji hasil (assess the outcome)
Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing siswa, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai siswa, membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
6) Mengevaluasi pengalaman (evaluate the experience)
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan siswa melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini siswa diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan siswa mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. - Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.JAWABAN –Menurut Goodman dan Stivers (2010) mendefinisikan Project Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.
Menurut Afriana (2015), pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran
berbasis proyek.
Menurut Grant (2002) mendefinisikan project based learning atau pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Peserta didik secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. - Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.JAWABAN Saya sangat setuju dengan pendapat yang diberikan oleh saudari Neng Gina N dan Saudara Al Mahdi. Demikian jawaban diskusi Sya,semoga bermanfaat.Terimakasih.Wassalam SUMBER BELAJAR :1. MODUL 1-12 STRATEGI PEMBELAJARAN PKn,Sri Anitah dkk,Edisi 1,Penerbit Uniev Terbuka.2. https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/pengantar_5.pdf
Nama : Dina Wijayatin
Nim : 030911566
UPBJJ : UT Surabaya
1. a) Kelemahan dari video pembelajaran tersebut adalah pada awal pembelajaran guru tidak memberi salam pembukaan, melainkan langsung menuju pada materi penyampaian , dan seharusnya guru menyuruh siswa untuk berorasi di depan sebagai pembelajaran yang efektif bagi siswa dalam berlatih untuk berorasi.
b) Kelebihan dari pembelajaran tersebut adalah dalam penyampaian materi sudah baik, dijelaskan juga cara berorasi yang baik dan benar, sehingga siswa langsung tanggap ketika diajak dalam pembelajaran untuk berorasi di masing-masing kelompok.
2. Pernah, ketika pada awal pembelajaran merasa canggung dan gugup dalam menyampaikan materi pembejalaran, namun bisa saya atasi perlahan-lahan dengan belajar berbicara di depan umum dengan membuat audiens mengerti sepenuhnya materi yang saya ajarkan seperti intonasi dan kecepatan penyampaian, melatih mental saya dengan bersikap positif di depan umum, serta mempersiapkan materi dengan baik seperti riset data yang cukup, menyiapkan alur penyampaian yang menarik, serta memprediksi pertanyaan-pertanyaan yang akan di tanyakan oleh audiens atau siswa. Karena dengan belajar dari kesalahan adalah cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.
3. Dalam kehidupan bersosial, kita harus berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Tidak jarang kita harus mengalahkan rasa takut untuk berbicara di depan umum karena tidak semua orang menguasai kemampuan berbicara di depan umum dengan baik. Langkah perbaikan yang harus diambil adalah dengan sebelum menyampaikan materi di kelas kita harus mempersiapkan materi pembelajaran, mental, serta kecepatan penyampaian agar siswa dapat memahami materi dengan jelas tanpa ada kesalahan dalam pemahaman materi. Sebelum memulai pembelajaran kita bisa memberi salam pembukaan seperti membaca doa sebelum memulai pelajaran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, melakukan kegiatan literasi, dan bisa di lanjutkan dengan menyampaikan materi yang dipelajari.
4. a) Aristoteles berpendapat, bahwa moralitas adalah yang paling utama dalam retronika, akan tetapi dia juga menyatakan bahwa retronika adalah seni, karena retronika yang sukses adalah yang mampu memenuhi dua unsur, yaitu kebijaksanaan dan kemampuan dalam mengolah kata-kata.
b) Menurut Tarigan (1990 : 15) berbicara merupakan kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan sebagai suatu sistem tanda-tanda yang dapat di dengar dan yang kelihatan dengan memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan tubuh dengan maksud dan tujuan gagasan atau ide yang di dominasi.
Demikian pendapat diskusi dari saya. Atas perhatian Bapak/Ibu saya sampaikan terima kasih.