- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.
Nama : Yatik Hartini
NIM : 530053408
Setelah menyimak video pembelajaran tersebut, hal-hal yang dapat saya pelajari antara lain:
- Kelebihan:
- Guru melakukan kegiatan membuka pelajaran dengan lengkap dengan menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru juga melakukan pretes secara lisan tentang pengetahuan siswa tentang peristiwa dengan tokoh Pangeran Diponegoro.
- Guru memberikan penguatan dan balikan atas jawaban-jawaban siswa.
- Metode role playing yang dipilih guru dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran sejarah karena memosisikan siswa sebagai objek sekaligus subjek belajar.
Kelemahan:
- Konsep guru kurang tepat tentang asal-usul Pangeran Diponegoro.
- Kegiatan pembelajaran berlangsung spontan tanpa rencana terlebih dahulu, sehingga kurang maksimal.
- Belum tampak penarikan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
2. Saya pernah menggunakan metode role playing dalam materi persiapan kemerdekaan RI. Namun saya merencanakan kegiatan ini jauh hari sebelumnya karena materinya merupakan materi sejarah, jadi saya tidak bisa sembarangan dalam menentukan skenario. Saya membagi siswa dalam beberapa kelompok dan menentukan peran masing-masing. Setelah itu saya menyusun dialog dan membagikannya kepada setiap kelompok siswa. Sewaktu role playing dilakukan, siswa menjadi lebih bersemangat dan pengetahuan yang diperoleh mereka juga lebih dapat diingat dalam waktu yang lama. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar pada materi tersebut.
3. Langkah-langkah perbaikan:
- Menentukan materi yang akan dipelajari menggunakan metode role playing.
- Guru harus benar-benar memahami konsep materi yang diajarkan.
- Membagi kelompok dan menentukan peran setiap siswa.
- Membagi naskah dialog yang dibuat guru (atau untuk tingkat SMP setiap kelompok siswa bisa ditugasi untuk membuat naskah sendiri)
- Melakukan kegiatan penyimpulan di akhir pembelajaran
4. Pendapat para tokoh
- Teori Belajar Edgar Dale dikenal dengan teori kerucut pengalaman lebih menekankan bahwa 90% pembelajaran akan berhasil, hal ini terjadi apabila anak berbuat secara langsung atau nyata yang terdiri dari bermain peran, melakukan simulasi dan mengerjakan hal yang nyata.
- Menurut Wahab (2009), bermain peran adalah berakting sesuai dengan peran yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk tujuan-tujuan tertentu. Bermain peran dapat menciptakan situasi belajar yang berdasarkan pada pengalaman dan menekankan dimensi tempat dan waktu sebagai bagian dari materi pelajaran.
Setelah mencermati video pembelajaran IPS dengan judul “Apakah Metode Role Playing dapat meningkatkan Peran Aktif Siswa dalam Model Pembelajaran Mind Mapping” hal-hal yang dapat saya sampaikan antara lain.
- Kelebihan metode role playing menjadi sebuah alternatif dan memberi nuansa baru agar pembelajaran tidak monoton secara konvensional atau dengan metode ceramah. Siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran karena berperan sebagai subjek dan objek. Saat proses pembelajaran, guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pembelajaran dilaksanakan tidak hanya di dalam kelas tetapi di luar kelas , suasana ini mampu mengurangi tingkat kejenuhan siswa dan memberikan pengalaman baru yang bermakna. Sebelumnya, guru memberi instruksi kegiatan yang harus dilakukan pada kegiatan bermain peran. Setelah kegiatan bermain peran guru melakukan evaluasi dengan bertanya jawab kepada siswa seputar pengalaman dan pendapat yang dimiliki siswa. Dengan metode role playing belajar lebih terasa menyenangkan dan juga mampu meningkatkan keaktifan siswa sehingga pengalaman yang diperoleh siswa lebih bermakna dan tidak mudah dilupakan.
2. Kelemahan yang saya temui antara lain metode role playing membutuhkan durasi waktu yang panjang, sehingga dirasa kurang efektif. Mungkin lebih baik mengenal sejarah melalui pemutaran video tentang sejarah tersebut. Di akhir pembelajaran, guru belum mengajak siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3. Manfaat yang saya dapat dari video pembelajaran di atas adalah adanya inovasi dalam proses pembelajaran yang diterapkan agar siswa tidak merasa jenuh. Dengan metode ini dapat membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi. Namun metode role playing tidak dapat diterapkan pada semua materi. Kita perlu memilih metode yang tepat digunakan sesuai tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
4. Saran dan masukan yang dapat saya sampaikan adalah ada baiknya kegiatan bermain peran disertai dengan dialog-dialog antar tokoh, tidak hanya sekadar bermain tembak-tembakan. Karena waktu pembelajaran yang terbatas, mungkin bisa diperhitungkan mengenai durasi yang dihabiskan. Alternatif lainnya bisa dengan memutarkan video tentang pahlawan atau sejarah.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran di awal membuka kelas. Guru menyebut nama ketika memberikan pertanyaan. hal itu menunujukan bahwa guru mengenal siswa-siswanya. ketika menutup kegiatan pembelajaran, guru sudah menyampaikan evaluasi dengan meberikan pertanyaan secara lisan.
Saya pernah memberikan pelajaran melalui metode role playing. Ketika itu saya membuat proyek literasi dengan siswa dalam pelajaran tematik. Mereka membaca satu buku kemudian secara berkelompok berdramatisasi berdasarkan buku yang mereka baca. Kegiatan tersebut berhasil membangun rasa percaya diri dan meningkatkan kompetensi berbicara mereka, serta meningkatkan kreatifitas mereka dalam membuat kostum yang mereka kenakan saat roleplay.
JIka saya melakukan kegiatan roleplay seperti dalam video, saya ingin memperbaiki bagian ketika melakukan kegiatan tersebut. Saya akan melakukannya di dalam kelas sehingga teramati dengan baik setiap dilaog oleh siswa lain dan dari sana mereka bisa saling belajar.
- Guru menyapa siswa dan mengecek kehadiran siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Guru mengecek pemahaman awal siswa seputar pangeran diponegoro dengan langsung memberikan pertanyaan tentang siapa orangtua pangeran diponegoro.
- Guru menganggap siswa belum paham akhhirnya guru memutuskan untuk menjelaskan dan siswa hanya duduk mendengarkan.
- Berdasarkan permasalahan ini akhirnya guru memutuskkan menentukan metode pembelajaran yang mampu menggali keaktifan siswa yaitu memilih role playing.
- Guru membagi peranan pada setiap kelompok.
- Guru memberi instruksi kegiatan yang harus dilakukan pada kegiatan bermain peran.
- Pembelajaran dilaksanakan tidak hanya di dalam kelas tetapi di luar kelas , suasana ini mampu mengurangi tingkat kejenuhan siswa dan memberikan pengalaman baru yang bermakna.
- Setelah kegiatan bermain peran guru melakukan evaluasi dengan bertanya jawab kepada siswa seputar pengalaman dan pendapat yang dimiliki siswa.
- Guru memberikan pertanyaan terbuka kepada siswa yang mampu menggali kemampuan siswa untuk berpendapat.
- Dengan metode role playing belajar lebih terasa menyenangkan dan juga mampu meningkatkan keaktifan siswa sehingga pengalaman yang diperoleh siswa lebih bermakna dan tidak mudah dilupakan.
SYAHYAN WIBI ANDRIYANI (530042784)
Setelah menyimak video, pembelajaran pertama yang terlihat guru belum menyiapkan perangkat pembelajaran, metode belajar kurang variatif, Guru tidak membawa siswa ke dunia nyata, kurang memperhatikan kemampuan awal siswa, kurang memahami siswa, peraturan kurang jelas. Sedangkan di pembelajaran kedua sudah tampak siswa aktif guru hanya sebagai fasilitator terlihat siswa senang sekali diajak belajar dengan menggunakan metode role playing (bermain peran) dalam pembelajaran sejarah.
Metode bermain peran (role playing) adalah metode pembelajaran yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah,peristiwa aktual,atau kejadian -kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang.(Mulyono,2012)
Tujuan metode bermain peran adalah:memberikan pengalaman konkret ;mengilustrasikan dari meteri pembelajaran;menumbuhkan kepekaan terhadap masalah sosial;menumbuhkan minat dan motivasi belajar ;menyediakan sarana untuk mengekspresikan perasaan tersembunyi dibalik suatu keinginan.
Langkah-langkah metode role playing ,yaitu:
- Menghangatkan suasana dan memotivasi siswa
- Memilih peran
- Menyusun tahap-tahap peran
- Menyiapkan pengamat
- Pemeran
- Diskusi dan evaluasi
- Membagi pengalaman dan mengambil kesimpulan
Kelebihanmetode ini:berkesan dengan kuatdan tahan lama;menarik bagi siswa;membangkitkan gairah dan semangat optimisme;siswa terjun langsung untuk memerankan sesuatu.
Kelemahan metode ini : waktu relatif panjang;memerlukan daya kreasi yang tinggi;siswa masih merasa malu untuk memerankan suatu adegan;apabila bermain peran mengalami kegagalan berarti tujuan pembelajaran tidak tercapai;tidak semua mata pelajaran dapat disajikan melalui metode role playing.