- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Tuliskan pengalaman Anda.
- Apabila Anda akan memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan yang Anda temukan pada video tersebut, silakan tulis langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar (minimal 2) yang mendasari langkah-langkah perbaikan tersebut.
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.
Kelebihan:
- pada saat membuka pelajaran guru sudah menyampaikan kompetensi khusus yang akan dicapai.
- Pada inti kegiatan guru dalam teknik bertanya sudah baik, selalu menunjuk siwa satu persatu dan menyebut nama, membagi peran dalam kelompok, menyampaikan metde yang akan dipakai.
- Dalam menutup kegiatan guru sudah melakukan evaluasi, yakni dengan dengan mengajukan pertnyaan kepada siswa secara lisan, tentang nialai-nialai yang dapat dipetik dari sejarah Pangeran Diponegoro, menutup kegiatan denga mengucap salam.
Kekurangan
Pangeran Diponegoro kurang tepat jika diajarkan dengan bermain peran, karena perlu lokasi dan durasi yang cukup panjang. Akan lebih baik jika menggunakan penayangan video sejarah Pangeran Diponegoro.
Teori yang mendukung
Menurut Kustiono (2010:79), media audio-visual dapat memberikan kontribusi bagi siswa dalam proses pembelajaran, yaitu efektif dalam mengembangkan daya imajinatif siswa, mampu menyampaikan pesan historis sebuah peristiwa secara visual, membangkitkan semangat belajar siswa, melalui alunan musik yang mengiringi, mampu mengembangkan indra visual sekaligus indra auditif siswa, mampu memvisualisasikan aktivitas maupun objek yang terjadi di masa lampau (objek dokumenter) Jadi media audio-visual memiliki
Nama : SITI NURAINI S
NIM : 530018213
UPBJJ JAKARTA
Kelebihan sebagai berikut :
- Guru sudah melaksanakan pemelajaran dengan Langkah-langkah pembelajaran dengan baik
- Kompetensi yang disampaikan guru sudah baik sesuai dengan kemampuan anak
Kekurangan sebagai berikut :
- Dalam pendahuluan guru tidak memberi motivasi kepada siswa dengan memberikan pertanyaan atau apersepsi
- Untuk memilih bermain peran butuh waktu yang panjang
- Belum adanya kesimpulan dari materi yang diberikan
- Dalam materi sejarah, akan lebih simpel dengan menggunakan gambar mati ataupun vidio.
- Evaluasi tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
NAMA : NOVITA DWI SUSANTI
NIM : 530057365
Kelebihan:
- pada saat membuka pelajaran guru sudah menyampaikan kompetensi khusus yang akan dicapai.
- Pada inti kegiatan guru dalam teknik bertanya sudah baik, selalu menunjuk siwa satu persatu dan menyebut nama, membagi peran dalam kelompok, menyampaikan metde yang akan dipakai.
- Dalam menutup kegiatan guru sudah melakukan evaluasi, yakni dengan dengan mengajukan pertnyaan kepada siswa secara lisan, tentang nialai-nialai yang dapat dipetik dari sejarah Pangeran Diponegoro, menutup kegiatan denga mengucap salam.
Kekurangan
Pangeran Diponegoro kurang tepat jika diajarkan dengan bermain peran, karena perlu lokasi dan durasi yang cukup panjang. Akan lebih baik jika menggunakan penayangan video sejarah Pangeran Diponegoro.
Teori yang mendukung
Menurut Kustiono (2010:79), media audio-visual dapat memberikan kontribusi bagi siswa dalam proses pembelajaran, yaitu efektif dalam mengembangkan daya imajinatif siswa, mampu menyampaikan pesan historis sebuah peristiwa secara visual, membangkitkan semangat belajar siswa, melalui alunan musik yang mengiringi, mampu mengembangkan indra visual sekaligus indra auditif siswa, mampu memvisualisasikan aktivitas maupun objek yang terjadi di masa lampau (objek dokumenter) Jadi media audio-visual memiliki
1.Adapun kelebihan dan kelemahan guru dalam video tersebut adalah sebagai berikut :
Kelebihan
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa seputar materi yang akan diajarkan
- Guru mampu menjelaskan materi pembelajaran dengan baik
- Guru menggunakan metode pembelajaran Role Playing yang dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam belajar, serta siswa dapat memahami lebih dalam terkait materi yang diajarkan
- Pembelajaran menjadi lebih menarik minat siswa dalam belajar dalam penggunaan metode pembelajaran role playing
- Guru tidak hanya berfokus belajar didalam kelas saja, namun juga memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sarana belajar siswa
- Guru juga cukup baik dalam memberikan umpan balik kepada siswa dengan memberikan kesempatan kepada siswa lain dalam mengemukakan pendapatnya sehingga dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa
Kelemahan
- Guru sudah baik dalam menerapkan metode pembelajaran Role Playing tersebut, guru juga sudah cukup baik dalam pembagian tugas/peran, namun untuk penjelasan peran dalam metode role playing, guru menyampaikan peran satu tokoh untuk satu kelompok sehingga pada penerapannya dirasa kurang jelas bagaimana pengaplikasiannya
- Guru kurang memberikan penguatan terkait materi dan pendapat yang telah disampaikan oleh siswa
- Guru tidak meminta siswa untuk memberikan kesimpulan terkait materi yang telah diajarkan
2.Pernah, pada materi tematik yang memuat percakapan/dialog. Sehingga pada penerapannya saya menunjuk beberapa siswa memperagakan masing-masing peran yang terdapat pada dialog yang dilakukan di depan kelas.
3.Langkah-langkah untuk memperbaiki pembelajaran dari kelemahan video tersebut, yaitu sebagai berikut :
Kegiatan Awal
- Guru menyapa siswa, membaca doa serta mengecek kehadiran siswa
- Guru meyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
- Guru melakukan kegiatan apersepsi, dengan memberikan pertanyaan kepada siswa terkait materi yang akan diajarkan
- Guru menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
Kegiatan Inti
- Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok diskusi belajarnya
- Guru memberikan tugas/peran pada setiap masing-masing kelompok diskusi
- Guru menjelaskan bagaimana cara atau penerapan metode pembelajaran terkait peran siswa didalamnya
- Siswa membaca naskah terkait materi yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran role playing
- Siswa diminta untuk keluar kelas, dengan mempraktikkan materi hari ini dengan menerapkan metode role playing
Kegiatan Penutup
- Guru menanyakan pengalaman siswa setelah belajar menggunakan metode role playing
- Guru memberikan umpan balik terkait materi yang diajarkan, dengan memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut
- Guru meminta siswa untuk memberikan kesimpulan terkait materi yang diajarkan
- Guru menutup kegiatan pembelajaran serta minta siswa untuk membaca doa
- Dalam pembelajaran selain menggunakan metode yang cocok dengan materi yang diajarkan, pembelajaran juga perlu didukung dengan kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Hal tersebut dapat dilakukan oleh guru melalui kegiatan refleksi. Menurut Sndars (20090, kata refleksi berasal dari bahasa latin yang berarti “to bend or to turn back’. Dalam kontek pendidikan refleksi diartikan sebagai suatu proses berpikir kembali sehingga dapat diinterpretasikan atau dianalisis. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Aronson (2011), yang menjelaskan bahwa refleksi merupakan konsep yang sering kita kenal setiap hari. Kita harus bisa membedakan khususnya dalam pendidikan, dalam pengertian biasa orang mengatakan refleksi merupakan melihat kembali ke belakang. Tetapi dalam pendidikan refleksi dimaknai dengan berpikir melalui pemahaman dan pembelajaran. Selain memberikan kegiatan refleksi, guru juga perlu memberikan penguatan kepada siswa. sman (2005 : 73) mengemukakan penguatan adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal maupun non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku murid,yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi si penerima (anak didik) atas perbuatannya sebagai tindak dorongan ataupun koreksi.
5.Saya sependapat dengan yang dikemukakan oleh Saudari Annisa Rizkianing, mengenai kelebihan pada video tersebut bahwa dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapaannya terhadap materi yang disampaikan. Selain itu juga saya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Eni Wijayanti bahwa dalam penerapan metode role playing perlu sebuah perencanaan berupa menyusun suatu skenario yang dapat digunakan oleh siswa dalam melakonkan skenario yang telah dibuat.
1 Kelebihan : Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dengan baik sehingga sisswa mengetahui kompetensi yang harus dicapai. Guru juga melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan peristiwa tokoh pangeran Diponegoro. Guru juga menggunakan metode yang tepat dalam menjelaskan materi untuk pemahaman konsep terhadap siswa yaitu metode role playing. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan tanggapannya terhadap materi yang disampaikan.
Kelemahan : Pada awal pembelajaran guru lebih banyak ceramah. Lalu guru kurang menstimulus dan memotivasi siswa daat bermain peran sehingga siswa terlihat kurang percaya diri.
2. Saya pernah menggunakan metode role playing namun bukan pada materi pelajaran IPS