Program video ini berisi strategi seorang guru Taman kanak-kanak yang mengalami masalah pada anak didiknya. Masalah tersebut adalah anak kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya. Cara yang dilakukan guru tersebut diantaranya adalah dengan melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya. Misalnya dengan melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak, memperlihatkan gambar kepada anak dan meminta anak menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut. Cara lainnya adalah dengan meminta anak menggambar bebas, kemudian meminta anak untuk menceritakan gambar hasil karyanya di depan kelas. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan meminta anak membawa mainan atau buku kesayangannya dari rumah dan memintanya menceritakan tentang mainan dan buku kesayangannya itu di depan teman-temannya, tentu saja tahap awal guru memancing dengan pertanyaan seputar mainan atau buku tersebut.
Ditulis oleh: Ir. Melly Latifah , M.Si
Nah, setelah melihat video dan membaca sinopsis di atas, yuk kita diskusi bersama mengenai tayangan video tersebut. Jelaskan menurut pendapat Anda:
1. Apa masalah utama yang dialami oleh anak didik pada tayangan video tersebut?
2. Apakah masalah tersebut pernah Anda alami di kelas Anda?
3. Jika YA, bagaimana cara/solusi yang Anda lakukan ketika mengalami hal tersebut?
4. Mengapa solusi tersebut yang dipilih? Jelaskan alasannya secara singkat dan jelas!
5. Tuliskan kasus lain yang berhubungan dengan perkembangan bahasa anak yang pernah Anda lihat atau alami sendiri, kemudian tuliskan solusi yang Anda lakukan!
Terima kasih atas jawaban dan partisipasi Anda dalam forum diskusi ini. Selamat mengerjakan! 😊


untuk melihat videonya di mana ya?

1.Masalah utama yang dialami anak didik pada tayangan video tersebut ,bahwa anak mengalami kesulitan mengemukakan pendapat.
2.saya pernah mendapat pengalamaman seperti itu.
3. Saya akan banyak memancing anak untuk berbicara,dengan cara banyak bertanya dari hal yang kecil (kebiasaan sehari-harinya) sampai apa hal kesukaannya.
4. Karena saya pernah menerapkan hal itu pada keponakan saya, dengan kasus yang sama,
5. Beberapa kasus lainya yang pernah saya temui di TK, antara lain:
a. Keterlambatan Bicara
b. Sulit Berkomunikasi
c. Gagap

Permasalahan yg pertama yaitu anak kurang percaya diri dan malu,, sehingga sulit bagi sianak untuk mengungkapkan atau menyampaikan apa kemauannya

1. Masalah utama dalam video tersebut anak kurang percaya diri.
2. Pernah saya temui
3. Solusi yang pernah saya coba yaitu dengan cara menanyakan hal-hal apa saja yang di sukainya,selain itu memberikan edukasi belaian-belaian lembut terhadap anak
4. Dengan solusi menanyakan hal-hal apa saja yang anak sukai biasanya anak semangat untuk bercerita,selain itu sentuhan lembut terhadap anak membuat anak merasa dekat dengan kita
5. Yang pernah saya temui saat awal tahun ajaran baru ,ada salah satu anak di dalam kelas yang hanya duduk saja tidak pernah berbicara,saya ajak bercerita,bernyanyi diam saja,pada akhirnya saya berkomunikasi dengan orang tua ternyata jauh dari tetangga dan tidak punya sodara kandung di rumah.Solusi yang saya pakai akhirnya meminta teman nya untuk mendekati,mengajak ngobrol ,dan ternyata berjalan nya waktu anak itu mau bercerita dengan teman nya.Yang saya tangkap di sini berarti si ananda tersebut merasa tidak ada teman dan butuh perhatian dari temannya.
- Masalah utama dalam video tersebut adalah anak-anak kurang percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain.
- Saya pernah mengalami situasi seperti ini di kelas saya ketika mengajar.
- Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara memberikan dukungan dan perhatian yang lebih kepada anak-anak tersebut, seperti dengan cara menanyakan hal-hal yang mereka sukai dan memberikan edukasi tentang betapa pentingnya percaya diri. Selain itu, memberikan sentuhan lembut dan perhatian yang lebih kepada anak-anak juga dapat membantu dalam meningkatkan kepercayaan diri mereka.
- Teori yang mendasar dalam solusi ini adalah teori perkembangan sosial yang menyatakan bahwa perkembangan sosial seseorang dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan dan peran sosial yang dijalani. Teori self-efikasi yang menyatakan bahwa percaya diri seseorang terbentuk dari keyakinan diri dalam mengatasi tantangan dan mencapai tujuan.
Nama : MUSTOFIYAH
Nim : 858720201
Fakultas : FKIP pgpaud BI
semester 3A
Video “Anak sulit mengungkapkan pendapat” di KB (kelompok Bermain) dan TPA
1. Masalah utama yang dialami anak adalah kesulitan mengungkapkan pendapat.
2. Saya pernah mengalami hal seperti itu, anak didik saya pendiam dan sulit untuk berbicara.
3. Yang saya lakukan adalah selalu melibatkan dia dalam percakapan misalnya saya selalu memanggil namanya dan memberinya pertanyaan yang sederhana.
4. Dengan dilibatkan dalam percakapan anak mau menjawab. Mengajak anak untuk bercakap-cakap merupakan bentuk stimulasi perkembangan bahasa ekspresif.
5. Kasus perkembangan bahasa berikutnya adalah anak yang sering bicara kotor. Solusinya adalah berbicara dengan nada yang halus dan selalu mengkomunikasikan pada orang tua anak agar mengontrol bahasa anak.
1.masalah yang dihadapi anak adalah anak sulit mengungkapkan pendapat ketika guru menanyakan pertanyaan yang memacu anak menjawab pertanyaan dari guru. dalam video tersebut ketika guru bertanya anak jawabnya tidak tau menurut saya masalahnya adalah anak tidak fokus dengan pertanyaan dari guru,sehingga ketika ditanya bolehkah anak gantian menggunakan mainan dengan temannya anak jawabnya nggak tau, karena menurut anak pertanyaan guru tersebut tidak penting di jawab.
2.saya pernah mengalami seperti itu, ketika saya bertanya pada anak usia 4-5 tahun “siapa yang memandikanmu tadi pagi nak”? anak jawabnya hanya dengan gerakan tubuh yaitu geleng – geleng kepala yang artinya tidak tau.
3. solusi yang saya buat dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara sering menyapa anak,mengajak anak bercanda dengan sopan,menunjukkan gambar,mengajak temannya yang lain bercerita bersama,dan memberi tugas menggambar bebas.
4.saya melakukan pendekatan itu karena menurut saya dengan cara itu akan membantu anak dapat mengungkapkan pendaptnya atau mau berbicara ketika guru bertanya pada anak
5.saya pernah mengali hal seperti di video tersebut ketika saya menanyakan pada anak umur 4- 5 tahun “siapa yang memandikannya tadi sebelum berangkat ke sekolah?” tapi anak hanya menjawab dengan geleng- geleng kepala saja. lalu saya memanggil temannya yang lain dan bertanya hal yang sama dan anak yang baru saya panggil (temannya) dengan semangat menjawab aku yang mandiin tadi pagi mami, dan anak menceritakan kegiatannya saat mandi sampai berangkat kesekolah dan anak yang tidak mau bicara tadi ikut menyimak sambil tersenyum ketika ada respon senyum dari anak saat mendengarkan cerita temannya, saya bertanya lagi kepada anak dengan pertanyaaan yang sama tapi hanya di balas dengan senyuman seperti perasaan malu, lalu saya pancing bicara dengan menunjukkan gambar dan menanyakan gambar apa yang ada pada kertas tersebut? barulah anak mau menjawab karena gambar tersebut adalah gambar yang di sukai oleh anak. dengan memberi pertanyaan yang anak sukai atau yang berhubungan dengan kesukaan pribadi anak pasti anak mau merespon.

Sependapat dengan anda
Anak sulit mengungkapkan pendapatnya
Nama : Mestiana
Nim : 858707836
1. Anak kesulitan mengemukakan pendapat karenakurangnya stimulasi bicara aktif,atau kurang komunikasi aktif yg dilakukan dirumah maupun disekolah
2. Masalah ini pernah saya alami dilembaga tempat saya mengajar,dimana anak sulit mengungkapkan pendapat bahkan hanya diam saja saat ditanya
3. Guru harus sering melontarkan pertanyaan atau berinteraksi aktif dengan anak disaat anak sedang beraktifitas dgn yg mereka sukai dan dapat pula anak sedang belajar menggambar,mewarnai bahkan sedang bermain.
4. Solusi ini selain menambah kepercayaan diri pada anak merekapun dapat bercerita dgn senang berbicara dan menjawab setiap pertanyaan yg kita tanyakan dan merangsang bahasa yg mereka keluarkan dari bibir mungilnya
4. Kasus yg lain yg kami temui juga yaitu dimana anak blm dapat berbicara langsung dan berbicara dengan jelas saat ada pertanyaan,itu dikarenakan ada beberapa faktor yg ada pada anak tersebut yaitu :
– anak tersebut pendiam
– anak tersebut pemalu
– anak mempunyai keterlambatan berbicara (Gagap)
Solusi yg kami lakukan yaitu dgn terus melakukan interaksi secara aktif disaat dan diwaktu apapun dan bertanya pada anak tentang apasaja yg sedang dilakukan,yg sudah dilakukan juga yg akan anak lakukan saat pulang sekolah,dengan berinteraksi dan berkomunikasi secara aktif,kami berharap anak dapat percaya diri dan tidak merasa malu dgn kami,juga dpt merangsang bahasa anak,walaupun masih perlu bimbingan dalam mengeluarkan kosa kata,dan kalimat.

1. Masalah utama dalam Vidio tersebut anak kurang distimulasi dalam pembelajaran bahasa aktif/berbicara di depan kelas.
2. Kasus seperti ini banyak ditemui
3. Solusi yang bisa dilakukan dengan melakukan pembelajaran aktif yang menstimulasi anak untuk menjawab pertanyaan dari guru, dengan metode bertanya dan pendekatan secara emosional.
4. Solusi yang dilakukan, contoh pertanyaan yang dilontarkan seperti menanyakan hal apa yang disukainya, kebiasaannya dan lain sebagainya. Hal ini bisa merangsang anak untuk mengungkapkan pikirannya dengan senang.
5. Satu kasus dilembaga saya yang ditemui, ada salah satu anak yang sangat pemalu ketika di dalam kelas tidak pernah berbicara di depan maupjn ketika saya dekati. Akhirnya saya observasi kelingkungan sosialnya di luar jam kelas anak ini ketika di rumah dan dengan teman2 di lingkungannya sudah aktif dan tampak percaya diri. Akhirnya disimpulkan bahwa adaptasi dan lingkungan baru sulit untuk anak menyesuaikannya. Soalusi yang saya gunakan adalah dengan berbicara dng orangtuanya dan menanyakan kesukaannya apa saja dan kebiasaan dirumahnya apa saja, agar saya sebagai pendidik juga bisa berkomunikasi dengan anak melalui hal-hal yang sering dia bucarakan atau sukai agar merangsang minat anak untuk tampil percaya diri dan berbucara di kelas.

1.masalah utama yaitu anak kurang percaya diri.
2.iya,sering saya temui pada anak didik saya
3.cara yang saya lakukan yaitu : dengan cara melakukan pendekatan pada anak didik,dirayu dan mengajak dia untuk bermain yang dia senangi.
4.dengan solusi seperti itu anak bisa mengatakan sesuatu yang di inginkan yang disenangi, anak akan bersemangat dan akan meningkatkan kemampuan bahasa anak tersebut.
5.yang pernah saya temui yaitu anak yang gagap, yang di ajak bicara sulit untuk mengungkapkan apa yang dia rasa.
- masalah utama yaitu anak kurang percaya diri dan malu untuk bermain dnegan temnnya.
- iya pernah saya temui pada anak didik saya
- cara yang saya lakukan yaitu : saya melakukan pendekatan dan memberikan pertanyaan tentang apa saja kesukaan anak tersebut.
- dengan solusi seperti itu anak akan mungkin bercerita jika yang di pertnyakan yaitu hal hal yang anak sukai, anak akan bersemangat dan akan meningkatkan kemampuan bahasa anak tersebut
1. Masalah utama yang dialami anak adalah tidak mau mengungkapkan pendapatnya.
2. Saya pernah mengalami di kelas saya, seorang anak perempuan bernama mutiara diam saja
3. Yang saya lakukan adalah selalu melibatkan dia pada setiap percakapan di kelas.
4. Solusi ini saya ambil karena dengan dilibatkan dalam percakapan anak mau menjawab. Mengajak anak untuk bercakap-cakap merupakanbentuk stimulasi perkembangan bahasa ekspresif
5. Kasus perkembangan bahasa berikutnya adalah anak yang sering bicara kotor. Solusinya adalah menasehati dan mengkomunikasikan pada orang tua anak agar sama-sama mengontrol bahasa anak