Silakan saksikan video pembelajaran pada link berikut ini http://gurupintar.ut.ac.id/content/micro-teaching-online/anak-ngobrol-dikelas-saat-pbm
Sinopsis:
Program video ini berisi gambaran umum mengenai permasalahan perkembangan moral-disiplin yang sering ditemukan pada anak usia dini pada saat proses belajar mengajar berlangsung yakni anak yang “ngobrolâ€. Upaya yang dapat dilakukan guru diantaranya adalah: mengadakan variasi permainan, misalnya permainan tepuk; memisahkan anak yang suka mengobrol ke dekat guru; memberikan reward pada akhir pembelajaran sehingga anak akan berusaha lebih baik lagi.
Ditulis oleh: Megawati Simanjuntak, SP, M.Si
Setelah menyaksikan video pembelajaran tersebut dan mencermati sinopsisnya, silakan Anda memberikan tanggapan dengan cara menjawab beberapa pertanyaan berikut ini.
- Tuliskan kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut!
- Pernahkan Anda mengalami peristiwa semacam ini? Bagaimana cara Anda mengatasi anak yang ngobrol saat kegiatan sedang berlangsung? Tuliskan pengalaman Anda
- Jika Anda menemukan ada anak yang tidak memperhatikan orang lain yang sedang berbicara kepadanya, Apa yang akan Anda lakukan?
- Bagaimana menyampaikan aturan kepada anak usia dini untuk tertib dalam kelas? Tuliskan pendapat Anda dan tuliskan langkah-langkahnya dengan jelas!
- Tuliskan teori atau pendapat pakar PAUD (minimal 2) yang mendasari kegiatan penanaman moral pada anak usia dini!
- Berikan tanggapan (minimal 2) pada pendapat orang lain dalam forum diskusi materi ini.
Selamat berdiskusi


1. kelebihan guru di vidio yaitu guru memperhatikan anak-anaknya meskipun guru sedang bercerita, guru juga memiliki strategi pada saat anak-anak ada yang asyik mengobrol,guru memiliki inisiatif agar anak yang mengobrol bisa kembali fokus kepada cerita guru.
kekurangannya yaitu guru langsung bercerita tanpa membuat aturan main sebelum bercerita, kemungkinan bila ada aturan main maka anak anak akan fokus mendengarkan, buku yang dipakai guru untuk bercerita kurang menarik perhatian anak sebaiknya memakai buku cerita yang gambarnya bisa timbul, juga suara guru saat bercerita suaranya kurang bervariasi sesuai tokoh.
2. Pernah mengalaminya, cara mengatasinya yaitu membuat aturan main yang disetujui anak dan guru, memakai allat peraga yang menarik anak atau yang membuat anak ingin tahu / atau ingin memainkannya alat yang dipakai sederhana dan terjangkau di sekitar sekolah, melibatkan anak untuk berdiskusi mengenai tema atau kegiatan hari itu, mengajak anak untuk permainan tebak gambar / tebak suara/tebak tigkah laku.
3. Akan mendekati anak tersebut mengingatkannya bahwa apa yang dilakukannya itu tidak baik, lalu membimbingnya mengarahkannya tentang bagaimana cara menghargai orang yang sedang berbicara, memberi pengertian bahwa perbuatan yang tidak mendengarkan orang lain yang sedang bicara itu tidak sopan. bil anak sudah mengerti dan sudah mulai bisa mendengarkan orang yang sedang berbicara kita sebagai guru memberi reward seperti memberi stempel bintang, kasih stiker, kepada anak tersebut supaya anak merasa bangga dan senang dan itu akan menjadi sebuah kebiasaan yang baik bagi anak.
4. cara menyampaikan peraturan kepada anak:
– menyampaikan secara pelan – pelan dan berkali-kali dengan bahasa yang sederhana mudah dimengerti anak
– memberi alasan kenapa kita harus membuat peraturan dan kenapa kita harus melaksanakan peraturan
– memberi masukan / ide kepada anak apa saja peraturan yang akan dilaksanakan
– memberi kesempatan anak untuk mengutarakan idenya juga
– setelah ada kesepakatan guru memberi contoh sikap yang tertib dan sikap yang tidak tertib
– membuat kesepakatan apabila ada yang melanggar akan menerima apa
– membuat kesepakatan jika anak patuh peraturan akan mendapat apa
dengan begitu semua anak dan guru memiliki tanggung jawab dan disiplin.
5. menurut Slamet Suyanto 2005;67 perkembangan moral anak ditandai dengan kemampuan anak untuk memehami aturan, norma,dan etika yang berlaku.
Menurut Santrock, 2007; Gibbs,2003;Powr, 2004;Walker&Pitts,1998 perkembangan moral berkaitan dengan aturan-aturan dan ketentuan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain.
6. saya setuju dengan Hilda tentang kelebihan guru yang ada di vidio, karena dengan melibatkan anak dalam kegiatan maka anak akan fokus pada kegiatan yang dilakukan.
saya juga setuju dengan Sumarni tentang menyampaikan peraturan dengan menggunakan bahasa yang mudah agar anak dapat mengerti.

1. kelebihan
– guru dapat menjangkau siswa yang relatif banyak
– duru dapat menguasai kelas dengan mudah
– guru dapat mengendalikan kelas dengan mengubah strategi belajar dengan memisahkan anak yang mengobrol dan memposisikan anak yang mengobrol di dekat guru
Kekurangan :
– anak pasif hanya mendengarkan guru, bisa jadi anak mengobrol karena bosan
– dengan siswa duduk bergerombol dan guru bercerita sambil berdiri saya rasa kurang tepat, mungkin dengan membentuk lingkaran dan guru duduk dibawah bersama siswa itu akan memudahkan anak untuk fokus keguru dan guru dapat memantau siswa secara keseluruhan dan menambah keakraban antara guru dan siswa
2. pernah, langkah saya berhenti sejenak menunggu anak untuk kembali fokus ke guru tapi kalau dirasa anak tambah asyik bercerita sendiri dengan temannya, saya lebih cenderung untuk menyapa anak dan memindahkan posisinya di dekat saya dan untuk mengembalikan ke PBM biasanya saya ajak bernyanyi atau dengan tepuk
3. saya mendekati anak tersebut dan menggantikan posisi saya sejajar dengan anak dan mengingatkan bahwa tindakan tersebut kurang benar dan memberi pengertian jika ada orang yang berbicara dengan kita maka kita harus mendengarkan
4. kalau saya lebih memberi kesempatan ke anak untuk membuat peraturan dalam kelas sesuai dengan kesepakatan bersama. langkah-langkahnya : menawarkan keanak dengan memberikan penawaran misalnya “sebelum kita mulai permainan kita buatperaturan terlebih dahulu yuuuk, boleh tidak kita ramai sendiri?, dst”
5. Thomas Lichona (1991) menyatakan bahwa untuk mendidik anak sampai pada tataran moral action diperlukan tiga proses yang berkelanjutan yaitu: 1) mulai dari proses knowing 2) moral feeling 3) moral action
-Petter (1979) menjelaskan bahwa moral position yang dimiliki seseorang didasari oleh dua landasan perhitungan/ penilaian yaitu: cognitive motivation aspects dan affective motivation aspects
6. saya setuju dengan Purwati Wahyuningrum untuk menerapkan aturan main dalam kelas, dan saya juga setuju dengan hilda widatama dengan melibatkan anak maka anak akan fokus mendengarkan

Nama : Rida Susilowati
NIM : 836065618
Menurut pendapat saya terhadap video yg berjudul “anak ngobrol pada saat proses belajar mengajar” yaitu
1. Terdapat kelemahan guru dalam mengajar yaitu guru mulai bercerita dengan buku cerita tanpa mengkondisikan keadaan anak-anak murid nya yg terlihat belum siap untuk mengikuti kegiatan, hal tersebut terbukti karna anak-anak tetap asik mengobrol dengan teman lain nya ketika guru sudah mulai bercerita.
2.kelebihan guru dalam mengajar, guru dapat menanggulangi murid yg asik mengobrol dengan cara menyapa langsung murid yg sedang mengobrol dan mengajak nya untuk lebih dekat dengan posisi guru dengan tujuan agar lebih mudah di awasi oleh guru ketika proses belajar dimulai kembali.
3. Menurut saya proses pembelajaran yg di lakukan oleh guru terlalu monoton, sehingga anak merasa bosan, kemudian mereka memilih asik mengobrol dengan teman lain nya.
4. Agar anak lebih tertarik dengan proses belajar mengajar disarankan guru menggunakan media yg lain ketika proses pembelajaran sehingga tidak terlihat monoton dan anak lebih berminat mengikuti proses belajar mengajar tersebut.
Penataan ruang ketika pembelajaran mungkin bisa di atur dengan duduk melingkar, dan guru sebagai pusat perhatian berada ditengah-tengah murid. Tujuan nya agar murid tidak duduk bergerombol dan mengobrol dengan teman lain nya.
5. Referensi yg saya dapat yaitu dari internet( google) dan you tube.

Menurut saya vidio tersebut mengambarkan guru yang sedang mengajar dikelas akan tetapi terdapat kelemahan saat pembelajaran,
1. guru masih kurang fokus pada anak, sehingga anak masih ada yang mengobrol sendiri dalam bercerita
2. guru kurang maksimal dalam mengolah suara dalam bercerita sehingga anak kurang menikmati cerita tersebut dan tidak tertarik pada cerita guru
3. kurangnya media dalam kegiatan bercerita sehingga anak – anak masih mengobrol sendiri
1. Kelemahannya yaitu ketika guru bercerita hanya fokus pada membacakan cerita dan belum memperhatikan anak-anak yang masih ngobrol.
Kelebihan : Guru memiliki banyak ide supaya anak lebih fokus pada cerita yang disampaikan guru.
2. Pernah. Saat saya membacakan cerita ada beberapa anak yang asyik ngobrol sendiri dengan temannya…akhirnya saya panggil dan saya suruh maju didepan,untuk menceritakan apa yanh sedang diobrolkan dengan temannya.
3. Memanggil nama anak tersebut secara bersama-sama dengan teman-teman dikelas dan memisahkannya dengan teman yang diajak ngobrol tadi.
4. Dengan cara memberikan arahan sebelum guru membacakan cerita,memberikan aturan-aturan sederhana ketika belajar mendengarkan cerita, dan mengikutsertakan anak dalam bercerita.
5. a)Menurut Piaget perkembangan moral terjadi dalam dua tahapan, yaitu tahap
pertama adalah ”tahap realisme moral” atau ”moralitas oleh pembatasan” dan
tahap kedua ”tahap moralitas otonomi‟ atau”moralitas kerjasama atau hubungan
timbal balik”. (Hurlock, 1998:79).
b)Menurut Henry Hazlitt ( 2003: 32) mengemukakan bahwa nilai adalah suatu
kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang dapat menjadi dasar penentu
tingkah laku seseorang. Menurut Sjarkawi, 2005: 29 Nilai moral diartikan sebagai isi
mengenai keseluruhan tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap dan
kebiasaan manusia dalam masyarakat berdasarkan pada ajaran nilai, prinsip dan
norma.
6. Saya setuju tentang pendapat Isti Haryanti dan Desi Safitri dalam menyampaikan aturan tertib dalam kelas.
Saya akan mencoba memberikan tanggapan dengan menjawab pertanyaan yang telah diuraikan sebelumnya.
- Kelebihan dan kelemahan guru yang terdapat dalam video tersebut
Kelebihan guru :
- Guru memperhatikan anak-anak yang tidak fokus saat kegiatan bercerita
- Ruru tetap berinisiatif mencari perhatian anak agar aank kembali fokus mendengarkan cerita guru.
Kelemahan guru :
- Guru tidak membuat aturan sebelum kegiatan bercerita dimulai
- Guru kurang memvariasikan suaranya dalam bercerita. Jika guru tidak bisa, paling tidak ada suara kecil dan suara besar,
- Buku cerita kurang menarik dan terlalu kecil untuk dilihat anak-anak dalam satu ruangan.
- Cara mengatasinya dengan bermain tebak-tebakan terlebih dahulu terkait tokoh yang akan disampaikan, membuat aturan saat kegiatan bercerita sedang berlangsung, mengajak anak ice breaking dengan tepuk-tepuk ketika anak mulai tidak fokus dengan kegiatan bercerita, menggunakan media pendukung seperti layar proyektor agar cerita yang akan didengarkan anak-anak bisa terlihat dengan jelas dan lebih besar.
- Saya akan mencoba mengajak anak berbicara dengan menyamakan tinggi badan terlebih dahulu, kemudian mencoba mengingatkan anak agar menghargai temannya dengan mau menghargai dan mendengarkan temannya ketika sedang mengajaknya berbicara. Dan mengajarkan pentingnya sikap toleransi serta sikap santun terhadap teman.Jika anak sudah berusaha menghargai teman, saya akan berikan reward berupa stempel bintang atau gerakan jempol tanda senang/bangga.
- Cara menyampaikan aturan kepada anak di dalam kelas dengan :
- Mengajak anak membuat aturan sesuai dengan kesepakatan bersama jadi anak akan lebih mengingat dan menghargai karena aturan dibuat juga sesuai kehendak anak.
- Membuat aturan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak dan ringkas (kalimatnya pendek dan jelas)
- Sampaikan akibat atau apa yang akan didapatkan anak jika mematuhi aturan maupun ketika tidak mematuhi aturan.
- Menurut (Nurul Zuriah, 2007: 23) carapenanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikankeluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. Dalam pendidikan nonformal tidak memiliki kurikulum baku, sehingga dapat menggunakan penggunaanmetode pembelajaran yang sesuai dengan karakter anak akan dapat memfasilitasiperkembangan berbagai potensi dan kemampuan anak secara optimal sertatumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak.Menurut Kohlberg (dalam Novia Safitri, 2019) perkembangan moral anak tidak memusatkan perhatian pada perilaku moral, artinya apa yang dilakukan oleh seorang individu tidak menjadi pusat pengamatannya.
- Saya setuju dengan Purwati Wahyuningrum untuk menerapkan aturan main dalam kelas, dan saya juga setuju dengan hilda widatama dengan melibatkan anak maka anak akan fokus mendengarkan
Menurut pendapat saya terhadap video yg berjudul “anak ngobrol pada saat proses belajar mengajar” yaitu
1. Terdapat kelemahan guru dalam mengajar yaitu guru mulai bercerita dengan buku cerita tanpa mengkondisikan keadaan anak-anak murid nya yg terlihat belum siap untuk mengikuti kegiatan, hal tersebut terbukti karna anak-anak tetap asik mengobrol dengan teman lain nya ketika guru sudah mulai bercerita.
2.kelebihan guru dalam mengajar, guru dapat menanggulangi murid yg asik mengobrol dengan cara menyapa langsung murid yg sedang mengobrol dan mengajak nya untuk lebih dekat dengan posisi guru dengan tujuan agar lebih mudah di awasi oleh guru ketika proses belajar dimulai kembali.
3. Menurut saya proses pembelajaran yg di lakukan oleh guru terlalu monoton, sehingga anak merasa bosan, kemudian mereka memilih asik mengobrol dengan teman lain nya.
4. Agar anak lebih tertarik dengan proses belajar mengajar disarankan guru menggunakan media yg lain ketika proses pembelajaran sehingga tidak terlihat monoton dan anak lebih berminat mengikuti proses belajar mengajar tersebut.
Penataan ruang ketika pembelajaran mungkin bisa di atur dengan duduk melingkar, dan guru sebagai pusat perhatian berada ditengah-tengah murid. Tujuan nya agar murid tidak duduk bergerombol dan mengobrol dengan teman lain nya.
5. Referensi yg saya dapat yaitu dari internet( google) dan you tube.
Melihat dari video tersebut dilihat dari kelwmahan nya
1.ketika guru akan bercerita tidak ada pijakan dulu dan tidak ada peraturannya
2.tidak adanya ape yang menarik minat anak sehingga anak banyak yg tidak memperhatikan
Kalau kelebihan nya mungkin guru masih bisa tetap fokus bercerita meskipun suara gaduh dan anak anak tidak fokus
Ketika suasana seperti demikian biasa nya saya menjelaskan akan memberi reward bagi anak yg bisa jawab atau yg mendengarkan cerita guru.
Ketika anak tidak mau memperhatikan kita bisa alihkan atau bermain intonasi suara kita pelankan suara kita dan ajak anak yg fokus untuk mendekat sehingga anak yg ribut akan jadi penasaran dengan yg kita lakukan.
1.kelemaham nya yaitu:guru merasa tidak di dengarkan oleh anak
kelebihan nya yaitu:guru berhasil mengikutsertakan anak dalam pembelajaran.
2.iya pernah. caranya manerapkan cara yang sesuai dengan video tersebut .alhamdulillah dapaberhasi
3.kita kasih pengertian sesuai pemahaman anak
4sebelum memulai pelajaran kitamenyampaikan peraturan saat belajar
5.menurut charla shat .mengemukakan bahwa masa kritis pengembanganmencakup 5hal yg penting bagi tumbuh kembang anak yaituperkembangan penglihatan perasaan /emosional kemampuan gerak.kemampuan musik
6.saya setuju dg pendapat ilda tentang kelibihan guru yg ada di video karena dg melibatkan anak dalam kegiatan makan anak akan fukus pada kegiatan yg dilakukan
1. a) Kelemahan guru saat mengajar :
guru merasa tidak d dengarkan oleh anak
b) kelebihan guru saat mengajar : guru berhasil mengikut sertakan anak dalam pembelajaran
2. Iya pernah. Caranya menerapkan cara yg sesuai dengan video tersebut. Alhamdulillah dapat berhasil
3. Kita kasih pengertian sesuai pemahaman anak
4. Sebelum memulai pelajaran kita menyampaikan peraturan saat belajar.
5. Menurut charla shat mengemukakan bahwa masa kritis perkembangan mencangkup 5 hal yang penting bagi tumbuh kembang anak yaitu perkembangan penglihatan, perasaan / emosional,kemampuan gerak, kemampuan musik.