Pada program video ini diperlihatkan upaya guru untuk memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak dari agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru. Selain itu guru juga dapat mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan. Guru dapat juga mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi. Sebaiknya guru tetap berada dalam jangkauan anak sehingga manakala dibutuhkan guru siap memberikan pelayanan/perhatian kepada anak, guru memberikan â€reward†kepada anak yang sudah bisa belajar mandiri di kelas agar memotivasi anak lain untuk mendapatkan reward sehingga berusaha untuk tidak menangis lagi.
Ditulis oleh: Dwi Astuti
Saya yakin bapak ibu sudah menyaksikan video dan membaca sinopsis yang bertemakan Anak Belum Mandiri. Nah, selanjutnya mari kita diskusikan mengenai hal-hal berikut ini:
- Apa yang sebaiknya Anda (guru Tk) lakukan menghadapi tahun ajaran baru untuk mengantisipasi keadaan murid baru?
- Bagaimana sebaiknya sikap guru menerima murid baru terutama anak yang tidak mau berpisah dari orangtuanya?
- Bagaimana sebaiknya guru memilih kalimat atau kata-kata apabila berhadapan dengan murid yang sulit bergaul?
- Upaya apa yang dilakukan untuk memberdayakan murid yang di TK agar anak yang belum mandiri dapat cepat bergaul?
- Upaya apa yang bisa dilakukan untuk memberdayakan orang tua murid, agar anak bisa segera mandiri di sekolah?
- Komunikasi yang bagaimanakah yang dapat dilakukan oleh guru kepada orangtua pada saat orangtua mengantar anaknya ke sekolah?


Bila anak di berikan reward, dan menjadikan anak-anak selalu menginginkan reward? * bagaimana dampaknya jika anak semangat hanya bila mendapatkan reward?
*terimakasih

1. Apa yang sebaiknya Anda (guru Tk) lakukan menghadapi tahun ajaran baru untuk mengantisipasi keadaan murid baru?
yang biasa saya dan teman teman di lembaga, saat tahun ajaran baru.kami para bunda guru selalu memahami bahwa setiap anak memiliki karakter yang berbeda, oleh karenanya kami para guru harus memahami betul situasi dan kondisi pada saat MOS tahun ajaran baru, mulai dari kami menyiapkan balon, menghias sekolah kelas dan halaman untuk penyambutan siswa baru.
karena dengan begini anak anak akan merasa senang dan nyaman di sekolah ( tempat baru mereka ) menyiapkan reward bagi anak anak yang mandiri dan fokus saat MOS, menyiapkan games, lagu baru dan mempersiapkan segala sesuatu agar anak anak merasa nyaman dengan kami para guru dan teman teman baru.
2. Bagaimana sebaiknya sikap guru menerima murid baru terutama anak yang tidak mau berpisah dari orangtuanya?
selama saya mengajar setiap tahun nya pasti ada saa siswa baru yang tidak mau berpisah dengan orang tuanya. ada banyak hal yang kami lakukan :
– sebelum masuk sekolah kami para guru berkomunikasi dengan orang tua agar dapat bekerjasama dengan guru dan mematuhi segala peraturan sekolah
– membujuk siswa perlahan lahan agar mau berpisah dengan orang tua, memberikan pengertian kepada siswa.
– mengajak siswa melakukan hal hal yang menarik ( bermain terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan MOS, Bercerita dll )
3. Bagaimana sebaiknya guru memilih kalimat atau kata-kata apabila berhadapan dengan murid yang sulit bergaul?
Assalamualaikum ( menyapa siswa pebuh dengan kasih ), menanyakan kabar da berkomunikasi/ menjalin kedekatan” apa kabar ani? tadi pagi siapa yang antar ke sekolah nak ? waah hari ini ani membawa bekal makan apa ya ? wah ani hebat suka makan ayur,susu dll.
selesai makan ani ayuk setelah makan kita bermain dengan teman – teman, seru lo kalau kita bermain sama – sama.yuk naak main sama – sama dengan mengantar siswa ke teman temanya, sampai siswa merasa mulai berbaur kami para guru selalu mengawasi.
4. Upaya apa yang dilakukan untuk memberdayakan murid yang di TK agar anak yang belum mandiri dapat cepat bergaul?
dengan cara melakukan kegiatan kegiatan secara berkelompok, misalnya : belajar kelompok, bermain bersama yang melibatkan kelompok : main ular naga, bernyanyi bersama, bercerita dan menanamkan kepada siswa tentang pemahaman kebersamaan itu indah, asyik dan menyenangkan.
5. Upaya apa yang bisa dilakukan untuk memberdayakan orang tua murid, agar anak bisa segera mandiri di sekolah?
Mengajak orang tua agar dapat bekerjasama dengan guru dan sekolah, dengan mematuhi peraturan peraturan sekolah serta melaksanakan dan mematuhi peraturan baik dirumah ataupun di sekolah.
6. Komunikasi yang bagaimanakah yang dapat dilakukan oleh guru kepada orangtua pada saat orangtua mengantar anaknya ke sekolah?
Salam, bertanya kabar untuk selbihnya yang ingin disampaikan secara langsung atau menyampaikan hasil belajar anak, sikap ataupun masalah disampaikan secara langsung dengan menghubungi orang tua, membuat janji dan menyampaikan nya dengan sopan santun dan bersama sama mencari solusi.

Saat anak masuk pertama kali di sekolah yang baru terutama di kelompok bermain atau Taman kanak-kanak orang tua atau guru bisa membantu anak untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Anak bisa ditunggui dulu sesuai dengan keberanian anak dengan melakukan kegiatan perkenalan dengan teman teman barunya,guru di sekolah dan tempat-tempat di lingkungan sekolah. Bantu anak untuk berkenalan dengan teman barunya, supaya bisa mengalihkan pikirannya,pelan-pelan anak bisa di tinggal ditempat lain misal pindah keruang tunggu di sekolah.Dengan cara ini anak mau di tinggal oleh orang tuanya.Berikan kepercayaan pada anak untuk melakukan kegiatan pembiasaan di sekolah seperti kegiatan baris saat masuk kelas,cuci tangan,buang sampah,ketoilet walaupun dengan bantuan guru, dan kegiatan pembiasaan dilakukan berulang-ulang sampai anak bisa melakukan kegiatan secara mandiri.Berikan penghargaan atau pujian atas kemampuan anak setelah melakukan kegiatan secara mandiri.

Sikap yang harus dilakukan oleh guru diawal tahun pembelajaran adalah dengan sikap yang ramah( welcome) kepada semua anak…. Terkadang guru harus memiliki reward kepada anak baru.. Agar anak merasa tertarik kepada kita..
- Dalam tahun ajaran baru guru mempersiapkan ruang kelas yang menarik, menghiasi kelas, halaman dengan bermacam hiasan yang menarik anak,membuat nama anak satu persatu dengan karton manila yang dibentuk boneka untuk anak perempuan dan lanak laki – laki mobil hai tayo.
- jika anak tidak mau berpisah dengan orang tua maka guru memotivasi anak, memeluk, mendekap selalu dekat dengan anak, memberi rasa aman dan nyaman. gur memperkenalkan anak satu persatu dengan nyanyian. anak diajak mengikuti lagu yang dinyanyikan guru sambil menyebutkan nama panggilan masing-masing anak.
- guru memilih kata-kata yang halus,lembut, menyenangkan hati anak, merayu, membujuk, anak dengan membuat kegiatan yang menarik sehingga lupa dengan orang tuanya.
- guru mendekati anak kemudian anak diajak bernyanyi membuat kereta api sambil pegang pundak teman berputar dihalaman kelas sambil bernyanyi, anak yang belum mandiri dibelakang guru memegangi tangan anak .
- orang tua memberi pesan waktu berangkat sekolah sayangku menurut sama bunda anaku pintar, hebat, cantik, pintar lagi kalo bisa sekolah sendiri mama pasti acungi jempol 2, yah sayangku, sambil memeluk anaknya.
- bersikap lemah lembut, hangat, saling menghormati dan menghargai.
1. menyiapkan pernak pernik menarik agar anak merasa tertarik masuk kedalam lingkungan sekolah
2. tetap tenang dan berusaha memotivasi anak agar mau bersama guru dengan mengajaknya melihat lingkungan atau mainan yang ada disekolahan
3. guru mengucapkan kalimat yang penuh semangat dan memperlihatkan temannya yang sudah berani mandiri untuk mengajak anak anak yang belum mandiri supaya diajak main dan bisa mandiri
4. membuat mainan yang menarik, atau melakukan sesuatu hal yang bisa menarik minat anak dan tetap berikan kenyamanan anak untuk berada di kelas
5. mengkomunikasikan kepada wali murid agar bisa kooperatif dalam artian untuk sedikit demi sedikit mampu meninggalkan anak disekolahan dengan cara diantar smpai pintu depan kelas, jendela dan jika sudah sukses anak berani masuk sendiri, orang tua segera meninggalkan anak disekolahan
6. mohon maaf ibu, mohon untuk mengantar anak nya sampai gerbang sekolah saja, karna anak anda sudah bisa mandiri dan silakan jemput anak anda waktu jam pulang sekolah, percayakan kepada guru dalam mengasuh anak disekolahan, agar anak tetap nyaman dan tenang berada disekolahan bersama guru.